Pilgub DKI Jakarta
Ahok-Djarot Tonjolkan Hal Ini untuk 'Selamatkan' APBD DKI Jakarta dari Korupsi
Alotnya pembahasan disebabkan oleh sikap oknum DPRD yang meminta semacam kompensasi sebagai syarat meng-golkan proyek-proyek yang diusulkan.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Debat pamungkas Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dilangsungkan Rabu (12/4/2017) malam di Hotel Bidakara, Jakarta.
Ira Koesno pun kembali didapuk sebagai moderator dalam acara tersebut.
Debat kali ini mengangkat tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta".
Sebagaimana sudah diberitakan, KPU DKI Jakarta mengusung konsep yang berbeda dalam debat putaran dua kali ini.
• Belajar dari Debat Pertama, KPUD Larang Ira Koesno Lakukan Hal Ini Kepada Pasangan Calon
Perbedaan itu tampak dengan hadirnya perwakilan empat komunitas masyarakat Jakarta meliputi nelayan, komunitas pengguna transportasi umum, dunia usaha kecil dan menengah (UMKM), kemudian komunitas perumahan.
Segmen pertama debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta berlangsung lancar.
Kedua paslon diberikan pertanyaan oleh moderator, Ira Koesno.
Kemudian, jawaban tersebut bakal ditanggapi oleh pasangan yang lain.
Sesuai ketentuan, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang disusun pemerintah daerah harus mendapat persetujuan dari DPRD.
• Anies Punya Cara Beda untuk Susun APBD DKI Jakarta, Benar-benar Ciri Khasnya!
Berkaca dari kasus yang pernah ada, alotnya pembahasan disebabkan oleh sikap oknum DPRD yang meminta semacam kompensasi sebagai syarat meng-golkan proyek-proyek yang diusulkan.
Jelaskan bagaimana Anda akan menyikapi hal tersebut tetapi seminimal mungkin membuat RAPBD serta program pelayanan publik yang Anda usulkan terhambat sikap penolakan sejumlah fraksi di DPRD," tanya Ira Koesno.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan pengalamannya terkait kejadian yang sama.
"Kami mengalami sendiri kejadian (yang sama) pada 2015," kata Ahok.