Breaking News:

Top 5 News

Jangan Dilewatkan! Hunger Game ala Rusia hingga Komentar Ahok tentang Kartu Jakarta Jomblo

Berbagai peristiwa terbaru dan penting memenuhi terjadi setiap hari. Dari Hunger Game ala Rusia hingga Komentar Ahok tentang Kartu Jakarta Jomblo.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
Net/Kolase

TRIBUNWOW.COM - Berbagai peristiwa terbaru dan penting memenuhi terjadi setiap hari.

Dari Hunger Game ala Rusia hingga Komentar Ahok tentang Kartu Jakarta Jomblo.

Untuk para pembaca Tribunwow.com, kami suguhkan Top 5 News, lima berita terpopular Tribunwow, Jumat, 5 Mei 2017.

1. Ngeri! Hunger Game Ala Rusia, Boleh Membunuh untuk Bertahan, Hadiahnya Rp 22,2 Triliun

Hunger Game ala Rusia, Game Winter 2 berlangsung di Siberia
Hunger Game ala Rusia, Game Winter 2 berlangsung di Siberia (dok)

Seorang jutawan Rusia bernama Yevgeny Pyatkovsky berencana membuat acara seperti film Hunger Games secara nyata.

Diketahui sebelumnya, Hunger Games adalah sebuah sebuah film yang bercerita mengenai sebuah pertandingan yang didalamnya berisi saling bunuh untuk mendapatkan hadiah.

Film ini diperankan oleh Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson.

Dilansir dari thesun.co.uk nama acara reality show ini adalah Game 2 : Winter.

Rencananya, game ini akan diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pria dan wanita.

Untuk menjadi peserta, mereka harus memenuhi beberapa syarat.

Antara lain adalah, usia di atas 18 tahun, dinyatakan “waras secara mental” oleh dokter, dan membayar 132 ribu Euro (Rp 226 juta).

Mereka akan dilepas di gurun Siberia yang suhunya bisa mencapai minus 30-40 derajat Celcius.

Mereka diwajibkan bertahan hidup dengan berbagai cara, termasuk membunuh dan memperkosa.

Ngeri! Hunger Game Nyata Ada di Rusia, Peserta Boleh Saling Bunuh Layaknya di Film

2. Keasikan Berenang di Laut dan Tak Sadar Bahaya Mengintai, Para Turis Ini Alami Peristiwa Mengerikan!

Turis yang kehilangan barang-barangnya
Turis yang kehilangan barang-barangnya (Viral4real)

Liburan dimusim panas harusnya menjadi sesuatu hal yang menyenangkan.

Apalagi untuk para turis eropa yang rela jauh-jauh datang ke negara tropis seperti Filipina.

Namun bukannya rasa senang yang mereka dapatkan.

Mereka harus menerima nasib nahas lantaran tidak memperhatikan kondisi sekitar.

Seperti yang menimpa para turis remaja ini.

Liburan ke Filipina-nya menjadi mimpi buruk yang sulit mereka lupakan.

Keasikan Berenang di Laut dan Tak Sadar Bahaya Mengintai, Para Turis Ini Alami Peristiwa Mengerikan!

3. Heboh Peran Jusuf Kalla Menangkan Anies-Sandi, Ahok: "Selamat lah"

Ahok dan Anies beda tipis di ranah digital media sosial
Ahok dan Anies beda tipis di ranah digital media sosial (IST)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan tanggapan terkait peran Jusuf Kalla (JK) dalam kemenangan pasangan nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Ketika dijumpai oleh awak media, Ahok hanya menjawab santai terkait peran JK itu.

"Selamat lah," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membeberkan mengenai adanya intervensi Jusuf Kalla (JK) dalam pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Zulkifli mengungkapkan jika tak ada partai yang mau mengusung Anies.

Sosok Yusril Ihza Mahendra lah yang sempat digadang untuk diusung enam partai, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Gerindra, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Sedangkan kader Partai gerindra, Sandiaga Uno yang akan menjadi calon wakil gubernurnya.

"Dulu terus terang, saudara Anies itu tidak ada yang mau. Ini saya buka rahasianya," kata Zulkifli saat membawakan keynote speech dalam seminar nasional kebangsaan Gerakan Muballigh dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5/2017), dikutip dari Tribunnews.com.

"Calon itu Yusril, Sandi, sudah. Dihitung-hitung enggak menang. Sampai jam 12 malam sebelum pendaftaran. Maka dicarilah kesepakatan enam partai itu," kata dia.

Nama Chairul Tandjung dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga sempat disebut sebagai sosok calon gubernur.

Namun Chairul menolak lantaran bisnisnya tengah butuh perhatian darinya.

Nama AHY awalnya juga disetujui oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan syarat, Sandiaga yang menjadi wakilnya.

Pada Pukul 21.00 WIB sebelum pencalonan calon gubernur dan wakil gubernur, Sandi mendatangi kediaman Zulkifli di Widya Chandra untuk menyatakan kesediaannya menjadi calon wakil gubernur untuk Agus.

"Waktu itu dia bilang enggak apa-apa saya jadi wakil tapi pertemukan Pak Prabowo dengan Pak SBY," tutur Zulkifli menirukan pernyataan Sandiaga saat itu.

"Nah, saya tahu kalau Pak Prabowo, Pak SBY ketemu mesti ada jaminan lima tahun selesai. Kira-kira itu isinya. Sehingga tak jadi ketemu, sudah putus AHY. Di sini ya sudah Sandi sama Mardani (Ali Sera)," imbuh Zulkifli.

Di situ lah peta politik berubah, menurut Zulkifli.

Heboh Peran Jusuf Kalla Menangkan Anies-Sandi, Ahok: Selamat lah

4. Diisukan Terlibat Makar, Jawaban Panglima TNI soal Tudingan Kudeta Jokowi JK Sungguh Mengejutkan

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017). (Kompas.com/Kristian Erdianto)

Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan jika tak ada upaya makar terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Jikapun ada, ia menegaskan bahwa dirinya tidak ikut terlibat dalam gerakan makar tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Gatot dalam talkshow "Rosi" yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (4/5/2017) malam.

Awalnya, Rosiana Silalahi yang menjadi pembawa acara menanyakan soal aksi unjuk rasa yang diduga ditunggangi aksi makar dan rayuan kepada Gatot utnuk masuk ke politik praktis.

Gatot pun mengakui bahwa memang ada yang berusaha untuk merayunya masuk ke politik praktis.'

"Kalau dirayu masuk partai ada, diajak pensiun sama-sama ada," ujar Gatot, dikutip dari Kompas.com.

Terkait upaya penggulingan, Gatot pun mengatakan jika massa 10 juta tak akan bisa turunkan presiden.

"Saya bukan dikatakan digoda ya, tapi yang dikatakan Profesor (Salim Said) tidak semudah itu. Apakah bisa 10 juta demo turunkan Presiden? Enggak bisa. Presiden dipilih secara konstitusi maka diturunkan secara konstitusi pula," kata Gatot.

Gatot pun sudah jelas menyatakan sikapnya itu.

"Jadi kalau orang sudah tahu sikap saya, enggak akan ajak saya. Percuma! Orang (sudah) gila, (kalau) ajak-ajak saya," kata Gatot.

Isu makar sebelumnya mencuat saat digelarnya aksi unjuk rasa menuntut keadilan dalam kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kepolisian mencium adanya upaya makar yang menunggangi aksi unjuk rasa tersebut.

Selanjutnya, pihak kepolisian menciduk beberap aorang orang yang diduga terkait dengan rencana makar tersebut.

Mereka diantaranya adalah Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, dan Rachmawati Soekarnoputri.

Diisukan Terlibat Makar, Jawaban Panglima TNI soal Tudingan Kudeta Jokowi JK Sungguh Mengejutkan

5. Jleb! Jawaban Singkat Ahok Komentari Kartu Jakarta Jomblo, Netizen: Nancap Banget!

Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama (Net)

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berjanji akan mengeluarkan program Kartu Jakarta Jomblo (KJJ) dalam kampanyenya di Pilkada DKI Jakarta.

Program ini dinilai mampu mengatasi masalah warga Jakarta yang belum memiliki pasangan alias jomblo.

Sebelumnya diketahui jika Sandi mengeluarkan janji tentang KJJ ini untuk meneduhkan suasana politik di Ibu Kota.

"KJJ itu betul. KJJ itu yang kemarin menjadi salah satu agar suasana lebih teduh mendekati Pilkada," ujar Sandi di Is Plaza, Jakarta Timur, Minggu (30/4/2017) dikutip dari Kompas.com.

Jleb! Jawaban Singkat Ahok Komentari Kartu Jakarta Jomblo, Netizen: Nancap Banget!

KJJ yang hanya aktif selama enam bulan ini diharapkan menjadi ajang silaturahim bagi para warga Jakarta yang tidak memiliki pasangan.

"Itu kami rencananya luncurkan tapi enggak boleh lama, hanya boleh 6 bulan karena mestinya yang pegang KJJ itu menjadi ajang silaturahim, ajang taaruf aja," kata dia.

Kemunculan KJJ ini akhirnya menggelitik Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memberikan komentar. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sandiaga UnoBasuki Tjahaja Purnama (Ahok)Gatot NurmantyoRusia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved