Dihubungkan dengan Kasus Ransomeware WannaCry, Korea Utara: 'Itu Menggelikan!'
Duta Besar Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merasa geli apabila kasus ciber ransomeware WannaCry dihubungkan dengan Pyongyang.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Duta Besar Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merasa geli apabila kasus ciber ransomeware WannaCry dihubungkan dengan Pyongyang.
Seperti yang diketahui, belum lama ini, dunia digegerkan dengan adanya sebuah virus yang bernama WannaCry.
Virus ini berhasil menginfeksi lebih dari 300.000 kompurter di 150 negara.
Bahkan, virus ini sampai saat ini masih mengunci para korban yang belum membayar tebusannya.
• Tak Tahan 8 Tahun Diperkosa, Akhirnya Wanita Ini Potong Penis Seorang Rohaniawan
"Berkaitan dengan serangan cyber, yang terkait dengan DPRK, ini sangat menggelikan," kata Duta Besar untuk Korea Utara Kim In Ryong dalam sebuah konferensi pers ketika ditanya apakah Pyongyang terlibat dalam serangan WannaCry global atau hack PBB seperti dikutip dari Telegraph.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa semua tuduhan yang menghubungkan hal ini kepada Korea Utara merupakan hasil stereotipe Amerika Serikat dan kekuatan permusuhan yang anti pada Korea Utara.
• Pelaku Penempel Poster Garuda Ku Kafir Akan Terkena Sanksi Hukum? Ini Kata Polisi dan Rektor Undip
"Kapan pun sesuatu yang aneh terjadi, itu adalah cara stereotip Amerika Serikat dan kekuatan permusuhan yang memulai kampanye anti-DPRK yang berisik yang sengaja dikaitkan dengan DPRK," kata Kim.
Beberapa waktu lalu, Lab Symantec dan Kaspersky mengatakan bahwa beberapa kode dalam versi sebelumnya dari perangkat lunak WannaCry juga muncul dalam program yang digunakan Grup Lazarus.
grup ini diidentifikasi sebagai operasi hacking Korea Utara oleh para periset. (Telegraph/TribunWow.com/Galih Pangestu J)