Breaking News:

Pilgub DKI Jakarta

Ahok-Djarot Tonjolkan Hal Ini untuk 'Selamatkan' APBD DKI Jakarta dari Korupsi

Alotnya pembahasan disebabkan oleh sikap oknum DPRD yang meminta semacam kompensasi sebagai syarat meng-golkan proyek-proyek yang diusulkan.

Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (kiri) bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat (kanan) diperkenalkan saat pengumuman Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PDIP untuk Pilkada Serentak 2017 di DPP PDIP, Jakarta, Selasa (20/9/2016). 

TRIBUNWOW.COM - Debat pamungkas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilangsungkan Rabu (12/4/2017) malam di Hotel Bidakara, Jakarta.

Ira Koesno pun kembali didapuk sebagai moderator dalam acara tersebut.

Debat kali ini mengangkat tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta".

Sebagaimana sudah diberitakan, KPU DKI Jakarta mengusung konsep yang berbeda dalam debat putaran dua kali ini.

Belajar dari Debat Pertama, KPUD Larang Ira Koesno Lakukan Hal Ini Kepada Pasangan Calon

Perbedaan itu tampak dengan hadirnya perwakilan empat komunitas masyarakat Jakarta meliputi nelayan, komunitas pengguna transportasi umum, dunia usaha kecil dan menengah (UMKM), kemudian komunitas perumahan.

Segmen pertama debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta berlangsung lancar.

Kedua paslon diberikan pertanyaan oleh moderator, Ira Koesno.

Kemudian, jawaban tersebut bakal ditanggapi oleh pasangan yang lain.

Sesuai ketentuan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disusun pemerintah daerah harus mendapat persetujuan dari DPRD.

Anies Punya Cara Beda untuk Susun APBD DKI Jakarta, Benar-benar Ciri Khasnya!

Berkaca dari kasus yang pernah ada, alotnya pembahasan disebabkan oleh sikap oknum DPRD yang meminta semacam kompensasi sebagai syarat meng-golkan proyek-proyek yang diusulkan.

Jelaskan bagaimana Anda akan menyikapi hal tersebut tetapi seminimal mungkin membuat RAPBD serta program pelayanan publik yang Anda usulkan terhambat sikap penolakan sejumlah fraksi di DPRD," tanya Ira Koesno.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan pengalamannya terkait kejadian yang sama.

"Kami mengalami sendiri kejadian (yang sama) pada 2015," kata Ahok.

Mantan Bupati Bangka Belitung ini juga mengungkapkan pentingnya transparansi.

"Yang paling penting kita membuat transparansi, jadi semua data usulan masyarakat bisa dipantau, ini siapa yang usul, untuk apa."

"Nah untuk persoalan ke DPRD, kita jangan suudzon pada semua anggota dewan. Sekarang, kita tidak mungkin belanja sesuatu barang yang tidak berguna untuk masyarakat. Dulu APBD DKI habis banyak tapi masyarakat tidak bisa merasakan fasilitas," jelas Ahok.

Lebih lanjut, calon Gubernur nomor urut dua ini mengatakan cara menyiasati beda pendapat dengan anggota DPRD adalah melalui pembentukan perda.

Kelihatan Sepele, Ternyata Persiapan Paslon Sebelum Debat Bisa Jadi Jurus Ampuh

"Belajar dari kejadian 2015, ketika tidak ada kesepakatan dengan anggota dewan maka kepala daerah boleh mengeluarkan peraturan kepala daerah. Itu yang kami lakukan. Sehingga pada 2016 kita dan anggota dewan sama-sama merumuskan perda APBD," terang Ahok.

Sementara itu, Djarot mengungkapkan sistem penganggaran APBD haruslah transparan.

"Sistem harus transparan dengan menggunakan teknologi elektronik untuk menjamin pemerintahan yang bersih dari korupsi."

Ia juga menyampaikan siasatnya dalam mengentikan tindak korupsi dalam pemerintahan.

"APBD itu uang rakyat. Oleh karena itu kita selalu sampaikan ke legislatif mari kebiasaan yang dulu pernah ada dengan mengambil alokasi dana untuk kepentingan yang tidak bermanfaat pada masyarakat harus dihentikan."

"Kita harus mempertanggungjawabkan APBD ini kepada rakyat dan mengelola APBD untuk membantu rakyat terutama warga miskin. Dengan 'menyelamatkan' APBD ini kami bisa membantu lebih dari 700 anak-anak mendapat KJP dan berbagai macam subsidi. Di samping itu, infrastruktur juga kita bangun dengan baik," tegas Djarot. (TribunWow.com/Dhika Intan)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)Anies BaswedanDjarot Saiful HidayatSandiaga UnoPilgub DKI Jakarta 2017
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved