Sidang Ahok
Fakta Miris di Balik Foto 'Selamat Ahok Dipenjara'
Beredar sebuah foto yang menunjukkan perayaan atas dijatuhkannya vonis kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Beredar sebuah foto yang menunjukkan perayaan atas dijatuhkannya vonis kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dalam foto tersebut tampak beberapa orang berpose mengacungkan dua jari dengan secarik kertas bertuliskan "Selamat Ahok dipenjara."
Tampak pula nasi tumpeng lengkap dengan sajian pesta tersaji pula di atas meja.
Sejumlah politisi, seperti Boy Sadikin dan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, Prabowo Soenirman juga tampak dalam foto tersebut.
Kepada Kompas.com, Prabowo mengungkapkan bagaimana awal mula adanya foto tersebut.
Berada di Penjara, Begini Kondisi Rumah Pribadi yang Pasti Dirindukan Ahok, Intip Yuk!
Awalnya Prabowo mengungkapkan jika acara tersebut diselenggarakan dalam rangka syukuran kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memenangkan Pilkada DKI Jakarta.
"Awalnya kami diundang mau syukuran atas kemenangan Anies-Sandi," ujar Prabowo, kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2017).
Dalam acara yang dipenuhi oleh para relawan Anies-Sandi tersebut, Prabowo mengaku jika ada seorang relawan yang spontan mengungkapkan jika acara tersebut menjadi acara syukuran atas vonis Ahok.
Hingga akhirnya para relawan Anies-Sandi berinisiatif untuk berfoto dengan secarik kertas bertulis ucapan selamat untuk vonis Ahok tersebut.
Rencana Terakhir Ahok Sebelum Meringkuk di Penjara
Namun Prabowo enggan menyebutkan siapa yang pertama kali mengajak berfoto.
"Saya juga ikutan foto dan yang jelas soal penistaan agama salah satu penyebabnya," ujar Prabowo.
Prabowo mengungkapkan jika foto tersebut merupakan ungkapan dari kelompok yang berseberangan dan merasa dirugikan atas kebijakan Ahok kala menjabat Gubernur DKI.
"Setidaknya, foto itu adalah ungkapan yang mewakili mereka yang tergusur, nelayan di pantai utara Jakarta," ujar Prabowo.
Turuti Kata Ahok, Massa Pendukung Tak Lagi Terlihat di Depan Mako Brimob
Terutama mewakili pihak-pihak yang pernah tersinggung dengan ucapan Ahok dan menginginkan Ahok diadili atas perbuatan penistaan agama yang dilakukan.
"Ini juga bentuk ungkapan mereka yang pernah diteriakin, ibu-ibu yang dibentak dan dihina dengan kata maling, dan sebagian besar masyarakat yang menuntut keadilan atas penista agama," ujar Prabowo.
"Relawan yang hadir adalah mereka-mereka itu," ucap Prabowo.
Tanggapan Djarot
Djarot Saiful Hidayat selaku pasangan Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta memberikan komentar atas foto bertuliskan "Selamat Ahok Dipenjara" tersebut.
Djarot mengucapkan terima kasih atas foto tersebut.
"Enggak apa-apa ya, terima kasih. Terima kasih, (telah) kasih selamat di atas kepedihan, kesengsaraan," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (12/5/2017) dikutip dari Kompas.com.
Akankah Terlaksana? Ini Rencana Terakhir Ahok Sebelum Dijebloskan ke Penjara
Djarot juga meminta kepada semua pihak untuk bersama menciptakan suasana yang kondusif.
"Katanya kita mau bersatu? Jadi marilah sama-sama kita ciptakan situasi yang baik, sehingga betul-betul kita bisa mempercepat pemulihan atas penyatuan seluruh warga. Mari kita persatukan lagi, jangan memperkeruh situasi," ujar Djarot.
Ahok mendapat simpati berbagai kalangan
Tak semua pihak bersyukur atas vonis yang dijatuhkan kepada Ahok.
Di jauh timur bagian Indonesia, 1.000 lilin untuk Ahok bersinar terang.
Acara tersebut berlangsung di Jayapura, tepatnya di Taman Imbi, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada hari Rabu (10/5/2017) malam.
Aksi solidaritas ini sengaja dilakukan oleh warga Jayapura yang bersimpati kepada Ahok.
"Saya mewakili seluruh pendeta yang ada di Papua menggelar aksi solidaritas ini untuk saudara kami Ahok yang kini sedang dipenjara karena desakan kelompok mayoritas di negeri ini," kata Pendeta Jhon Baransano, dikutip dari Kompas.com.
Tak Hanya Warga Indonesia, Bule Cantik Asal Belanda ini Turut Dukung Ahok!
Dalam kesempatan tersebut, Jhon mengungkapkan bahwa dirinya mendukung akan keutuhan NKRI.
Ia juga mendesak kepada pemerintah supaya membubarkan organisasi yang disintegratif akan ideologi Pancasila.
Kepada Kompas.com, Jhon mengatakan jika aksi yang lebih besar akan dilakukan pada 15 Mei 2017 mendatang.
Acara solidaritas serupa juga dilangsungkan di Yogyakarta dan Bali.
Mereka merasa bersimpati kepada Ahok yang dianggap mendapat perlakuan hukum yang tak adil. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)