Bukan Hanya Tulisan Viralnya Buat Afi Nihaya Pantas Disebut Cerdas, 8 Hal Ini Jadi Buktinya!

TRIBUNWOW.COM - Nama Afi Nihaya Faradisa tetiba menjadi populer setelah tulisannya viral di dunia maya.

Gadis kelahiran Banyiwangi 18 tahun yang lalu ini mendapatkan banyak pujian dari orang yang membaca tulisannya.

Seperti di lansir dari laman Facebook, banyak netizen yang mengatakan gadis yang masih duduk di bangku SMA ini memang cerdas dan pemikirannya luar bisa.

Berikut komentar pujian untuk Afi yang bernada mendukung gadis ini terus berkarya dan menginspirasi generasi sekarang.

Sehari Setelah Tulisannya Viral, Tak Disangka Afi Nihaya Alami Hal Menyedihkan

Susan Damayanti: "Luar biasa, hebattt!! Pemikiran spt ini sangat sesuai utk keadaan Indonesia saat ini. Bisa membuka wawasan dalam hidup berkebangsaan dan sangat inspiratif. Semoga kelak kamu mjd pemimpin bangsa...."

Susiana Maria: "Sangat membanggakan,engkau nak.betapa org tuamu merasakan hal ini,smga kedepannnya engkau menjadi pelita bagi bangsa kita,Indonesia tercinta.smga benar2 bermanfaat hidupmu untuk smua org."

Novita Tri Anggraini: "Cerdas kamu dek, sudut pandang kamu luas membuka mata semua orang untuk kembali bersatu tanpa membedakan ras, agama,dll krn dari dahulu kebhinekaan tunggal ika kita yg membuat kita menjadi bangsa yg dikagumi oleh bangsa lain."

Bsasono Aji: "Weleh welehhh,, (emoji) anak ini benar benar top. huebat dan cerdas. mudah mudahan baik jg ya ahlaknya,,, awasss jangan sampai lihat duwit (emoji) nanti bisa kaya orang orang top yang sudah duluan."

Bisker Gultom: "Anak bangsa sebelia Adinda mampu memberi pencerahan yang baik. Orang_orang tua negri ini yang klaim dirinya tokoh bangsa dan selalu menggali jurang perbadaan,maunya malu...Trims, Adinda!"

Komentar-komentar pujian tersebut bisa dikatakan benar, Afi memang sosok gadis yang cerdas.

Kecerdasan serta cara pikirnya yang luas, dibeberkan ayah Afi, Wahyudi didapatkan putrinya karena gemar membaca buku.

Ini Rahasia di Balik Kepiawaian Afi Bisa Bikin Tulisan Luar Biasa dan Menginspirasi

Jelas kalau Afi bisa menulis hal-hal yang inspiratif ya!

Tak hanya tulisan viral Afi berjudul Warisan saja yang viral, sebelumnya tulisannya juga viral soal 10 hari tanpa gedget.

Ternyata tak hanya itu, dilansir dari laman Instagram Afi, @afi.nihayafaradisa, ia juga sering mengunggah kata-kata inspiratif yang mendidik.

Berikut TribunWow.com rangkum 8 quote Afi yang bikin pembacanya jadi mikir.

1. Guru-guru kehidupan

"#QuoteOfAfi1

Terima kasih untuk semua orang dan semua kejadian yang pernah jadi guru dan inspiratorku. Tidak peduli orang baik atau buruk; kejadian menyenangkan atau menyakitkan, semuanya adalah Guru-Guru kehidupan."

2. Cara memandang diri

"#QuoteOfAfi2

Aku bisa berteman denganmu walaupun aku tidak selalu sependapat denganmu. Jika engkau orang baik, kebaikanmu tidak lantas terhapus di benakku hanya karena kita memiliki perbedaan pilihan politik, agama, atau keputusan-keputusan di ranah pribadi lainnya.

Haus untuk diakui benar justru adalah tanda bahwa kita sudah melenceng dari tujuan awal seseorang menapaki jalan kebenaran.

Kurasa, belajar melebarkan pemahaman adalah hal yang krusial di era sosial media. Agar kita tak mudah meledak hanya karena salah memaknai dan salah pakai 'kacamata'.

Orang berkulit putih tidak akan merasa tersinggung jika ada yang menghinanya 'hitam', karena memang dia tahu bahwa kulitnya putih.

Tentu berbeda jika memang kita tahu bahwa kulit kita hitam, lalu ada yang iseng menghina kita 'pantat panci', 'gosong', dan sebagainya.

Putih tidak lantas menjadi hitam hanya karena ada beberapa orang yang mengatainya 'hitam', kan?

Kecuali jika di kedalaman hati, kita memang merasa demikian.

Maka meledaklah kita dengan alasan dan dalih macam-macam.

Tidak semua orang akan menilaimu baik. Tapi yang tahu persis apakah kau baik atau tidak adalah dirimu sendiri.
It's not about how they see yourself. It's all about how you see yourself.

Hanya ingin berbagi tanpa bermaksud menggurui. - Afi."

3. Definisi 'aku'

"Puisi yang indah ini ditulis -saya lupa penulisnya- pada tahun 2003, termuat dalam tabloid langganan saya.
Saya suka sekali."

4. Siapa dirimu hari ini?

"JANGAN TANGISI MATAHARI YANG TENGGELAM AGAR MATAMU BISA MELIHAT BINTANG

Tarik napas, kau akan baik-baik saja. Apakah kau masih ingat ketika keadaan begitu buruk sehingga kau pikir kau takkan bisa melewati itu?

Apakah kau masih ingat ketika kau sangat khawatir, cemas, menangis, dan hancur? Faktanya, setelah semua kekacauan itu, kau masih bertahan.

Kau masih hidup.

Kau masih kuat.

Kau masih berdiri di atas kakimu sendiri.

Tarik napas, kau adalah orang yang baik dan layak merasakan kebahagiaan hidup. Semua hal buruk yang dulunya kau kutuk, suatu saat akan kau tertawakan, bahkan kau syukuri, karena tanpa semua hal buruk itu, kau takkan jadi siapa 'dirimu' hari ini.

Padahal kau tidak pernah menyangka bahwa kau sekuat itu. Kau tidak menyangka bahwa kau bisa melewatinya.
Jika dulu kau mampu melewati segala kesulitan yang mematikan,
Maka kau juga bisa melewati yang satu ini.

Aku berjanji. - Afi."

5. Soal kebaikan

"Tiap manusia itu sama-sama sedang bertumbuh terus jiwanya.

Nilai, gagasan, dan pemikiran yang dianut seseorang tentu saja menyesuaikan tingkat pertumbuhan jiwanya saat itu.
Pertumbuhan jiwa tiap orang pasti berbeda-beda, wajar jika pemikiran kita beragam.

Apa yang kau anggap 'benar' hari ini belum tentu masih kau anggap benar pula esok hari. Jadi, tidak perlu mati-matian menggenggam 'kebenaran' sampai ngotot menyerang 'kebenaran' lain yang kebetulan sedang digenggam orang.

Lagipula, "benar" dan "merasa benar" adalah dua hal yang berbeda, dan kadang kita kesulitan membedakan keduanya.
Menyampaikan kebaikan itu baik, tapi memaksakan apa yang kau anggap baik pada orang lain itu tidak baik. #QuoteOfAfi."

6. Pendidikan

"Selamat hari pendidikan nasional."

7. Saat Hari Waisak

"Selamat merayakan Hari Raya Waisak bagi seluruh umat Buddha (emoji) Semoga semua mahluk berbaha."

8. Berbicara soal ujian dan masalah kehidupan

"Tidak jarang aku menerima curhatan orang di inbox atau WA.

"Afi, aku bla bla bla..."
Entah curhatan itu sudah ia kirimkan untuk keberapa kalinya, tetap saja orang berserta persoalan yang sama. Maka aku menanggapi dengan ini:
"Saya tahu ramuan yang bisa menghilangkan penderitaan"
"Apa itu, Fi?"
"Ambillah segenggam beras yang kamu ambil dari rumah orang yang tidak pernah memiliki masalah seumur hidupnya, dan masaklah beras itu sampai jadi bubur."
Ia diam. Lama tak ada balasan.
"Tapi, beras yang kamu maksud gak bakalan ada Fi..."
"Nah, itu kamu tahu :) "

Jangan kau kira aku sendiri tak punya masalah. Tentu saja aku punya, dan kadang-kadang aku ingin 'meledak' juga.
Tapi jika dipikir-pikir, betapa mudahnya manusia lupa bahwa bahwa dalam hidup masalah adalah hal yang wajar.

Lagipula, tidak ada orang hebat yang memiliki masa lalu yang mudah. Jika ada, sebutkan satuuuu saja.
Kesulitan yang pernah mereka hadapi tentu ada walaupun berbeda-beda.

J.K. Rowling, penulis seri novel Herry Potter yang mendunia itu pernah ditolak masuk kuliah. Tak lama kemudian ibunya meninggal dunia. Kemudian ia menikah dan suaminya ternyata adalah seorang pemabuk yang suka melakukan kekerasan. Mereka bercerai tak lama setelah bayi mereka lahir.
J.K. Rowling tinggal di panti sosial karena tak memiliki apapun, ia dan bayinya bahkan harus hidup dari santunan pemerintah. Karena benar-benar depresi, pada usia 30 tahun ia sempat mencoba untuk bunuh diri.
Tapi kemudian ia memutuskan untuk menyalurkan bakatnya di atas mesin ketik tua yang sederhana. Saat diterbitkan, tak disangka, ia dan novel Herry Potternya melegenda.

Semua orang hebat butuh 'latihan' yang hebat. Sebuah lampu juga perlu untuk menerima arus positif sekaligus arus negatif agar bisa menyala.
© Afi Nihaya Faradisa
#QuoteOfAfi." 

Kamu paling suka quote Afi yang mana nih? (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)