Breaking News:

Ahok Murka kepada Preman Kalijodo, Tindakannya Kini Tak Main-Main!

Basuki Tjahaja Purnama beri tanggapan keras atas adanya juru parkir liar yang ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNNEWS.COM/REGINA KUNTHI ROSARY
Ahok di Gedung A RSCM usai menjenguk Julia Perez, Sabtu (22/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Basuki Tjahaja Purnama beri tanggapan keras atas adanya juru parkir liar yang ada di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.

Ia akan menindak oknum preman yang menguasai parkir di RPTRA Kalijodo.

"Masalahnya mereka kurang ajar saja, preman, dia pikir saya sudah enggak bisa tindak dia. Makanya saya mau minta kepolisian tindak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (25/4/2017), dikutip dari Tribunnews.com.

Ahok mengaku tidak mengetahui oknum yang menguasai parkir liar tersebut.

Akhirnya! Jokowi Angkat Bicara Soal Jabatan Menteri Untuk Ahok!

Namun Ahok langsung meminta kepada kepolisian untuk menindak tegas para juru parkir liar yang ada di RPTRA Kalijodo.

Ahok juga memberi instruksi kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk segera memasang gate parkir di kawasan tersebut.

Gate itu akan dipasang untuk mengganti parkir meter yang pemanfaatannya kurang optimal.

Parkir gate ini akan memudahkan pengawasan kendaraan yang diparkir.

"Jadi pengamanan lebih gampang," ujar Ahok.

Suasana di Kalijodo
Suasana di Kalijodo (Tribunnews.com/Imanuel Nicolas)

Diketahui sebelumnya, lima alat parkir meter dipasang saat peresmian RPTRA Kalijodo pada 22 Februari 2017.

Namun, kini alat parkir tersebut akan dicabut karena warga tidak membayar parkir dengan menempelkan kartu uang elektronik mereka di alat parkir meter.

hal itu mengakibatkan para juru parkir liar bertebaran di kawasan RPTRA Kalijodo.

Tarif Parkir Liar Dinilai Mahal

RPTRA di Kalijodo ini tampak ramai dikunjungi tatkala liburan, seperti halnya libur hari Senin (24/4/2017) kemarin.

Keramaian tersebut dimanfaatkan oleh oknum parkir liar, yang mangkal di kawasan RPTRA Kalijodo.

Para juru parkir liar tersebut ada yang mengenakan pakaian biasa hingga mengenakan rompi bertuliskan "Dishub DKI Jakarta" atau "Dinas Perhubungan DKI Jakarta."

Namun kedatangan parkir liar tersebut dikeluhkan oleh pengunjung, satu diantaranya adalah Haryanto, warga Condet, Jakarta Timur.

Haryanto mengeluhkan tarif parkir yang dirasa terlalu mahal.

Isu Reshuffle Menyeruak, Begini Penjelasan Mengejutkan dari Presiden Jokowi!

Ia yang datang bersama istri dan anaknya di RPTRA Kalijodo selama dua jam, ditarik biaya parkir sebesar Rp 5.000 oleh juru parkir.

"Katanya, karena hari ini hari libur. Jadi tarifnya Rp 5.000," kata Haryanto kepada Kompas.com.

Hal senada juga diungkapkan oleh Puji Wibowo warga asal Duri Kepa, Jakarta Barat.

Ia juga mengeluhkan tidak adanya petunjuk tarif parkir di kawasan tersebut, sehingga juru parkir liar dapat membuat tarif sembarangan.

"Ini saya kena (pungut) Rp 10.000. Enggak tahu ya kalau hari biasa dipungut berapa untuk parkir, tapi ya mahal saja tarinya. Sudah kayak parkir di mall saja," kata Puji kepada Kompas.com. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)KalijodoDKI Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved