Kisah Lengkap Nasib Miko, Keponakan Koruptor yang Dikira Terlibat Penyerangan Novel Baswedan
"Setelah kami cek alibinya. Ternyata tidak ada kaitannya. Sudah kami pulangkan," ujar Argo Yuwono
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Sebulan lebih lamanya Novel Baswedan menjalani perawatan intensif di rumah sakit Singapura.
Penyidik senior KPK itu mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh akibat siraman air keras yang dialamatkan padanya oleh orang tak dikenal.
• Tak Cuma Polisi, Firza Husein Ternyata Juga Mencari Keberadaan Rizieq, Begini Katanya!
Organ penglihatan Novel menjadi bagian yang paling parah terkena dampak siraman air keras tersebut.
Sebulan berlalu, pelaku penyiraman terhadap sepupu Anies Baswedan ini belum juga ditemukan.
Selasa (16/5/2017) kemarin, seorang pria bernama Miko Panji Tirtayasa diciduk pihak kepolisian.
Hal ini menyusul dugaan keterlibatan Miko dalam penyerangan Novel.
• Pemikiran-pemikiran Ahok dari Balik Jeruji Penjara yang Segera Ubah Jakarta
Pasalnya, Miko yang juga keponakan tersangka korupsi Muhtar Afendi ini, sempat mengunggah video yang menyatakan dirinya memberikan keterangan bohong dalam proses penyidikan KPK dan persidangan kasus suap Akil Mochtar karena ancaman Novel Baswedan.
Miko kemudian dimintai keterangan oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Dalam satu jawabannya, Miko mengaku membuat dan memviralkan video berisi pengakuan tersebut untuk mengklarifikasi kesaksiannya di pengadilan, yang diharapkan bisa mendinginkan hubungan keluarga besarnya yang terlanjut tercerai-bercerai pasca-memberikan kesaksian.
• Ini Rahasia di Balik Kepiawaian Afi Bisa Bikin Tulisan Luar Biasa dan Menginspirasi
Tiga hari lamanya penyidik kepolisian mendalami kesaksian Miko.
Hingga akhirnya, pria tersebut dipulangkan pada Jumat (19/5/2017) hari ini.
"Setelah kami cek alibinya. Ternyata tidak ada kaitannya. Sudah kami pulangkan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Jumat (19/5/2017), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Lebih lanjut, dikatakan Argo, lewat video tersebut Miko hanya menyampaikan rasa tidak puas akibat tertekan.
"Dia cuma menyampaikan rasa ketidakpuasan karena dia ditekan. Dia memang sempat potensial untuk kasus penyiraman. Setelah kami dalami, ternyata tidak. Ya sudah, kami pulangkan. Masa kami mau paksa seseorang menjadi tersangka," ucap Argo.
• Muncul di Instagram Mesut Ozil, Begini Kisah Pilu Bocah Indonesia Bernama Dhani!
Tak cuma itu, alasan lain yang memperkuat ketidakterlibatan Miko dalam penyerangan Novel Baswedan adalah yang bersangkutan tidak berada di Jakarta saat kejadian berlangsung.
"Sudah kami cek. (Saat kejadian) dia (Miko) sedang berada di luar Jakarta," kata Argo.
Bukan di Jakarta pria tersebut ternyata ada di Bandung.
• Salut! 5 Pasangan Artis Ini Tetap Akur Meski Telah Jadi Mantan Terindah
"Dia ada di Bandung. Sudah dibuktikan dengan CDR, kesaksian di lingkungannya, dia tidak pernah ke Jakarta. Mau bagaimana?" ujar Argo.
Polisi juga meyakini Miko tak mungkin membayar orang untuk menyiram air keras ke wajah Novel.
"Dia (Miko) orang melarat, dia orang miskin, enggak punya apa-apa," ujar Argo kepada Kompas.com.
Lebih lanjut, hingga saat ini pihak kepolisian masih melanjutkan penyelidikan terhadap tersangka kasus penyerangan Novel Baswedan.
• Vokalis Band Ini Saat Ijab Qobul Diulang Tiga Kali, Kini Kehidupan Rumah Tangganya Tak Terduga
Tak cuma Miko, dalam penyidikan yang sama, aparat ternyata juga menahan empat orang lainnya yakni Hasan, Mukhlis, Muhammad, Lestaluhu.
"Sekarang kita lakukan penyelidikan yang lain lagi. Yang ada potensi-potensi itu," ucap Argo.

Di sisi lain, kondisi kesehatan mata Novel Baswedan hingga saat ini belum mengalami perubahan yang signifikan.
Informasi terakhir yang dilansir Kompas.com, pria lulusan Akpol itu menjalani operasi di kedua mata pada Kamis (18/5/2017).
"Informasi yang kita terima, Kamis akan dilakukan operasi untuk dua mata Novel," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
• Tak Cuma Polisi, Firza Husein Ternyata Juga Mencari Keberadaan Rizieq, Begini Katanya!
Sementara itu, untuk memulihkan kondisi matanya lebih cepat, tim dokter Novel menyarankan agar mata penyidik senior itu ditutup selama sebulan.
"Dan untuk sementara waktu, (kedua) matanya ditutup dan menurut arahan dokter, tidak boleh terkena air selama satu bulan," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK. (Tribunwow.com/Dhika Intan)