Breaking News:

Satu Pernyataan Djarot Bakal Bikin Oknum Buruh Mikir Seribu Kali Sebelum Bakar Karangan Bunga

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait pembakaran karangan bunga di depan Gedung Balai Kota.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wagub DKI, Djarot Saiful Hidayat menghadiri Buka Puasa bersama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di Jakarta, Selasa (28/6/2016). Pada acara itu, Wagub Djarot berpesan agar menjaga kerukunan dan keamanan di likungan masing-masing. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait pembakaran karangan bunga di depan Gedung Balai Kota, Senin (1/5/2017) kemarin.

Ia menilai, pembakaran yang dilakukan oleh oknum massa buruh tersebut erat kaitannya dengan gelaran Pilkada DKI Jakarta yang telah berlangsung bulan lalu.

Aksi 1000 Lilin: Wujud Kekecewaan Pendukung Ahok Kepada Buruh yang Bakar Karangan Bunga

Djarot menambahkan, jika aksi tersebut melibatkan juga oknum-oknum yang merasa tidak puas atas kepemimpinannya bersama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pasti ada dong," ujar Djarot di IRTI Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017), dikutip dari KOMPAS.com.

Namun Djarot menilai bahwa tindakan pembakaran karangan bunga yang dilakukan oleh oknum buruh tersebut salah alamat jika dikaitkan terhadap upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta.

Undangan Misterius Habib Sting Kepada Ahok: Datang Seorang Diri ke Kuburan

Menurutnya, UMP tak hanya ditetapkan berdasarkan keputusan dari Gubernur DKI Jakarta.

Melainkan juga berasal dari hasil diskusi dengan para pengusaha.

Dikutip dari KOMPAS.com, Pemprov DKI Jakarta juga telah berupaya untuk menekan angka pengeluaran para buruh.

Yakni dengan memberikan beberapa fasilitas, seperti subsidi agar transportasi bus Transjakarta menjadi murah, pemberian Kartu Jakarta Pintar (KJP), hingga subsidi daging murah.

Daripada melakukan aksi pembakaran, Djarot menyarankan kepada para buruh agar meningkatkan kualitas dan produktivitas.

"Jadi kalau alasan itu, salah alamat salah sasaran. Menurut saya sih lebih baik teman-teman buruh sama-sama sekarang meningkatkan kualitas dan kompetisi," ujar Djarot.

Karangan bunga Ahok-Djarot dibakar oleh para buruh, Senin (1/5/2017).
Karangan bunga Ahok-Djarot dibakar oleh para buruh, Senin (1/5/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA)


10 karangan bunga dibakar

Agustino Dharmawan, selaku Kepala Biro Umum DKI Jakarta, mengatakan, ada sebanyak 10 karangan bunga yang dibakar oleh massa buruh di Balai Kota.

Agustino mengatakan, bahwa api dari pembakaran tersebut sangat besar.

"Sekitar 10 bunga (yang terbakar). Akhirnya yang bakar juga ketakutan. Apinya besar banget, hampir kena motornya. Ditarik lagi," ujar Agustino saat ditemui Kompas.com di IRTI Monumen Nasional, Selasa (2/5/2017).

Selain pembakaran, beberapa karangan bunga yang dipajang di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan hingga halaman Monas juga dirusak.

Menurutnya, ada oknum-oknum yang sengaja melakukan perusakan tersebut.

Terkait jumlah karangan bunga yang dirusak, Agustino belum menghitung dan belum mengetahui jumlahnya.

Karangan bunga yang rusak tersebut kini telah dikumpulkan di UPT Monas.

"Ada juga yang jahil (merusak karangan bunga) di sepanjang Monas. Cuma mau diapain yang rusak-rusak gitu, enggak bisa kami ambil (pajang) lagi. Kami sudah rapikan, langsung keliling rapikan, diangkat," ujar Agustino.(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Djarot Saiful HidayatDKI JakartaMonas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved