Bikin 'Mesin Pembunuh', Begini Alasan Mengejutkan Pembuat Aplikasi Blue Whale!
Blue Whale adalah game online yang viral di sosial media. Permainan ini meminta para penggunanya mengikuti perintah setiap harinya selama 50 hari.
Penulis: Ika Alya Iqlima Ghaisani
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Blue Whale adalah game online yang viral di sosial media.
Permainan ini meminta para penggunanya mengikuti perintah setiap harinya selama 50 hari berturut-turut.
Memang sepintas tidak terlihat mengerikan.
Padahal, game dari Russia ini telah membunuh banyak remaja.
• Geger! Amy Qanita Blak-Blakan Beberkan Hubungannya dengan Ayu Ting Ting!
Pasalnya, cara untuk memenangkan permainan ini adalah dengan membunuh diri sendiri di hari ke-50.
Hal ini langsung memunculkan perdebatan di seluruh dunia.
Jadi, siapa sebenarnya pembuat game mengerikan ini?
Melansir Metro.co.uk, polisi telah menangkap seorang pria dari Rusia yang merupakan otak dari Blue Whale ini.
Ia adalah Phillipp Budeikin.
Usianya masih sangat muda, yaitu 21 tahun.
• 5 Negara dengan Wanita Tercantik di Dunia!
Ia ditangkap karena membuat setidaknya 16 remaja bunuh diri dengan mengikuti permainan yang dibuatnya.
Ia menyebut alasannya membuat game fatal ini adalah untuk 'membersihkan masyarakat'.
Bahkan, ia mengatakan kepada polisi bahwa mereka 'mati dengan bahagia'.
Perintah-perintah yang dikirimkan bisa mencakup menonton film horor, menyakiti diri sendiri, atau bahkan hal-hal mengerikan lainnya.
"Ya, aku melakukannya. Tenang saja, kau akan bisa memahaminya," ungkap Phillipp.
• Diancam Suami, Istri Nekat Telan Uang Kertas Rp 100 Juta
"Mereka meninggal dengan bahagia. Aku memberikan apa yang mereka inginkan. Kehangatan, pemahaman, dan hubungan," tambah Phillipp.
Saat ini, Phillipp berada di penjara Kresty di St. Petersburg, Rusia.

Para psikolog menyebut bahwa para remaja ini bisa saja jatuh hati kepada Phillipp karena mereka tak mendapatkan cinta dari orangtua mereka.
Semua ini terpusat kepada keinginan untuk diperhatikan.
"Phillipp sangat mengerti apa yang dia harus lakukan untuk mendapatkan hasil yang ia mau," tukas Anton Breido, seorang opsir senior dari Investigative Committee di Rusia.
• Sosok Gita Dewi, Wasit Cantik asal Tasik yang Viral di Media Sosial
"Ia memulai permainan ini pada tahun 2013 lalu, dan mulai menyusun taktik. Ia menyempurnakan kesalahannya,"
"Phillipp dan teman-temannya menarik anak-anak ke media sosial dengan video yang sangat mengerikan,"
"Mereka memerintahkan anak-anak itu untuk mengajak anak-anak lain sebanyak-banyaknya, dan ini merupakan manipulasi psikologis," tambahnya. (TribunWow.com/Alya Iqlima)