Breaking News:

Pelukan Terakhir Suherwan pada Ibunya Sebelum Nyawa Dihabisi Andi Lala

Suherwan (30), korban pembunuhan Andi Matalata alias Andi Lala, ternyata sudah berperilaku aneh sebelum dibunuh.

Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUN MEDAN/ KOLASE TRIBUNWOW
Andi Lala (kiri) dan ibu Suherwan korban pembunuhan Andi Lala. 

TRIBUNWOW.COM, LUBUKPAKAM - Suherwan (30), korban pembunuhan Andi Matalata alias Andi Lala, ternyata sudah berperilaku aneh sebelum dibunuh.

Dari informasi yang dihimpun dari berbagai media lokal, saat berada di rumah dan usai pulang kerja, Suherwan memeluk erat sang ibunda.

Padahal, ini tidak biasa dilakukan Suherwan, memeluk Marsi ibunya begitu erat.

Ternyata itu pelukan terakhir korban merupakan perpisahaan korban dengan kedua orang tuanya tersebut.

Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari.
Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Usai memeluk ibunya malam harinya, kemudian korban pergi dengan naik kereta Honda Vario warna merah miliknya BK 4749 XAI akan tetapi hingga pagi korban tak kunjung pulang ke rumahnya.

Ternyata ia pergi ke rumah Reni Safitri (istri Andi Lala) dan dihabisi di rumah tersebut.

Merasa tak memiliki firasat apapun soal anaknya itu, kemudian kedua orangtua korban seperti biasanya berada di rumah sebelum berangkat kerja.

Namun alangkah terkejutnya mereka, tiba-tiba warga memberitahukan bahwa anaknya tersebut sudah menjadi mayat dan di bunuh serta mayatnya di buang di aliran irigasi sawah.

Mendengar ucapan warga, kemudian Suparno bergegas ke lokasi yang dimaksud dan menemukan mayat anaknya tersebut sudah dalam kondisi meninggal.

Sebelumnya diberitakan, Andi Lala memukul menggunakan alu untuk menumbuk hingga meninggal dunia.

Proses pembunuhan tahap pertama dibantu oleh Irfan, rekan Andi Lala.

Setelah membunuh, Andi Lala membuang jenazah Suherwan dan sepeda motor di sungai yang berada di Lubukpakam.

Sehingga, seolah-olah Suherwan masuk ke dalam sungai naik sepeda motor.

"Mereka membuang jenazah Suherwan bersama sepeda motor sekitar pukul 03.00 WIB. Jadi mereka menunggu suasana kampung sepi baru membuang mayat."

Kolase foto penemuan jeazah Suherwan di sungai irigasi Deliserdang 13 Juli 2015
Kolase foto penemuan jeazah Suherwan di sungai irigasi Deliserdang 13 Juli 2015 (TRIBUN MEDAN)

"Reni juga membantu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah

Adapun motif pembunuhan berencana tahap pertama dilakukan karena dendam.

Suherwan, warga Desa Sumberjo Lubukpakam merupakan sahabat Andi Lala.

Tapi, Suherwan berulangkali berhubungan badan dengan Reni Safitri, istri Andi Lala.

"Suherwan dan Reni sudah tujuh kali berhubungan badan. Jadi Andi Lala merencanakan pembunuhan setelah Reni mengakui sering berhubungan suami-istri dengan Suherman," katanya.

Pada 13 Juli 2015, jenazah Suherwan mengapung di saluran irigasi ditemukan warga Pagar Jati.

Warga pun heboh heboh. Pasalnya mayat Suherwan (30) yang merupakan kuli bangunan warga Blok VI Desa Sumber Rejo Kecamatan Pagar Merbau di temukan tewas dengan kondisi luka dan biji matanya bekas di pukuli hingga nyaris keluar.

Penemuan mayat Suherwan itu awalnya diketahui oleh pedagang keliling yang melintas di lokasi kejadian dan kemudian memberitahukan kepada warga sekitarnya.

Korban yang diketahui baru saja tunangan dengan Sri warga Beringin yang merupakan istri ke tiga korban.

Polisi tetapkan tersangka

Pihak kepolisian pun telah menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan ini salah satunya yakni Andi Lala.

Ia juga merupakan otak pelaku pembunuhan sekeluarga yang terjadi di Mabar.

Selain Andi Lala juga ditetapkan sebagai tersangka istrinya, Reni Safitri dan temannya Irfan.

Terungkapnya kasus ini pun membuat luka baru bagi keluarga Suherwan yang tinggal di Desa Sumberjo.

Marsih (49) ibu almarhum Suherwan mengatakan kalau mereka sudah lama menanti untuk mencari tahu siapa pelaku pembunuh anaknya itu.

Menurutnya selama ini baru sekali dirinya bertemu dengan Andi Lala.

"Seminggu sebelum lebaran kasus pembunuhan anakku itu terjadi. Jadi Andi Lala ini pernah datang ke rumah sebelum Iwan (panggilan akrab Suherwan) itu dibunuh."

"Dia saat itu datang mencariin Iwan tapi enggak jumpa karena dia enggak ada di rumah," kata Marsih yang ditemui Tribun-medan.com Selasa, (18/4/2017).

Meski saat itu Andi Lala berusaha untuk merekayasa pembunuhan seolah-olah terjadi kecelakaan pada Suherwan namun dirinya dan keluarga yakin kalau saat itu Suherwan dibunuh.

Karena hal itu merekapun membuat laporan ke Polres Deliserdang.

"Kita udah capek juga ke kantor polisi cuma ya dari dulu gak tertangkap juga pelakunya. Udah bolak-baliklah ke kantor Polisi."

"Saya menyerahkan hukuman buat dia (Andi Lala) kepada pihak berwajiblah karena sudah lama ini kejadiannya," ungkapnya.(Tribun Medan/ Indra Gunawan Sipahutar)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Andi LalaKasus Pembunuhan SadisMedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved