Keluarga Ini Disambar Petir Saat Berada di Dalam Rumah, Kini Kondisinya Memilukan
Pihak BPBD tengah mendata barang-barang yang rusak lantaran sambaran petir tersebut.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Satu keluarga tersambar petir saat berkumpul di ruang tamu rumah mereka, Sabtu (22/4/2017).
Peristiwa nahas itu terjadi di Ciganggeung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
• 5 Ide Busana Untuk Wanita Usia 30-an Agar Nampak Lebih Muda Namun Tak Berlebihan
Beruntung tidak ada korban jiwa akibat sambaran petir tersebut.
"Tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi di RT 09 RW 04, Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong ini, namun dua anggota keluarga yakni Yandi (28) dan Nani (34) sakit dan panas di sekujur tubuh akibat sambaran petir tersebut," kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana, di Sukabumi, Sabtu (22/4/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.
• Kondisi Terkini Jupe, dari Sudah Bisa Bicara hingga Boleh Dijenguk Namun Tidak Boleh Difoto!
Pihak BPBD tengah mendata barang-barang yang rusak lantaran sambaran petir tersebut.
Warga diimbau supaya tidak menyalakan peralatan elektronik saat ada petir.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap barang yang rusak. Warga juga diimbau untuk selalu waspada dengan kondisi curah hujan yang tinggi disertai petir serta tidak menyalakan perangkat elektronik yang bisa mengantarkan petir," katanya pula.
Dikutip dari Kompas.com, kejadian itu berawal saat keluarga tersebut tengah berkumpul di ruang tamu.
Kemudian turun hujan lebat yang disertai sambaran petir.
Tak lama kemudian, petir menyambar antena televisi dan meteran listrik rumah mereka.
Kedua korban, yaitu Yandi (28) dan Nani (34) yang tengah berada di ruang tamu terkejut dan langsung terkapar setelah tersambar petir.
Anggota keluarga yang lain yang melihat Yandi dan Nani langsung melapor ke pengurus RT setempat.
Tak lama kemudian, tim dari kecamatan, Polsek, dan Koramil Lengkong bersama aparat desa setempat mengevakuasi korban ke Puskesmas Lengkong.
Hingga kini, diketahui, kondisi keduanya masih menjalani perawatan, dan kondisi kesehatannya berangsur pulih.
TribunWow.com, sebelumnya telah merilis berita mengenai fakta dan mitos dari serangan petir.
Dikutip dari MSNBC, berikut ini terkait mitos dan fakta dari serangan petir, agar tidak salah melakukan langkah antisipasi saat terjadi petir.
1. Mitos petir hanya menyambar saat hujan
Mitos ini salah, petir dapat menyambar baik itu sebelum, pada saat, atau setelah hujan.
Bahkan tak harus menunggu mendung, petir dapat muncul di langit yang cerah.
2. Mitos petir tidak pernah menyambar tempat yang sama dua kali
Mitos petir tidak pernah menyambar tempat yang sama dua kali ini adalah salah.
Diketahui, petir kerap menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip.
3. Mitos yang menyatakan ban karet melindungi Anda
Mitos ini tak sepenuhnya salah, lantaran berada di dalam mobil merupakan tempat perlindungan aman dari serangan petir.
Namun, hal tersebut bukan karena ban mobil, melainkan karena bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil.
Pastikan juga untuk menutup rapat jendela mobil saat ada serangan petir.
4. Mitos berdiri di bawah pohon
Berlindung di bawah pohon tidaklah membuat anda aman dari serangan petir.
Bahkan bisa berdampak pada sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.
5. Aman berada dalam rumah
Sebelumnya di MSNBC memang dikatakan jika mitos ini benar.
Namun hal ini dipatahkan oleh kejadian yang menimpa Yandi dan Nani, di Ciganggeung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Keduanya tersambat petir saat berada di dalam rumah.
Namun MSNBC juga menambahkan, meski aman dari serangan petir, disarankan untuk menjauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain.
Jauhi pula air, pipa-pipa, dan tidak berada dekat jendela. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)