Breaking News:

Bukannya Bangga Malah Kecewa, Indonesia Dilirik Banyak Kepala Negara Asing Ingin Berkunjung

Beda nasib dengan Raja Salman, kunjungan kepala negara-negara lainnya setelah Raja Salman malah sepi.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Presiden Joko Widodo bersama istrinya Iriana (tengah). 

TRIBUNWOW.COM - Masih ingat kunjungan fenomenal Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud awal Maret lalu?

Euforia penyambutannya begitu meriah bahkan pemerintah menyiapkan fasilitas kelas VVIP.

Beda nasib dengan Raja Salman, kunjungan kepala negara-negara lainnya setelah Raja Salman malah sepi.

Bercanda atau Kecewa, Ini Ungkapan Presiden Jokowi pada Raja Salman

Bahkan hanya disambut pemerintah saja, masyarakat jarang ada yang mengetahuinya.

Setelah kunjungan Raja Salman tersebut, diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Indonesia saat ini menjadi incaran kunjungan pimpinan negara-negara di dunia.

"Terdekat, Raja dan Ratu Swedia, Carl XVI Gustaf dan Silvia, mengunjungi Indonesia pada 22-24 Mei 2017 mendatang," sebut Arrmanatha di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Kamis (18/5/2017), dikutip dari Kompas.com.

Jokowi dan Raja Salman
Jokowi dan Raja Salman (Facebook Joko Widodo)

Alasan kepala negara-negara di dunia tertarik berkunjung ke Indonesia, karena punya banyak potensi.

"Bisa diajak kerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan kedua negara," katanya.

Kunjungan Ke Beijing, Jokowi Terkejut Saat Mampir ke Tempat Ini

Bahkan saat Presiden Jokowi hadir dalam pertemuan One Belt One Road (OBOR) di Beijing, China lalu sejumlah kepala negara juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan pertemuan bilateral.

"Presiden pas ke OBOR, banyak permintaan untuk melakukan pertemuan bilateral. Walaupun tak semua bisa terakomodir karena waktu terbatas," imbuhnya.

Pun Arrmanatha, mencontohkan, terbaru Presiden Joko Widodo menerima Presiden Dalia Grybauskaite pada Rabu (18/5/2017) kemarin.

Kunjungan itu untuk kali pertama Presiden Lithuania ke Indonesia sejak dijalinnya hubungan diplomatik kedua negara 24 tahun lalu.

Namun pernyataan juru bicara kementerian tersebut sepertinya tak bersambut baik, karena beberapa netizen malah kecewa.

"Presiden hebat itu ukuranya rakyat makin sejahteta, aman damai ,rakyat tdk terkotak2 dan terpecah belah," tulis akun Karya 73.

Jokowi Geregetan! Nadanya Meninggi Gara-gara Hal Ini, Siapa yang Kena Semprot?

Akun tersebut juga mengkritik keadaan ekonomi makin merosot.

"Mudah2 ekonomi indonesia lbh baik dari pemerintahan sebelumnya, terus terang semenjak pemerintahan presiden jokowi keadaan ekonomi yg saya rasakan makin merosot, harga2 kbthn pokok makin mahal. bbm naik terus, tarip liatrik naik, usaha semakin susah ,... rill ini yg saya rasakan," lanjutnya.

Netizen lain malah berkomentar bernada nyinyir, kalau kunjungan kepala negara-negara lain untuk menghutangi Indonesia.

"Kacang...kacang...kacang...kacang....datang ke indonesia,mungkin mau kasih hutang ke indonesia,mungkin ada informasi bumn yg mau dijual...spt jaman dulu contohnya indosat,kapal tanker,dllkata cak lontong #mikir," tulis akun Che Guevara.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Beijing, RRT, Rabu (25/3), disambut Wakil Menlu RRT dan Dubes RI di Beijing Sugeng Rahardjo
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di Beijing, RRT, Rabu (25/3), disambut Wakil Menlu RRT dan Dubes RI di Beijing Sugeng Rahardjo (Biro Pers/Humas Setkab)

"Yang terganggu adalah bisnis besar para pengusaha yg menguasai hulu - hilir - dan lapak....yg kemarin biasa dekat kekuasaan sehingga rakyat dapat beban harga2 mahal.....contoh daging...sembako...pembubaran petral...dan mentrinya juga diganti..smg ke dpn rakyat makmur," tulis akun darmastoto wardhana.

Netizen juga ada yang menyoroti kinerja Kementrian Luar Negeri.

"Deplu sekarang udah keok banyak tingkah dan omdo, menyebar wacana seakan akan indonesia yg sekarang punya nama besar di dunia internasional, dibandingkan di era sebelumnya, indonesia sekarang bener2 melempem. isu bebas visa resiprokal pun hanya sebatas angan2 belaka, tp visanya nkri dijual bebas," tulis akun Suparman Doyan Indomie.

Namun, meskipun muncul banyak kritik, ada juga yang mengungkapkan kinerja Jokowi sudah bagus.

"Persiden paling hebat setelah bapak soekrano menurut saya," tulis akun Hamleng Edduen. (TribunWow.com/Tinwarotul Fatonah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiArab SaudiSalman bin Abdulaziz al-Saud
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved