Breaking News:

Cerita Pilu Tentang Suherwan, Sahabat Sekaligus Korban Pembunuhan Andi Lala

Andi Lala, tersangka pembunuhan satu keluarga Riyanto, diketahui pernah terlibat kasus pembunuhan sahabatnya sendiri pada 2015 silam

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUN MEDAN/ KOLASE TRIBUNWOW
Andi Lala (kiri) dan ibu Suherwan korban pembunuhan Andi Lala 

TRIBUNWOW.COM - Andi Matalata alias Andi Lala, tersangka pembunuhan satu keluarga Riyanto, diketahui pernah terlibat kasus pembunuhan sahabatnya sendiri di Lubukpakam, Deliserdang, pada 2015 silam.

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi karena Suherwan menyelingkuhi istri Andi Lala, Reni Safitri, bahkan keduanya telah berhubungan intim sebanyak tujuh kali.

Karena kecemburuan tersebut Andi pun dendam dan berniat menghabisi nyawa Suherwan.

Andi pun sukses menjagal Suherwan dengan menggunakan alu (alat penumbuk padi) yang biasa digunakan sang istri untuk memasak.

Istri Andi Lala pun juga dinyatakan terlibat dalam pembunuhan sadis ini karena dialah yang mengundang korban untuk datang ke rumahnya.

Hampir dua tahun kasus ini terkubur hingga hilangnya nyawa korban, sebelumnya disimpulkan sebagai kecelakaan lalu lintas.

Karena setelah membunuh, Andi Lala membuang jenazah Suherwan dan sepeda motor ke sungai yang berada di Lubupakam.

Sehingga, seolah-olah Suherwan masuk ke dalam sungai saat mengendarai sepeda motor.

Namun, kasus itu kini sudah terungkap.

Meski terungkap, banyak kisah pilu yang ada di balik dari kematian Suherwan yang mengenaskan ini.

Simak rangkuman selengkapnya yang berhasil dihimpun oleh tim TribunWow.com dari laman Tribun Medan.


Sebelum dihabisi Andi Lala, Suherwan berperilaku aneh

Diketahui, Suherwan ternyata sudah berperilaku aneh sebelum dirinya dibunuh.

Saat dirinya berada di rumah dan usai pulang kerja, Suherwan memeluk erat ibunya.

Hal tersebut bukanlah kebiasaan yang dilakukan oleh Suherwan setiap hari, tetapi saat itu, dirinya memeluk sangat erat wanita yang bernama Marsih yang tak lain adalah ibunya.

Tak disangka pelukan tersebut menjadi pelukan terakhir Suherwan yang sekaligus menjadi perpisahan korban dengan kedua orang tuanya tersebut.

Usai memeluk ibunya malam hari itu, kemudian korban pergi dengan naik motor Honda Vario warna merah miliknya yang berplat nomor BK 4749 XAI.

Tapi, Suherwan tidak kunjung pulang ke rumah hingga pagi.

Namun, tentunya sang kedua orang tua tidak memiliki firasat apapun mengenai anaknya tersebut, maka itu kedua orang tua korban seperti biasa berada di rumah sebelum berangkat kerja.

Namun alangkah terkejutnya mereka, tiba-tiba warga memberitahukan bahwa anaknya tersebut sudah menjadi mayat dan di bunuh serta mayatnya di buang di aliran irigasi sawah.

Mendengar ucapan warga, kemudian Suparno bergegas ke lokasi yang dimaksud dan menemukan mayat anaknya tersebut sudah dalam kondisi meninggal.


Cerita sedih Ibu korban ditinggal mati anak-anaknya: adik mati kecelakaan, kakak tewas dibunuh

Kematian Suherwan tentunya membuat luka mendalam bagi keluarganya.

Marsih, sang ibu mengatakan, karena pembunuhan ini dirinya kini sudah tidak memiliki anak lagi.

Ia menceritakan, sebelum Suherwan ditemukan tewas terbunuh, setahun sebelumnya, sang adik yang bernama Dedi Susanto juga meninggal.

Putra bungsunya tersebut meninggal dikarenakan kecelakaan lalu lintas.

"Ya kalau saya saat itu ya nggak bisa apa-apa lagilah dibilang Iwan ini meninggal. Karena tinggal dia anak saya. Tapi itu pun rupanya dibunuh," kata Marsih.

Ia menyebut saat ini tinggal di rumah bersama suami dan cucunya, Aurel.

Aurel merupakan anak dari Suherwan.

Dijelaskan sebelum Suherwan meninggal ia sudah pisah dengan istrinya.

Sang ibunda tak menyangka sahabat Suherwan tega membunuh putranya

Marsih juga mengatakan bahwa pihak keluarganya juga sudah lama menanti untuk mencari tahu siapa pelaku pembunuh anaknya. Ia juga mengatakan bahwa selama ini baru sekali dirinya bertemu dengan Andi Lala.

Ia juga bercerita, kasus tersebut terjadi seminggu sebelum lebaran. Dan Andi Lala pernah datang ke rumah sebelum Suherwan dibunuh.

Saat itu Andi mencari Suherwan namun tidak bertemu karena Suherwan tidak ada di rumah.

Hal itu ia sampaiakan pada tim Tribun Medan pada, Selasa (18/4/2017).

Saat itu Andi Lala memng berusaha untuk merekayasa pembunuhan Suherwan sehingga seolah-olah terlihat seperti kecelakaan.

Namun Marsih dan keluarga yakin jika saat itu Suherwan dibunuh.

Karena hal itu merekapun membuat laporan ke Polres Deliserdang.

"Kita udah capek juga ke kantor polisi cuma ya dari dulu gak tertangkap juga pelakunya. Udah bolak-baliklah ke kantor Polisi. Saya menyerahkan hukuman buat dia (Andi Lala) kepada pihak berwajiblah karena sudah lama ini kejadiannya," ungkapnya. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi LalaLubukpakamMedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved