Tak Disangka, Inilah 'Ritual' Pasangan Cagub DKI Jakarta Sebelum 'Nyoblos'

TRIBUNWOW.COM - Rabu (19/4/2017) menjadi hari penting bagi masyarakat DKI Jakarta.

Setelah perjalanan panjang, putaran kedua pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta akhirnya tiba.

Sejumlah 'ritual' pun dilakukan oleh pasangan calon nomor urut 2 dan 3 sebelum melakukan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing.

Basuki Tjahja Purnama (Ahok)

Sebelum menggunakan hak pilih, Ahok bersama Veronica Tan dan putra sulungnya Nicholas Sean Purnama, melakukan doa bersama.

Ibunda Ahok, Bunarti Ningsih juga tengah berada di Jakarta.

Meski sang ibunda berada di sisinya, Ahok tak meminta doa secara khusus.

Ia dan keluarga hanya berdoa yang terbaik untuk pelayanan yang diberikannya.

Djarot Saiful Hidayat

Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat mencium istrinua, Happy Farida, sebelum ke TPS (Jessi Carina)

Tak jauh berbeda dari pasangannya, Ahok, Djarot juga melakukan ritual bersama keluarga.

Ritual romantis dilakukan Djarot bersama sang Istri.

Sebelum berangkat ke tempat pemungutan suara (TPS), ia mencium kening dan pipi sang istrinya, Happy.

Happy pun mencium tangan Djarot, sebagai bentuk doa dan dukungan untuk suaminya.

Anies Baswedan

Calon gubernur DKI Jakarta nomor tiga Anies Baswedan saat tengah membeli kue di pasar kue Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Rabu (19/4/2017) (Kompas.com/Alsadad Rudi)

Anies Baswedan menyempatkan diri membeli jajanan di pasar kue di Pangkalan Jati, Cinere, Depok.

Ia menaiki vespa sendiri menuju lokasi yang tak jauh dari rumahnya.

Anies memilih jajanan tradisional yang tersaji, di antaranya pastel, bolu, dan dadar gulung.

Selain itu, Anies juga menyempatkan diri berkumpul bersama keluarga besarnya di rumahnya di Jalan lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan.

Ia bersama istri, ibu kandung, serta ibu mertuanya tampak mengobrol di beranda halaman belakang rumah.

Sandiaga Uno

Ritual yang dilakukan Sandiaga Uno terbilang unik dan berbeda.

Ia terlihat berlari mengelilingi tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar rumahnya di Selong, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sandi mulai berlari sekitar pukul 06.50 WIB memakai kaus berwarna biru yang bertuliskan "Jakarta Berlari" di bagian dada.

Tak lupa, ia mengenakan kacamata hitam dan topi hitam .

Sandi tidak berlari sendiri melainkan ditemani anggota Komunitas Jakarta Berlari dan para relawannya.

Rute lima kilometer ditemputnya, dari satu TPS ke TPS lainnya.

Sebelum berlari, Sandi mengawali hari penting ini dengan salat subuh berjamaah di Masjid Ataqwa bersama istri dan ibunda tercintanya.

TribunWow.com / Elga Maulina Putri