'Kolaborasi' Fadli Zon dan Ahmad Dhani: Saling Membela hingga Isu Bakal Besanan
Menciptakan karya bukanlah 'kolaborasi' pertama bagi Dhani dan Fadli. Dua sosok ini beberapa kali terlihat kompak dan saling mendukung.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Ahmad Dhani dikenal sebagai sosok musisi kontroversial.
Saat musim pilkada DKI Jakarta, mantan suami Maia Estianty ini rajin memberikan kritik kepada calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dhani pun diketahui menjadi simpatisan dari pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Dukung El Susul Anaknya di London, Pertanda Fadhli Zon dan Ahmad Dhani Ingin Besanan?
Sementara itu, Fadli Zon juga diketahui kontra pada Ahok.
Senada dengan Dhani, politisi Partai Gerindra ini menyuarakan dukungan untuk Anies-Sandi.
Belum lama ini, Ahmad Dhani dan Fadli Zon diketahui membuat karya kolaborasi.
Karya tersebut berupa lagu yang diadaptasi dari sajak ciptaan Fadli bertajuk "Sajak Sang Penista".
Senin (17/4/2017) kemarin, keduanya merilis video klip dari lagu tersebut.
Sudah Rilis! Lagu Sajak Sang Penista Hasil Kolaborasi Budaya Fadli Zon dengan Ahmad Dhani
Video yang berdurasi selama 6 menit 4 detik menampilkan sosok Ahmad Dhani yang menyanyikan lagu tersebut disertai dengan lirik-lirik lagunya.
Simak videonya berikut.
Menciptakan karya bukanlah 'kolaborasi' pertama bagi Dhani dan Fadli.
Dua sosok ini beberapa kali terlihat kompak dan saling mendukung.
Yang terbaru, Fadli dan Dhani kabarnya akan berbesanan.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut rangkuman kisah kekompakan Ahmad Dhani dan Fadli Zon dalam beberapa kasus:
1. Ahmad Dhani curhat soal kasusnya ke Fadli Zon
Ahmad Dhani terjerat kasus hukum atas dugaan pencemaran nama baik presiden.
Hal tersebut berkaitan dengan orasinya pada aksi 411 (4 November 2016) lalu.
Pada Senin (28/11/2016), Dhani pun menemui Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta.
Tujuannya, Dhani ingin menceritakan proses hukum yang menjeratnya itu.
"Ini ada kaitannya dengan saya. Saya sih belum berani menyebut kriminalisasi, tapi dengan adanya surat panggilan dari Polda Metro Jaya yang ada sprindiknya, kita curigai ada usaha ke arah situ. Biasanya kalau pemanggilan saksi enggak ada nomor sprindik," kata Dhani di ruangan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/11/2016), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
Pentolan Dewa 19 ini mengaku dihubungi seorang ahli pidana.
Ahli pidana itu mengaku telah diperiksa oleh penyidik terkait kasus Ahmad Dhani.
Ia pun menilai tidak ada unsur pidana dalam pernyataannya yang menjadi alasan penetapan tersangkanya.
"'Saya sudah bilang (tidak ada pidana) tapi sepertinya pendapat saya diabaikan oleh kepolisian',” ujar Dhani menirukan pernyataan saksi ahli pidana.

Fadli Zon pun menilai orasi Dhani bukanlah penghinaan terhadap presiden.
"(Dhani) tidak sebut nama, presiden mana, (apakah) presiden Zimbabwe atau Presiden Kuba. Secara pidana itu tidak ada. Tidak perlu ada kriminalisasi terhadap kasus seperti ini," kata Politikus Gerindra itu.
2. Fadli Zon bela Ahmad Dhani yang dilaporkan mau makar
Akhir tahun 2016 lalu, Polda Metro Jaya menangkap delapan tokoh dan seniman dengan tuduhan makar.
Delapan orang yang ditangkap dengan tuduhan makar itu adalah Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, Kivlan Zein, Rachmawati Soekarnoputri, Firza Huzein, Adityawarman Thaha, dan Eko Suryo Santjojo.
Dalam salah satu kesempatan wawancara, Fadli Zon pun mengungkapkan rasa herannya terkait penangkapan tersebut.
Fadli bahkan menyebut orang yang ditangkap itu merupakan sosok yang peduli dengan kepentingan bangsa.
"Saya tak yakin, mereka berniat apalagi berbuat makar. Setahu saya, sebagian besar yang kenal, mereka orang-orang yang peduli Merah Putih, kepentingan bangsa."
"Sebaiknya segera dilepaskan, jika tak ada bukti kuat," kata Fadli Zon dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/12/2016), sebagaimana dikutip dari Tribunnews.

Fadli pun mengatakan pihak kepolisian mempertaruhkan kredibilitas lembaganya lantaran melakukan penangkapan pada delapan tokoh tersebut.
"Penangkapan dengan tuduhan makar terhadap orang-orang yang namanya dikenal baik oleh publik, dan aktivitasnya mudah sekali terpantau oleh publik, tentu saja menerbitkan tanda tanya. Saya kira polisi sedang mempertaruhkan kredibilitasnya terkait aksi penangkapan ini,” ujarnya.
Selain itu, Wakil Ketua DPR RI ini juga mengatakan insiden penangkapan tokoh-tokoh ini bertentangan dengan iklim demokrasi yang dianut negara.
"Penangkapan itu telah membungkam kritik dan menindas kebebasan berpendapat di muka umum. Jangan sampai sesudah melewati fase 'negara militer', kini, kita malah memasuki fase 'negara polisi',"ujar Fadli Zon.
3. Isu Ahmad Dhani dan Fadli Zon bakal besanan
Ahmad Dhani dan Fadli Zon melaunching karya kolaborasi mereka di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017) kemarin.
Dalam kesempatan itu, keduanya juga melakukan konferensi pers.
Di tengah konferensi pers, Dhani pun menceritakan tentang keinginan putra keduanya, El Rumi untuk berkuliah di luar negeri.
Keinginan El itu pun mendapat dukungan dari Fadli Zon.
Wakil Ketua DPR RI itu bahkan menyarankan putra Dhani dan Maia ini untuk berkuliah di London, Inggris.
Fadli beralasan sistem pendidikan di kota tersebut bagus.
Selain itu, Shafa anak perempuan Fadli Zon yang kuliah di University Queen Marry London.
Dhani pun membenarkan hal tersebut.
"Ya, Shafa anaknya mas Fadli sudah satu tahun di London sana," ungkap Dhani, dilansir oleh Grid.ID.
Tapi, menurut Ahmad Dhani, El sendiri belum mengenal Shafa.
"Belum. Belum kenal Shafa... Tapi biasanya kalo ayahnya sahabat anaknya bisa jadi bersahabat," jawabnya.
Lebih lanjut, Dhani dan Fadli pun disinggung soal kemungkinan keduanya menjadi besan.
Sayang, Dhani belum bisa memberikan keterangan yang pasti.
Ia pun menjawab pertanyaan tersebut sambil tertawa.
"Haha. Enggak... kan El masih muda..."
"Ya mungkin mungkin kalo di sana bisa jadi teman dekat (El dan shafa)," Jawabnya sambil diiringi tawa. (Tribunwow.com/Dhika Intan)