Pilkada DKI Jakarta
Bersaing Tipis, Begini Keyakinan Ahok dan Anies soal Hasil Pilkada DKI
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran dua bakal dilangsungkan pada Rabu (19/4/2017) besok, begini kemantapan Ahok dan Anies.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Rabu (19/4/2017) besok menjadi hari bersejarah bagi warga Jakarta.
Pasalnya, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran dua bakal dilangsungkan di hari tersebut.
Sejumlah lembaga melakukan survey tentang peluang kemenangang dua pasangan calon yang bersaing di pemilukada kali ini.
Bikin Bengong! Jumlah Uang Pribadi Sandiaga Uno yang Dikeluarkan untuk Pilkada
Hasilnya, dalam beberapa survey, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Lembaga survey NCID memperlihatkan angka elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat hanya sebesar 39,4 persen, jauh di bawah pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno yang unggul sebesar 58,03 persen.
Sementara LSI Denny JA merilis hasil survey pada Kamis (13/4/2017) yang hasilnya pasangan Ahok-Djarot memiliki peluang dipilih oleh warga Jakarta sebesar 42,7 persen, sementara Anies-Sandi sebesar 51,4 persen.
Makin Panas! Setelah Anies Baswedan, Kini Relawan Ahok-Djarot Ketahuan Bagi Sembako Jelang Pilkada
Berkaitan dengan hal ini, masing-masing calon Gubernur ibu kota mengaku tak ingin gegabah.
Meski unggul, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan mengaku tetap harus bekerja keras.
Ia pun mengatakan perjuangannya dan tim tak boleh kendor.

"Di hampir semua survei dinyatakan unggul dengan berbagai angka. Tapi itu belum selesai."
"Perjuangan kita terus sampai tanggal 19 April. Dan saya sampaikan kepada semuanya, tak boleh kendor," kata Anies di kawasan Halim, Jakarta Timur, Jumat, (14/4/2017).
"Oleh karena itu kita harus kerja keras mengajak warga, meyakinkan warga untuk menghadirkan perubahan di Jakarta," katanya.
Di sisi lain, petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, tak mau ambil pusing terkait hasil survei ini.
Ia juga mengatakan jika hasil survei dan pemungutan suara bisa sama, maka Jakarta akan dipimpin gubernur baru.
"Kalau memang hasil survei sesuai dengan tanggal 19 April (hari pencoblosan), ya berarti Oktober 2017, orang Jakarta punya gubernur baru namanya Anies. Sederhana, kan?" kata Ahok, di Jalan Proklamasi Nomor 53, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017) lalu.
Optimis soal hasil
Sementara itu, soal hasil pemilihan yang esok hari, keduanya pun mengaku optimis.
Calon Gubernur nomor urut dua, pun mengatakan persiapan terkait pilkada esok biasa-biasa saja.
"Surveinya kan tipis, ya. Naik turun. Makanya aku enggak tahu, kita enggak tahu," ujar Ahok seperti dikutip dari Kompas.com.
"(Persiapan) Pilkada, pulang, doa saja, sudah. Besok pagi ya bangun seperti biasa, olahraga, pergi," ujar Ahok.
Sementara itu, Anies Baswedan mengatakan keyakinannnya soal hasil pilkada yang bagus.
Keyakinan tersebut muncul karena adanya reaksi sebagian besar warga yang menolak ketika diberi sembako.
"Dengan adanya ini semua, membuat yang di bawah (grass root) semangat, di kampung yang di situ ada pembagian sembako di situ lebih bersemangat lagi buat ngamanin suara," kata Anies seperti dilaporkan wartawan Tribunnews.com Taufik Ismail.
Anies pun mengatakan tim pemenangan, pendukung dan relawan sudah bersiap untuk melakukan pengawasan pada pilkada kali ini.
"Di bawah sudah bergerak, menjaga suara agara Pilkada ini berlangsung dengan semestinya, " katanya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)