Seorang Wanita Relakan Tubuhnya 'Dikerjai' Selama 6 Jam yang Terjadi Selanjutnya Menyedihkan!
Seperti yang dilakukan oleh seorang seniman perempuan bernama Marina Bramovic. Salah satu pertunjukannya yang paling populer sekaligus menggelikan
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Sebagai seorang seniman, melakukan eksperimen untuk sebuah mahakarya adalah hal yang lumrah.
Namun apa jadinya, jika seniman terebut melakukan hal yang diluar nalar akal sehat?
• Makin Dekat Pilkada DKI Putaran Kedua, Paslon Cagub-Cawagub Saling Sebut Lawannya Bagikan Sembako
Seperti yang dilakukan oleh seorang seniman perempuan bernama Marina Bramovic.
Salah satu pertunjukannya yang paling populer sekaligus menggelikan berjudul "Rhythm 0".
• Nikita Mirzani Kepada Elza Syarief: Stop Ganggu Gue dan Anak Gue!
Pertunjukan yang digelar pada tahun 1974 tersebut ditujukan untuk melihat seberapa manusiawi kah anda, jika diberi kesempatan untuk menjamah tubuh seseorang selama 6 jam secara bebas.

Dilansir dari Viral4real.com, wanita yang kini telah berusia 70 tahun tersebut mengungkapkan, saat pertunjukan ia meletakan 72 macam benda di atas sebuah meja, orang-orang bisa menggunakan benda tersebut sesukanya.


Selanjutnya Marina hanya diam layaknya patung tak bernyawa.
Lalu yang terjadi semakin mengerikan.
• Ahok Bikin Prediksi Kondisi Saham Jika Cagub Nomor Urut 3 Menang, Wow Seperti Apa Ya?
Mulanya orang-orang menggoda dirinya dengan mengangkat tubuhnya dan memindahkan ke kursi, lalu mulai membuka jaket dan mencororeng-coreng kulit mulusnya.
Beberapa saat kemudian, orang-orang mulai melucuti pakainannya dan menggunakan benda-benda berbahaya ke tubuhnya.

Seorang pria mengarahkan pisau cukur ke lehernya saat orang yang lain meletakan pistol ke tangan Marina dan mengarahkan ke mukanya.
• Gara-gara Hal Sepele Ini Citra Dian Sastro Disebut-sebut Hancur Berantakan
Marina bisa saja mati saat itu juga, mengingat di dalam pistol tersebut ada satu peluru tersimpan.
Para lelaki mulai menyiksanya, menyentuh bagian intim tubuhnya dan Marina hanya diam tak melakukan apa-apa.

Ketika waktu enam jam berakhir, ia berjalan seperti biasa.
Orang-orang yang melecehkan, menyiksa dan memperlakukan dirinya buruk selama menjadi patung tak bisa menatap matanya.
• Tak Diakui oleh Perusahaan Walt Disney, Bupati Boyolali Beri Penjelasan soal Disneyland Indonesia
Mereka malah lari dan menghindarinya.

Meski demikian, Marina bisa merasakan rasa bersalah yang menyelimuti orang-orang itu dan menyadari apa yang telah dilakukan padanya adalah salah.
Pertunjukan tersebut adalah bukti manusia bisa melakukan hal diuar rasa kemanusiaan jika ada kesempatan.
(TribunWow.com/Lolita Valda Claudia)