Breaking News:

Cerita Haru Ahok yang Pose Terakhir Pakai Seragam Dinas hingga Djarot Menangis Usai Berorasi

Arief pun mengatakan aktivitas Ahok berlangsung seperti biasa hingga akhirnya pria keturunan Tionghoa itu meminta pada Arief untuk difoto.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Wulan Kurnia Putri
KOMPAS.com/JESSI CARINA/TRIBUNNEWS/CNN Indonesia/Safir Makki/Pool
Basuki Tjahaja Purnama divonis bersalah atas kasus penodaan agama, ia diancam hukuman penjara dua tahun. Sejumlah pihak merasa tak rela atas vonis bersalah yang diterim Ahok, salah satunya Djarot Saiful Hidayat yang kini menjabat sebagai Plt Gubernur Jakarta. 

TRIBUNWOW.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis penjara atas kasus penistaan agama.

Selasa (9/5/2017) kemarin, Gubernur DKI Jakarta non-aktif itu langsung dijebloskan ke rumah tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur.

Namun pada Rabu (10/5/2017) dini hari, mantan Bupati Bangka Belitung itu dipindahkan ke Mako Brimob yang terletak di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Benar Pak Ahok sudah dipindahkan ke Mako Brimob. Jamnya saya enggak tahu karena semalam tidak berada di sana, tetapi memang sudah dipindah," ujar penasihat hukum Ahok, Tommy Sihotang.

Divonis bersalah dan terancam hukuman dua tahun kurungan penjara, Ahok tampaknya sudah mendapat firasat terkait hal tersebut.

Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengikuti sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana 2 tahun penjara. Basuki Tjahaja Purnama dan kuasa hukumnya menyatakan banding.
Terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengikuti sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017). Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana 2 tahun penjara. Basuki Tjahaja Purnama dan kuasa hukumnya menyatakan banding. (POOL/KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Pasalnya, ayah tiga anak ini sempat mengutarakan keinginannya untuk berpose mengenakan seragam dinas Gubernur DKI Jakarta untuk terakhir kalinya.

Cerita tentang firasat Ahok ini disampaikan oleh stafnya, Arief Sitohang.

"Jadi pagi itu dia minta difoto buat lukisan gubernur. Setelah itu kan makan siang, selesai makan siang dia kerja lagi lanjut disposisi," ujar Arief di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2017), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Arief pun mengatakan aktivitas Ahok berlangsung seperti biasa hingga akhirnya pria keturunan Tionghoa itu meminta pada Arief untuk difoto.

Seolah mengungkapkan firasat, Ahok pun mengatakan berpose mengenakan seragam dinas cokelat menjadi kesempatan terakhir bagi dirinya.

"Tiba-tiba dia minta difoto. 'Ayo sekarang saja difotonya. Mumpung masih bisa pakai pakaian ini. Besok-besok enggak bakalan bisa lagi'," ujar Arief.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berikan keterangan kepada para awak media mengenai beberpa isu terkini DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2016).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berikan keterangan kepada para awak media mengenai beberpa isu terkini DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/3/2016). (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

"Setelah difoto, ya normal lagi aktivitas kayak biasa," ujar Arief.

Status tahanan dijatuhkan untuk Ahok.

Lantaran hal tersebut, jabatan Gubernur DKI Jakarta yang selama ini ia emban pun terpaksa harus dilepaskan Ahok.

Sementara itu, Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat pun diberi amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Namun rupanya Djarot rupanya tak terlalu senang.

Pasalnya, rekan Ahok ini mengaku tak rela sahabatnya mendekam di penjara.

Djarot pun beranggapan Ahok tidak bersalah dalam kasus penodaan agama.

Pada Rabu (10/5/2017) pagi, Balai Kota DKI Jakarta pun dipenuhi massa pendukung Ahok.

Tak tanggung-tanggung, massa tersebut jumlahnya bahkan mencapai ribuan orang.

Dajarot pun turut hadir dalam acara tersebut.

Ia menyampaikan orasinya di depan ribuan pendukung Ahok.

"Mohon doa restunya. Perjuangan ini adalah perjuangan melayani warga Jakarta. Membangun Jakarta supaya kita semua bangga punya Ibu Kota namanya DKI Jakarta," ujar Djarot.

Djarot juga menyampaikan pesan Ahok pada ribuan pendukungnya.

"Tadi malam saya bertemu dengan Pak Ahok. Beliau berpesan kepada saya yang harus saya sampaikan kepada kalian semua bahwa kita menghormati, kita menghargai, apapun yang jadi keputusan majelis hakim," ujar Djarot.

Dalam menyampaikan pesan tersebut tampak raut wajah Djarot yang kembali bersedih.

Unggahan di media sosial yang memperlihatkan Djarot berkaca-kaca saat berorasi di depan pendukung Ahok di Balai Kota, Rabu (10/5/2017)
Unggahan di media sosial yang memperlihatkan Djarot berkaca-kaca saat berorasi di depan pendukung Ahok di Balai Kota, Rabu (10/5/2017) (Instagram.com)

Tak cuma itu, air matanya bahkan tampak berlinang dan sesekali ia menyeka dengan tisu.

Mengetahui hal ini, masyarakat pun langsung memberi dukungan pada Djarot.

"Pak Djarot jangan menangis, lanjutkan perjuangan," teriak warga kepada Djarot. (Tribunwow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved