Lagi Lagi Terjadi, Setelah Kakek, Nenek Penjual Sayur Dibayar Pakai Uang Mainan, Sungguh Tega!

TRIBUNWOW.COM - Kisah menyedihkan kembali dialami oleh kaum pedagang kecil.

Beredar kabar mengenai seorang nenek penjual sayur di Pasar Kasian, Puger, Jember yang mengalami pengalaman tidak mengenakan ketika ia berdagang.

Nenek penjual sayur tersebut ditipu dengan uang mainan yang nominalnya besar bagi dirinya, yaitu Rp 100 ribu oleh seseorang yang membeli sayurannya tersebut.

Namun yang tidak habis pikir, meski membeli sayur dari nenek yang tidak diketahui namanya tersebut, penipu tersebut masih saja tega meminta kembalian dari sang nenek.

• Kabar Gembira! Begini Nasib Mbah Karfiah, Nenek yang Ditinggal Anak Angkatnya Sekarang!

Kabar ini diketahui dari foto nenek tersebut yang diunggah oleh netizen yang memiliki akun Facebook bernama Ahmad Wahyudi.

Yang kemudian unggahan foto tersebut di-repost oleh akun Instagram SUISBA Peduli Bali, pada Senin (17/4/2017).

"LAGI DAN LAGI seorang lansia menjadi korban penipuan uang mainan

Mbah penjual sayur dipasar Kasian, Puger Jember ditipu dengan uang mainan bernominal Rp100ribu oleh orang yang membeli sayuran beliau

Sudah membeli sayur dengan uang mainan, dan masih meminta kembalian juga

Di mana letak hati seorang yang tega menipu beliau ini

Yang sabar mbah, pasti ada ganti yang lebih barokah lagi rezekinya nanti nggeh .

Sumber Info Fb: Ahmad Wahyudi," tulis akun @suisbapeduli.bali pada keterangan fotonya.

• Kisah Miris Pedagang Es Cincau Kena Tipu Uang Palsu dari Pembeli Bermobil, Tega Banget!

Kisah pilu ini tentunya menarik perhatian dan simpati para netizen yang melihatnya.

"Tega banget sumpah. Dosa dah itu yang menipu," tulis akun @robertthecung_.

"Semoga nenek ini diberi rezeki yang berlimpah. Amin," tulis akun @piyan_prmana99.

"Uang mainan dulu kan bentuknya licin gitu kertasnya. Kok sekarang hampir mirip ya, kasian," tulis akun @fitri.rahmah.

"Ya Allah di mana hati nurani kalian tega sekali menipu mbah yang lagi kesulitan," tulis akun @rossalinda1404.

"Semoga Allah mengganti rezekinya seluas lautan, setinggi gunung, dan berkah untuk hidupnya," tulis akun @ubet_fdr.

• Hati-hati Modus Penipuan Baru! Jangan Terima Telepon dari Nomor Berkode Negara Asing Seperti Ini

Kisah serupa dialami Kakek Bewok

Kisah pilu datang dari seorang pedagang tua renta, sebut panggilan akrabnya Pak Bewok.

Pak Bewok menjual buah salak dengan cara memikulnya keliling dari satu tempat ke tempat lain.

Ia mengandalkan pendapatannya dari berjualan buah itu.

Namun nasib nahas harus ia alami.

Pasalnya, bukan mendapat untung, tapi Pak Bewok malah mendapat musibah berupa pembeli yang membayar dagangannya menggunakan uang mainan yang tidak laku di pasaran.

Tak sadar uang yang diterimanya tersebut tidak laku, Pak Bewok diingatkan oleh anak-anak kecil.

Memang sebelumnya Pak Bewok tanpa memeriksa terlebih dahulu dan langsung menaruh uang tersebut.

Bila tidak ada anak kecil yang menegurnya, Pak Bewok itu tidak akan sadar bahwa uang yang menyerupai dengan uang edaran baru saat ini adalah uang mainan dan tidak laku untuk bertransaksi.

"Tadi pagi ada kejadian yang memilukan hati, Pak Bewok biasa kami panggil begitu. Terkejut ternyata uang baruan yang disimpan adalah uang mainan yang tidak laku, padahal dia mendapatkan dari hasil berjualan salak yang dipikulnya dari mushola yang ditempati sekitar Petojo dan berjalan kaki sampai Apartemen Harmoni.

Masih ada saja yang tega, uang yang tidak laku dibelanjakan kepada kakek yang masih berjualan dengan dipikul!

• Nominalnya Kecil, Harganya Selangit hingga Ratusan Juta, Inilah 13 Uang Kertas Kuno Indonesia

DI MANA HATI MANUSIA ITU?

Menurut ceritanya kemarin ada ibu-ibu yang membeli dan Pak Bewok ini uang baru, dan tanpa memeriksa terlebih dahulu, Pak Bewok langsung menyimpannya. Baru ketahuan ketika anak kecil menukarkan uang.

Semangat Pak Bewok, semoga apa yang dialami kemarin tidak terulang lagi" tulis Deviera Nilanda Kurniawan pada keterangan fotonya.

Kisah ini dibagikan oleh pengguna akun Facebook bernama Deviera Nilanda Kurniawan, pada 6 April 2017 yang lalu dan kemudian menjadi viral di media sosial. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)