Breaking News:

Pengamat Sebut "Emil Effect" Bikin Ridwan Kamil Sombong

Selain itu, Asep menilai, "Emil effect" menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh partai politik.

Editor: Mohamad Yoenus
KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyapa ribuan warga Bogor saat menghadiri helaran (pawai) seni dan budaya dalam puncak acara Hari Jadi Bogor (HJB) ke-534, Minggu (5/6/2016). 

TRIBUNWOW.COM, BANDUNG - Pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf mengatakan, fenomena "Emil effect" menjelang Pilkada Kota Bandung 2018 bisa menimbulkan efek yang kurang baik untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

Menurut dia, ketika standar keinginan masyarakat untuk Wali Kota Bandung harus lebih baik dari Ridwan Kamil, maka akan banyak tokoh di Kota Bandung yang minder karena merasa tidak akan mampu berprestasi seperti Ridwan Kamil.

"Banyak orang akan inferior terhadap Emil. Menurut saya agak berbahaya dalam demokrasi seperti ini, Emil bisa jadi ge'er, bisa jadi besar kepala," ujar Asep di Hotel Mitra, Jalan WR Supratman, Kota Bandung, Senin (17/4/2017).

Dewi Perssik Ceritakan Halusinasi yang Dialami Julia Perez

Asep meyakini masih ada tokoh-tokoh di Kota Bandung yang bisa lebih baik dari Ridwan Kamil dalam memimpin Kota Bandung. Hanya saja masih belum terekspose ke publik.

"Sebenarnya banyak, karena memang tidak pernah dipublikasi jadi seperti tidak pernah ada," ungkapnya.

Selain itu, Asep menilai, "Emil effect" menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh partai politik.

Pasalnya, menurut survei Indonesia Strategic Institute, masyarakat juga menilai pemimpin Kota Bandung seperti Ridwan Kamil lahir bukan dari partai politik, melainkan dari kalangan profesional dan akademisi. 

"Ini menjadi beban partai karena Emil menjadi pilihan tak tertandingi, tak tersaingi, keunggulan semuanya Emil. Seolah menjadi penghalang bagi yang ingin maju," ucapnya. 

Selain itu, Asep menilai tidak ada tokoh-tokoh yang memiliki kapabilitas, elektabilitas, serta popularitas yang ditawarkan oleh partai politik.

Untuk itu, lanjut Asep, mumpung Pilkada Kota Bandung masih satu tahun lebih, partai politik seharusnya bisa menyiapkan calon-calon Wali Kota Bandung mulai dari sekarang. 

Tugas partai politik lainnya adalah mencari dan merekrut orang-orang dari akademisi dan profesional sesuai selera warga Kota Bandung saat ini. 

"Tugas partai memberikan penguatan kepada figur yang mungkin lebih baik dari Emil. Takarannya ada, tinggal mencari kiteria-kriteria ukuran Emil, yaitu kreatif, punya jaringan luas, jujur, maju, religius dan nyunda. Partai lebih mudah sebetulnya," tandasnya.(Kompas.com/Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ridwan KamilBandungJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved