Amien Rais Singgung Anies yang Baru Terpilih Gubernur Digandeng Prabowo Capres 2019
Sekalipun nantinya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggandeng Anies Baswedan sebagai cawapres di Pemilu 2019.
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, berharap agar Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Rasyid Baswedan, menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.
Amien Rais menambahkan, sekalipun nantinya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggandeng Anies Baswedan sebagai cawapres di Pemilu 2019, dirinya dengan tegas tetap menolaknya.
Amien bahkan menyebut Prabowo tidak konsisten bila pada pemilu 2019 menggandeng Anies sebagai cawapres.
• Gembar-gembor Ajak Masyarakat Pilih Anies Sandi, Prabowo Justru Tak Bisa Pilih, Terungkap Alasannya

"Saya akan tolak. Kasihan dong, nanti berarti Pak Prabowo juga enggak konsisten, Pak Anies enggak konsisten, saya juga enggak konsisten," kata Amien Rais saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (3/5/2017) malam.
"Saya kira insya Allah duet ini lima tahun ke depan bagus," ujar dia.
• Curhatan Amien Rais Bongkar Teror, Disambut Nyinyiran Pedas
Ia menambahkan, sejak awal Anies diusulkan oleh Jusuf Kalla, Anies dinilai Amien Rais merupakan sosok yang tepat dan tak akan ingkar janji.
Sejak awal, lanjut Amien, tak ada niat sedikit pun dari Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk tidak memimpin Jakarta selama lima tahun.

"Saya menyerukan apa yang dirasakan Pak Jusuf Kalla, ketika yang dulu itu, Pak Jusuf Kalla mengatakan Pak Jokowi itu pengalamannya wali kota Solo, kemudian belum selesai periode kedua ditinggal ke Jakarta," ujar Amien.
"Kemudian pak JK katakan, 'Pak Jokowi sebaiknya menuntaskan lima tahun jadi gubernur. Kalau udah selesai baru nyapres'. Kalau di tengah jalan belum terbukti tiba-tiba nyapres, kata Pak JK, hancur Indonesia, gitu lho kata Pak JK," ucap dia. (*)(Kompas.com)
Deklarasikan Kemenangan! Begini Instruksi Pertama Prabowo untuk Anies-Sandiaga
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menggelar konferensi pers dan menyatakan kemenangannya, Rabu (19/4/2017) sore.
Dalam deklarasi tersebut, Sandi yang mengawali pidato menyatakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung.
"Terima kasih banyak kepada para relawan karena telah memberikan yang terbaik yang mereka miliki," ujar Sandi dalam konferensi pers, dikutip dari siaran TV One.
Penuh Haru! Prabowo Berlinang Air Mata Saat Anies Sampaikan Pidato
Sandi juga mengucapkan terima kasih kepada orang terdekatnya, terutama istrinya, Nur Asiah.
"Terima kasih kepada istri saya, Nur Asiah, putri Betawi asli, doyannya majelis ta'lim, pengajian sama makan semur jengkol," ujar Sandi, disambut sorakan riuh para pendukungnya.
Ahok Ucapkan Selamat, Anies: Pak Basuki dan Pak Djarot Adalah Putra Terbaik Bangsa Indonesia
Dia yang paling bahagia, mudah-mudahan di Balai Kota nanti ada semur jengkolnya,
Instruksi Prabowo kepada Anies Sandi
Sandi juga mengungkapkan, dirinya diingatkan oleh Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Prabowo mengingatkan untuk segera melakukan rekonsoliasi dan membangun komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Pak Prabowo mengingatkan untuk segera melakukan rekonsiliasi dan membangun komunikasi dengan Pak Ahok dan Pak Djarot," ucap Sandi.
Sandi mengaku rekonsiliasi tersebut kini tengah dibangun oleh timnya kepada Ahok-Djarot.
"Saat ini tim sedang membangun komunikasi untuk menyatukan warga Jakarta, merajut kebersamaan kita," tambahnya.
Anies-Sandi Unggul Dalam Penghitungan Cepat
Diketahui, Anies-Sandi kini unggul dalam penghitungan cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei.
Satu di antaranya adalah, survei yang dilakukan Litbang Kompas.
Dipantau oleh TribunWow.com, kini sample yang masuk ke Litbang Kompas telah mencapai angka 100 persen.
Dari angka 100 persen tersebut, 42,00 persen adalah suara untuk Ahok-Djarot.
Sedangkan 58,00 sisanya adalah suara untuk Anies-Sandi.
Dari Litbang Kompas, tercatat pula suara sah yang masuk adalah 77,93 persen, suara tidak sah adalah 0,79 persen dan suara tidak digunakan adalah 21,28 persen. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)