Breaking News:

Pilkada DKI Jakarta

Soal Pilkada DKI Jakarta, Mantan Pimpinan KPK: Korupsi Sama dengan Bagi-bagi Sembako

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tidak boleh diwarnai praktik kecurangan, termasuk bagi-bagi sembako.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com/ Nurmulia Rekso Purnomo
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Anies Baswedan (tengah), dan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (kanan) di kediaman Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus Dalam II, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tidak boleh diwarnai praktik kecurangan, termasuk bagi-bagi sembako.

Walaupun terlihat sederhana, namun praktik bagi-bagi sembako adalah bentuk lain korupsi.

Dana yang Dihabiskan Ahok-Djarot untuk Kampanye Pilkada Putaran Kedua

Demikian menurut mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjodjanto.

"Politik uang itu salah satunya adalah bagi-bagi sembako, korupsi sama dengan bagi-bagi sembako," ujar Bambang Widjodjanto kepada wartawan, di kediaman Calon Gubernur DKI Jakarta pasangan nomor urut 3, Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (16/4/2017).

Ketika Perhatian Veronica Tan Bikin Addie MS Merinding hingga Berkaca-kaca

Jika hal tersebut dibiarkan terjadi oleh pemerintah atau lembaga penegak hukum terkait, menurut Bambang Widjojdanto hal itu bisa dianggap sebagai pembiaran.

Bahkan istilah terstruktur sistematis dan masih bisa disematkan ke peristiwa tersebut.

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpose bersama moderator debat Ira Koesno usai Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berpose bersama moderator debat Ira Koesno usai Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

"(hal) itu isa direspon oleh lembaga yang punya kewenangan," terangnya.

Mantan pegiat anti korupsi yang sempat menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, dalam kesempatan yang sama menambahkan bahwa Pilkada DKI Jakarta adalah kesempatan untuk membuat Jakarta yang lebih baik, dan kesempatan itu tidak boleh disia-siakan dengan politik uang.

Dua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta 2017.
Dua pasangan calon Gubernur DKI Jakarta 2017. (IST/KOMPAS.COM)

"Mulainya harus benar, kalau belum-belum sudah masuk dengan berbagai cara mengorbankan sistem benar, bukan manfaat yang kita dapat, tapi bencana," katanya.

"Menurut saya ini suatu pertaruhan besar, semua paslon harus menjaa itu," katanya. (Tribunnews.com / Nurmulia Rekso Purnomo)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)DKI JakartaAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved