Breaking News:

Pembantaian Keji di Medan

Bukan Pertama Kali, Begini Catatan Pebuatan Keji Andi Lala Sebelum Bunuh Satu Keluarga di Medan

Tak disangka-sangka, peristiwa pembunuhan Riyanto sekeluarga itu bukanlah kali pertamanya bagi Adi Lala.

Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Andi Lala terduga pembunuh keji Riyanto bersama keluarganya di Mabar, Medan Deli dipaparkan oleh Polda Sumut, Selasa (11/4/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Sosok Andi Matalata alias Andi Lala tengah menjadi sorotan publik setelah kasus pembunuhan satu keluarga di Medan yang dilakukannya mencuat.

Tak disangka-sangka, peristiwa pembunuhan Riyanto sekeluarga itu bukanlah kali pertamanya bagi Andi Lala.

Sebelum Membantai Keluarga Riyanto, Andi Lala Terlebih Dulu Ajak Korban Nyabu

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang mengusut lebih jauh mengenai kasus pembunuhan yang juga pernah dilakukan Andi Lala pada 2015 silam.

Pembunuhan ini dilakukan tersangka terhadap korban bernama Suherwan, warga Desa Sumberejo Lubukpakam, yang merupakan sahabatnya sendiri.

Terungkap! Bukan Soal Warisan, Ternyata Ini Motif Andi Lala Tega Habisi 5 Anggota Keluarga Riyanto

Pada kesempatan itu, Andi Lala lagi-lagi tak sendirian dalam melancarkan aksinya.

Pasalnya, pembunuhan berencana bermotif balas dendam ini ia lakukan bersama istrinya, Reni Safitri dan seorang rekan lainnya bernama Irfan.

Peristiwa tersebut bermula saat Andi Lala mengancam akan menceraikan sang istri karena diduga selingkuh.

Lantaran tak mau bercerai dengan suaminya, Reni mengaku sering berhubungan badan dengan korban yang tak lain adalah Suherwan.

Tak hanya sekali, Reni ternyata telah melakukan zinah sebanyak tujuh kali bersama korban.


Andi Lala saat diringkus Polda Sumut, (kanan) Istri Andi Lala bernama Reni Safitri
Andi Lala saat diringkus Polda Sumut, (kanan) Istri Andi Lala bernama Reni Safitri (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI/MUSTAQIM INDRA JAYA)

Geram mengetahui hal itu, Andi dibantu oleh Irfan menghabisi korban di kediamannya sendiri.

Dikutip dari Tribun Medan, secara sengaja, Reni mengundang Suherwan datang ke rumahnya di bulan Ramadhan dengan alasan suaminya tengah pergi ke Dairi.

Kondisi lingkugan rumhanya saat itu cukup sepi karena kebanyakan warga sekitar sedang pergi salat tarawih di masjid.

Hal itu memudahkan Andi Lala bersama rekannya melaksanakan aksi keji tersebut.

Dikutip dari Tribunnews, Direktur Resese Kriminal Umum Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Nurfallah, mengungkapkan, tesangka memukul korban hingga meninggal dunia menggunakan alu, alat untuk menumbuk makanan.

Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari.
Petugas kepolisian menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI/TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI))

Proses pembunuhan tahap pertama itu dibantu oleh Irfan.

Setelah berhasil merenggut nyawanya, tersangka membuang jenazah dan sepeda motor milik korban di sungai yang berada di Lubukpakam, sehingga seolah-olah korban terjatuh ke sungai saat mengendarai motor.

"Mereka membuang jenazah Suherwan bersama sepeda motor sekitar pukul 03.00 WIB. Jadi mereka menunggu suasana kampung sepi baru membuang mayat. Reni juga membantu," ujar Nurfallah sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Senin (17/4/2017).

Berdasarkan pemaparan Ryoco, pelaku kini telah tertangkap dan diamankan di kantor polisi setempat. (TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Andi LalaSumatera UtaraLubukpakam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved