Breaking News:

Kenapa Dahlan Iskan Tiba-tiba Pamer Mobil Listrik Seharga Rp 4 Miliar?

Jumat (12/5/2017) sore, mobil tersebut dipajangnya di depan kantor perusahaannya di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Editor: Rimawan Prasetiyo
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
BACAKAN EKSEPSI - Terdakwa kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT PWU Jatim, Dahlan Iskan saat menjalani sidang dengan agenda pembacaan Eksespsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya di Sidoarjo, Selasa (13/12). Dalam sidang tersebut dihadiri Pakar komunikasi Efendi Gazali, Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri dan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNWOW.COM, SURABAYA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan punya mobil baru. Mobil listrik jenis sedan berwarna gelap itu dibelinya dari Amerika Serikat senilai Rp 4 miliar.

Jumat (12/5/2017) sore, mobil tersebut dipajangnya di depan kantor perusahaannya di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Mobil bernama Tesla itu dipajang berjajar dengan Selo, mobil listrik prototipe yang dirancang anak bangsa saat dia menjabat menteri BUMN.

Sampai Dirujuk 4 Dokter Spesialis, Dahlan Iskan Sakit Apa?

Dahlan sengaja memamerkan mobil Tesla untuk membuktikan bahwa mobil listrik memang berkembang di luar negeri.

"Di Amerika Serikat, mobil listrik sudah diproduksi massal, dan pemasarannya berkembang pesat," kata tahanan kota kasus pelepasan aset BUMD Provinsi Jatim ini.

Dia sendiri mengaku sudah mulai mengembangkan mobil listrik saat menjabat Menteri BUMN.

Ulala! Gelang Syahrini Ini Lebih Mahal dari Mobil Range Rover Evoque

"Tapi kesempatan untuk mengembangkan hilang, justru jadi perkara sekarang," terangnya.

Kasus mobil listrik berawal dari permintaan Kementerian BUMN kepada perusahaan BUMN untuk menjadi sponsor pengadaan 16 mobil listrik pada April 2013.

Mobil ini diadakan untuk mendukung kegiatan operasional Konferensi Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada Oktober 2013.

Tiga BUMN yang berpartisipasi, yaitu PT BRI (Persero) Tbk, PT PGN, dan PT Pertamina (Persero).

Tesla (kiri) dan Selo (kanan) dijajar di depan kantor perusahaan Dahlan Iskan
Tesla (kiri) dan Selo (kanan) dijajar di depan kantor perusahaan Dahlan Iskan (KOMPAS.com/Achmad Faizal)

Mereka mengucurkan dana lebih kurang Rp 32 miliar untuk pengadaan mobil listrik melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama.

Namun, mobil listrik yang dipesan kemudian tidak dapat digunakan, karena tidak sesuai dengan perjanjian.

Pada Maret 2016, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi yang memutus perkara pengadaan mobil listrik, menyatakan bahwa mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak terbukti menyebabkan kerugian negara. (Kompas.com Kontributor Surabaya/ Achmad Faizal)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Dahlan IskanBadan Usaha Milik Negara (BUMN)Amerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved