Breaking News:

Heboh! Video Gus Dur Diputar dalam Sidang Penistaan Agama, Inilah Tujuan Kuasa Hukum Ahok

Video itu duputar dalam persidangan kasus dugaan penodaan agama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: suut amdani
TribunWow.com/kolase
(Kolase) Gus Dur dan Ahok 

TRIBUNWOW.COM - Pihak penasihat hukum dari terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutar sebuah video di persidangan kasus dugaan penodaan agama, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).

Video dari pihak penasihat hukum Ahok tersebut menayangkan sosok mantan Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Di Balik Kedermawanan Inul Daratista, Benarkah Sosok Gus Dur Alasannya?

Video tersebut direkam ketika penyelenggaran Pilkada Bangka Belitung 2017 silam.

Dalam video tersebut tampak Gus Dur tengah berorasi di atas panggung bersama Ahok.

"Saya bilang, kafir itu bukan orang Kristen dan orang Yahudi. Kenapa? Yang dinamakan kafir adalah orang-orang yang tidak bertuhan," kata Gus Dur dalam video tersebut, seperti dikutip dari Kompas.com.

Gus Dur juga mengungkapkan bahwa orang Islam tidak akan rela jika menjadi makmum shalat di belakang pemeluk agama lain.

Dan pemeluk agama lain pun tak akan bersedia dipimpin beribadah oleh seseorang yang berbeda keyakinan.

Gus Dur mengatakan, hal tersebut tidak berlaku dalam konteks pemimpin pemerintahan.

"Kita harus tahu dong di mana pakainya ayat, bukan sembarangan saja."

"Oleh karena itu, Anda tidak perlu takut dan Anda smua bersama-sama pilih orang pandai di pemerintahan," ungkap Gus Dur.

Gus Dur juga mengungkapkan mengenai kinerja Ahok sebagai Bupati Belitung Timur.

Menurut Gus Dur, Ahok adalah pemimpin yang dapat menjalankan program pengobatan murah.

"Jadi enggak usah takut-takut, saya datang dari Jakarta demi kebenaran. Kalau politik enggak ada hubungannya dengan agama," ucap Gus Dur.



Suasana persidangan dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017).
Suasana persidangan dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017). (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)

Tujuan Ahok Putar Video Gus Dur di Persidangan

Anggota dari tim penasihat hukum Ahok, Sirra Prayuna mengungkapkan tujuan dari pemutaran video yang menyangkut Gus Dur tersebut.

Tujuan dari pemutaran video tersebut adalah untuk memberikan gambaran bahwa Ahok tak pernah berniat menodai agama terkait pernyataannya di Kepulauan Seribu pada 27 September 2017 silam.

"Untuk memberikan suatu gambaran terhadap cara pandang apakah benar makna Surat Al Maidah itu seperti yang dimaknai dalam tuduhan jaksa," kata Sirra seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/4/2017).

Tak Hanya Video Gus Dur

Pihak Jaksa Penuntun Umum (JPU) juga memutar video dalam persidangan.

Pihak JPU memutar tiga video, yakni saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu, video saat Ahok diwawancara oleh para wartawan, dan video saat Ahok menghadiri sebuah acara di Kantor DPP Partai Nasdem.

Sirra menuturkan bahwa video yang diputar di persidangan ditampilkan secara utuh.

Berbeda dengan video yang viral di dunia maya.

Sirra pun menyerahkan segenap keputusan kepada majelis hakim.

"Nanti biarlah majelis hakim yang menilai saat proses pembuktian," ujar Sirra.

(Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Sidang AhokGus DurJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved