Breaking News:

Identik dengan Paskah, Ternyata Begini Cerita di Balik Asal-Usul Telur Hias!

Ketika Paskah tiba, biasanya di gereja-gereja-gereja dan di sekolah-sekolah banyak telur-telur yang dihiasi sangat indah dan lucu.

Editor: Galih Pangestu Jati
Shutterstock

TRIBUNWOW.COM - Ketika Paskah tiba, biasanya di gereja-gereja-gereja dan di sekolah-sekolah banyak telur-telur yang dihiasi sangat indah dan lucu.

Telur-telur ini, biasanya diletakkan di semak-semak, atau disembunyikan di kebun-kebun, di belahan pohon, di antara batu-batu, pokoknya di tempat-tempat yang sukar dicari orang.

Lalu mengapa telur-telur itu harus disembunyikan? Dan mengapa telur-telur itu harus dihias begitu indah? Ini ada sejarahnya.

Dahulu, pada abad ke-18, ada seorang pendeta, bangsa Amerika yang bertempat tinggal di Washington, la ditugaskan mengabarkan Injil ke pedalaman Indian, la pun berangkat bersama seluruh keluarganya.

Gemes Banget! Inilah Hewan-Hewan Unik yang Nyata tetapi Seperti Bohongan!

Di daerah pedalaman itu, masih banyak orang Indian yang kasar-kasar tingkah lakunya. Tapi, pendeta dari Washington ini tidak takut.

"Aku yakin, kalau Tuhan menyertaiku, tak akan terjadi hal yang tak baik," katanya kepada istri dan anak-anaknya.

Untuk makanan sehari-hari, pendeta selalu mendapat kiriman dari misi Kristen di Washington. Namun tidak lama ia mulai berburu dan daging buruannya diawetkan, dibuat dendeng.

Dua tahun telah berlalu, tiba-tiba Pendeta jatuh sakit.

Makanan untuk keluarga pendeta pun makin menipis.

Hanya beberapa iris dendeng yang masih tersisa sedikit, padahal besok Hari Paskah.

Untuk itu, keesokan paginya, setelah anak-anak bangun, mereka membersihkan rumah dan kebun.

Hal ini dilakukan ketika kebaktian Paskah rumah betul-betul bersih. 

4 Fakta Unik di Balik Pernikahan Nani Wijaya dan Ajip Rosidi! Nomor 4 Bikin Malu Nani

Ketika mereka asyik membersihkan kebun, tiba-tiba terdengar teriakan anak pendeta yang sulung.

"Hai lihat, di sini banyak telur, ada seonggok telur," ujarnya gembira.

"Di sini juga ada," seru anak pendeta yang lain.

Melihat itu, anak-anak pendeta berlari-lari ke sana kemari dan menemukan beberapa onggokan telur lagi, bahkan banyak telur tercecer di mana-mana.

"Yah, apakah mungkin tadi malam ada hujan telur?" Tanya si bungsu.

"Barang-kali tidak jatuh, akan tetapi Tuhan yang meletakkan di sini," sahut ayahnya.

Dengan gembira mereka mengumpulkan telur-telur itu.

"Anak-anak, lihatlah, ini berkat Tuhan melalui angsa-angsa liar yang bertelur di mana-mana."

Ketika Perhatian Veronica Tan Bikin Addie MS Merinding hingga Berkaca-kaca

Setelah tidak ada lagi telur yang ditemukan, mereka menghitung telur-telur itu bersama-sama. Jumlahnya ada 160 buah.

"Apa yang akan kita lakukan dengan telur-telur ini, Bu?" tanya si sulung.

"Kita hias telur-telur ini supaya kelihatan indah dan cantik. Pasti anak-anak Indian dan orang tua mereka senang,” ucap ibu pendeta.

Setelah telur direbus, lalu dihias dengan warna yang meriah dengan bermacam-macam bentuk, telur-telur itu dibagi-bagikan kepada anak-anak Indian yang datang berkerumun.

Anak-anak itu lalu pulang ke rumah dan melaporkan hal ini kepada orang tua mereka.

Tidak lama orangtua anak-anak itu datang ke rumah pendeta.

Kirana Larasati Dikabarkan Gugat Cerai, Begini Penjelasan Tak Terduga dari Sang Manajer!

Sementara ibu pendeta menghias telur, orang-orang Indian mendengarkan pendeta bercerita.

"Sebenarnya hari ini hari Paskah, hari peringatan kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus telah menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita."

Banyak orang Indian percaya perkataan pendeta itu.

Ibu pendeta membagi-bagikan telur-telur Paskah kepada orang-orang Indian beserta anak-anak Indian itu.

Sejak itu, setiap Paskah, orang-orang Indian selalu merayakannya dengan telur-telur Paskah yang dihias indah.

Kebiasaan merayakan pesta Paskah dengan telur ini akhirnya tersebar ke mana-mana, dan ditiru bukan di Amerika saja,tapi di hampir semua negara di seluruh dunia. (Intisari/Mentari Desiani Pramudita)

Sumber: Intisari
Tags:
PaskahAmerika SerikatWashington
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved