Inilah Catatan Perjalanan Panjang Ajax dan MU Menuju Puncak Final Piala Europa
Berikut ini perjalanan panjang Ajax dan MU menuju puncak Liga Europa dan selangkah lagi menggenggam tropi juara.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Ajax Amsterdam dan Manchester United (MU) akan bertanding di puncak Liga Europa yang akan digelar di Stockholm, Swedia, Kamis (25/5/2017) dini hari.
Perjalanan kedua tim menuju final merupakan perjalanan panjang yang tak mudah dilalui.
• Mulai Mengenal Budaya Indonesia, Peter Odemwingie Bermain-main dengan Sapi!
Pasalnya, tim-tim kuat seperti Schalke, Lyon, Celta Vigo dan Fenerbahce juga turut meramaikan ajang tersebut.
Berikut ini perjalanan panjang Ajax dan MU menuju puncak Liga Europa dan selangkah lagi menggenggam tropi juara.
• Manajer Persib Lempar Peringatan Pada Carlton Cole, Kalau Tidak Kuat, Keluarkan
Ajax Amsterdam
Tim asal Belanda ini tergabung dalam grup G bersama Celta Vigo di babak penyisihan.
Saat itu, Ajax menjadi pemuncak grup dibuntuti Celta Vigo sebagai runner up.
Melaju ke babak penyisihan 32 besar, Ajax berhasil menggugurkan Legia Warsawa dengan unggul agregat 1-0.
Langkah Ajax juga tak terbendung di babak 16 besar.
Ajax berhasil menumpas perlawanan FC Koebenhavn dengan agregat 3-2.
Di babak 8 besar, Ajax harus melawan tim tangguh Schalke.
kedua tim masing-masing menang di laga kandang, namun Ajax masih unggul dalam agregat, yakni 4-3.
Lepas dari Schalke, Ajax masih dihadang oleh tim tangguh lainnya di semi final, yakni Lyon.
Setelah bersusah payah dalam pertandingan, Ajax akhirnya lolos ke final mengalahkan Lyon dengan agregat 5-4.
• Deretan Artis Cantik Ini Pernah Klepek-Klepek dengan Pesona Pesepakbola, Nomor 3 Tak Dapat Restu
Manchester United
Tim berjuluk 'Setan Merah' ini berada di grup A bersama Fenerbahce, Feyenoord dan Zorya.
MU hanya bertengger di posisi runner up grup setelah mengumpulkan 12 poin.
Selisih satu angka dari Fenerbahce yang menjadi pemuncak klasemen grup A.
Di babak 32 besar, MU berhasil menang mulus setelah menggunduli Sainte Etienne dengan keunggulan agregat 4-0.
Perjalanan MU di babak 16 besar juga tak mengalami masalah yang berarti.
Menghadapi klub asal Rusia, FC Rostov, MU berhasil melaju ke babak selanjutnya dengan menang agregat 2-1.
Memasuki perempat final, MU dihadang oleh tim asal Belgia, Anderlecht.
Namun skuad Jose Mourinho berhasil menghempaskan langkah Anderlecht dengan memenangkan agregat 3-2.
Pertandingan berat baru dirasakan oleh MU di babak semifinal, saat itu MU harus melawan tim tangguh Celta Vigo.
Namun, langkah Rooney dan kawan-kawan masih tak terhadang.
Mereka berhasil menyudahi perlawanan dari Celta Vigo dengan agregat 2-1.
Dikutip dari Tribunnews.com, berikut hasil pertandingan kedua finalis Liga Eropa setelah fase grup:
32 besar:
Manchester United 3 - 0 Saint-Etienne
Saint-Etienne 0 - 1 Manchester United
Legia Warszawa 0 - 0 Ajax
Ajax 1 - 0 Legia Warszawa
16 besar:
FC Rostov 1 - 1 Manchester United
Manchester United 1 - 0 FC Rostov
FC Koebenhavn 2 - 1 Ajax
Ajax 2 - 0 FC Koebenhavn
Perempat final
Anderlecht 1 - 1 Manchester United
Manchester United 2 - 1 Anderlecht
Ajax 2 - 0 Schalke
Schalke 3 - 2 Ajax
Semifinal
Celta Vigo 0 - 1 Manchester United
Manchester United 1 - 1 Celta Vigo
Ajax 4 - 1 Lyon
Lyon 3 - 1 Ajax
• Pecinta Sepakbola Bersiap! Timnas Indonesia Akan Lawan Kamboja pada Juni 2017
Laga Penentuan MU
Pertandingan final Liga Europa ini merupakan laga yang menentukan bagi MU.
Pasalnya, selain merupakan tropi terakhir yang bisa diraih, pertandingan final tersebut juga menentukan nasib MU untuk masuk ke Liga Champions Eropa.
Jika memenangkan pertandingan tersebut, MU otomatis masuk ke fase grup Liga Champions.
Sedangkan Ajax posisinya relatif aman, lantaran kini tim asal kota Amsterdam tersebut bertengger di posisi dua klasemen dan hanya selisih satu poin dari Feyenoord di puncak.
Juan Mata, pemain gelandang MU mengatakan jika timnya memiliki pengalaman dalam memenangkan kompetisi.
Namun, Ajax juga bukan merupakan tim yang lemah dan mudah dikalahkan.
Menurutnya, Ajax dikenal sebagai tim yang tak kenal takut dan memiliki para pemain muda yang penuh semangat.
"Gaya sepak bola mereka sudah membawa tim itu ke final, dan itu memberikan rasa percaya diri yang tinggi. Saya berharap kami dapat memanfaatkan pengalaman yang kami miliki untuk memenangi laga ini. Tidak ada yang lebih ingin memenanginya seperti kami," ujar Mata dalam Manchester Evening News, dikutip dari Super Skor.
Sementara itu, gelandang MU, Ander Herrera mengungkapkan jika tiket masuk Liga Champions menjadi motivasi bagi MU untuk memenangkan pertandingan.
"Ini laga krusial bagi kami, bagi ambisi kami tampil di Liga Champions musim depan. Ini juga trofi Eropa, dan salah satu yang penting. MU sudah menanti lama untuk memenangi trofi yang belum kami raih ini. Kami akan melakukan segalanya untuk membawa trofi itu ke Manchester," ujar Herrera.
Untuk diketahui, dalam laga final tersebut, Eric Bailly harus menjalani skorsing dan tidak dapat memperkuat MU.
Zlatan Ibrahimovic dan Ashley Young juga diketahui tengah menderita cedera.
Meski demikian, Marouane Fellaini dan Chris Smalling yang sempat absen kini tampak sudah bisa berlatih lagi bersama skuad inti.
Pemain tersebut berkemungkinan besar akan diturunkan dalam pertandingan.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)