Fakta-fakta Tertangkapnya AL Terduga Pelaku Serangan Novel Baswedan!

TRIBUNWOW.COM - Kasus kekerasan yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai ada titik terang.

Pasalnya, melansir dari Tribunnews.com, pihak kepolisian sudah mengamankan seorang pria berinisial AL terkait kasus ini.

Irjen Setyo Wasisto selaku Kadiv Humas Polri mengatakan, seorang pria berinisial AL ini diamankan setelah penyidik Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemui Novel yang sedang dirawat di rumah sakit di Singapura.

• Geger! Akhirnya, Terduga Pelaku Penyerangan Novel Baswedan Berhasil Ditangkap!

Dari pertemuan itu didapatkan keterangan ada satu orang yang dicurigai kemudian tim melakukan penyidikan dan upaya paksa penangkapan terhadap AL.

Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun tim TribunWow.com terkait kasus kekerasan terhadap Novel Baswedan!

1. KPK ucapkan terima kasih kepada Polri

Melansir dari Tribunnews.com, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pihaknya sudah menerima informasi soal penangkapan tersebut.

Ia melanjutkan, pada prinsipnya KPK mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah serius menangani penyerangan pada Novel Baswedan yang kini masih dirawat di Singapura.

"Kami terima kasih karena di hari ke 29 pasca peristiwa, Polri masih terus bekerja," tambah Febri.

• Salah Tuduh! Status Sebenarnya Pria yang Terekam CCTV di Rumah Novel Baswedan Mengejutkan

2. AL ditangkap polisi atas petunjuk berupa foto yang diberikan oleh Novel Baswedan di Singapura

Penangkapan AL dilakukan oleh Tim Polda Metro Jaya di Jakarta pada, Selasa (9/5/2017).

Penangkapan AL yang diduga terlibat penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan ini dilakukan setelah Novel memberikan foto orang itu kepada tim kepolisian yang menemui dirinya di rumah sakit di Singapura beberapa hari yang lalu.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono yang didampingi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/5/2017).

Setelah mendapatkan foto tersebut, tim kepolisian langsung bergerak dan bekerja dan hasil penyelidikan, tim kepolisian mengamankan seorang laki-laki berinisial AL.

Pada saat pemeriksaan, AL sempat membantah jika dirinya terlibat penyerangan air keras terhadap Novel tersebut.

Namun, tentunya polisi tidak mempercayai begitu saja.

Sementara itu, Setyo Wasisto menduga Novel menyerahkan foto AL sebagai terduga pelaku penyerangan berdasarkan keyakinannya sebagai korban. Apalagi, Novel merupakan seorang penyidik.

• Berobat ke Singapura, Begini Kondisi Terkini Novel Baswedan!

3. Penangkapan AL masih dugaan dan belum tentu sebagai pelaku penyerangan Novel Baswedan

Penyelidikan Tim Polda Metro Jaya yang dibantu Bareskrim Mabes Polri terus mendalami dugaan keterlibatan AL dalam kasus kekerasan ini.

Mereka mengedepankan azas praduga tak bersalah.

Kepolisian pun menegaskan, AL belum tentu sebagai pelaku penyerangan terhadap Novel sepanjang belum adanya temuan barang bukti keterlibatannya.

Kombes Argo Yuwono menjelaskan pihaknya akan masih terus bekerja, walau belum pasti apakah AL pelakunya atau bukan.

Pihak kepolisian akan tetap mencari alibi yang sebenarnya tentang identitas AL, di mana posisinya pada saat kejadian, sedang apa saat kejadian.

Hal ini disampaikan Argo mengingatkan sebelumnya sempat ada dua orang pria, Muklis dan Hasan, yang juga diamankan berdasarkan petunjuk foto dan rekaman dari warga.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan dan penelusuran lebih jauh, ternyata keduanya bukan pelaku penyerangan terhadap Novel.

• Kondisi Terkini Novel Baswedan hingga Alasan Dirinya Jadi Incaran Teror

4. Dalam penyelidikannya, kepolisian dalami komunikasi ponsel milik AL

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya pun melakukan interogasi pada AL.

Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa AL masih diperiksa di Gedung Dirkrimum Polda Metro Jaya.

Polisi masih terus mendalami keterangan AL, misalnya melakukan pengecekan komunikasi AL di ponsel sebelum terjadinya penyerangan.

Polisi akan memeriksa call detail record yang tercatat di ponsel AL dan keberadaan terduga pada saat kejadian ada di mana.

Hingga Kamis (11/5/2017) dini hari, pemeriksaan terhadap AL masih berlangsung, dan belum ditetapkan sebagai tersangka penyerangan terhadap Novel.

Diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan mengalami kekerasan air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, yang dekat dengan rumahnya.

Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjamaah pada 11 April 2017 silam.

Akibat penyerangan ini, penghilatan Novel terganggu hingga kini sehingga harus menjalani perawatan di Singapura. Kendati demikian, kondisi matanya sudah mulai membaik. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)