Terungkap! Bukan Soal Warisan, Ternyata Ini Motif Andi Lala Tega Habisi 5 Anggota Keluarga Riyanto

TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan sadis terjadi di Medan pada Minggu (9/4/2017) lalu.

Peristiwa keji itu menewaskan lima anggota keluarga sekaligus.

• Teror ke Novel Baswedan: Polisi Dinilai Lambat Tangkap Pelaku, Presiden Dituntut Bentuk Tim

Mereka adalah keluarga Riyanto, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan.

Lebih lanjut, lima anggota keluarga yang tewas adalah:

1. Riyanto (40), mandor gudang pupuk di Jalan Metal (suami)

2. Riyani (38), ibu rumah tangga (istri)

3. Marni (60), mertua perempuan

4. Naya (15), SMP kelas 3 (anak)

5. Gilang laksono (11), SD kelas 5 (anak)

Sementara seorang balita bernama Kirana (4) berhasil lolos dari pembantaian ini.

Hingga sekarang, bocah itu masih dirawat intensif di rumah sakit lantaran kondisinya yang kritis.

Andi Lala adalah otak di balik pembunuhan sadis ini.

Dalam melancarkan aksinya, Andi dibantu dua orang yang sengaja ia bayar, yakni Roni dan Andri Syahputra.

• Ketika Ahok Janji Kirim Pesan Whatsapp kepada Walikota Airin

Belakangan diketahui, Andi Lala ternyata melancarkan pembunuhan itu seorang diri.

Sedangkan Roni dan Andri hanya menunggu di teras rumah korban untuk berjaga-jaga.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah.

"Pada Sabtu (8/4/2017) Andi Lala membeli besi sepanjang 60 cm yang kemudian disimpan di jaketnya." katanya.

"Lalu dia juga membeli sabu senilai 300 ribu rupiah dan menyewa mobil rental. Selanjutnya, ketiganya berangkat ke lokasi pembunuhan," ungkap Nurfallah, Senin (17/4/2017), sebagaimana dikutip dari Tribun Medan.

• Ngeri! Alasan Sepele Andi Lala Pembantai Satu Keluarga Ternyata Pernah Bunuh Teman Sendiri

"Ketika Riyanto lengah, Andi Lala lalu mengeksekusi korban dengan besi ke kepala korban. Setelah itu, ia masuk ke dalam kamar untuk merampok harta benda korban yang membuat Sri Riyani terbangun dari tidurnya," ungkap Nurfallah.

Setelah itu, Andi Lala langsung memukul kepala Sri Ariyani dengan besi.

Ia pun ketahuan anak-anak korban yang juga terbangun.

Tak mau pikir panjang, Andi Lala langsung menghabisi bocah-bocah itu dengan cara yang sama.

• Putra David Beckham Diajak Minum-minum oleh Sang Ayah, Netizen Kok Malah Jijik?

"Mendengar Kinara terus menangis, Sumarni (mertua Riyanto) terbangun dan berjalan ke luar kamar. Saat hendak menghidupkan sakelar lampu, disitu lah nenek berusia 60 tahun dieksekusi," tambahnya.

Besi pemukul yang digunakan Andi untuk mengeksekusi korban langsung dibuang ke parit.

Sebelum dieksekusi, Riyanto rupanya sempat bertemu dengan Andi Lala.

• Dituding Netizen Mencla-Mencle, Ridwan Kamil Meradang!

Saat itu, korban diajak mengonsumsi sabu-sabu bersama pelaku.

"Jadi sebelum datang ke rumah Riyanto, Andi Lala membeli paket sabu senilai Rp 300 ribu untuk dikonsumsi bersama korban. Begitu korban lengah langsung dieksekusi pelaku," kata Nurfallah.

Sementara itu, pada Februari 2017 lalu, Andi pernah memberikan uang senilai Rp 5 juta pada Riyanto.

Uang tersebut diberikan untuk membeli sabu-sabu.

Namun, barang yang diinginkan Andi tak kunjung datang.

• Tipu Muslihat Pria Jomblo Ini Bikin Ngakak Nggak Kelar Kelar

"Menurut pengakuan Andi Lala, Riyanto dan dirinya sama-sama pemakai sabu. Jadi diserahkan uang 5 juta kepada korban tapi tak kunjung tersedia." ungkap Nurfallah.

"Ketika terus ditanya soal sabu, pelaku malah dimarahi oleh korban," kata Nurfallah.

• Inilah Ekspresi Julia Perez Teriak Menahan Sakit, Sumpah Bikin Nangis!

Lebih lanjut, sabu-sabu yang tak kunjung datang rupanya dianggap hutang oleh Andi Lala.

Terlebih lagi, hutang tersebut belakangan disebut sebagai pemicu pembunuhan sadis yang dilakukan Andi pada Riyanto, yang ternyata masih memiliki hubungan keluarga dengannya.

• Merdunya Suara Zaskia Gotik Mengaji di Samping Julia Perez yang Terbaring Sakit, Bikin Hati Bergetar

Padahal sebelumnya, pembagian harta waris-lah yang diduga menjadi pemicu kejadian keji ini.

Meski begitu, Nurfallah menyebutkan akan terus mendalami kasus yang menewaskan Riyanto, Sri Ariyani, Sumarni, Naya, dan Gilang serta satu korban kritis, Kinara. (Tribunwow.com/Dhika Intan)