Kisah Menyayat Hati Fidelis Ari, Tanam Ganja untuk Kesembuhan Sang Istri Namun Berakhir Tragis!
Unggahan statusnya pada Jumat, (30/3/2017) tersebut menceritakan istri Fidelis Ari yang mengidfap penyakit langka yakni Syringomyelia.
Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNWOW.COM - Media sosial sedang dihebohkan dengan kisah perjuangan seorang pria bernama Fidelis Ari Sudawoto yang berasal dari Sanggau, Kalimantan Barat.
Cerita tersebut menjadi viral sesaat setelah pengguna jejaring sosial Facebook bernama Gunawan Mashar membagikan penuturan mengejutkan mengenai kehidupan Fidelis.
Unggahan statusnya pada Jumat, (30/3/2017) tersebut menceritakan istri Fidelis Ari yang mengidfap penyakit langka yakni Syringomyelia.
Dilansir dari wikipedia Syringomyelia merupakan penyakit kista berisi cairan dalam sumsum tulang belakang.
Seiring berjalannya waktu, kista tersebut bisa membesar dan menjalar ke bagian tubuh lain sehingga menyebabkan rasa nyeri tak tertahankan hingga kerusakan tulang.
Penyakit ini disebabkan oleh adanya tumor pada sumsum tulang belakang, cedera dan kerusakan saraf tulang belakang.
Dilansir dari Tribun Timur pihak keluarga telah mengupayakan semua pengobatan medis dan non medis namun sayang hal itu tak berhasil hingga akhirnya pihak keluarga Fidelis Ari Sudarwoto terpaksa menggunakan ganja sebagai pengobatan alternatif lain.
Pria yang akrab disapa Ari tersebut menuturkan bahwa ia mengetahui kegunaan ganja tersebut dari beberapa situs media asing.
Ia menemukan artikel di Google, tentang ekstrak daun Cannabis Sativa alias ganja yang bisa meringankan sakit nyeri yang dirasakan sang istri dan berharap ada keajaiban setelah mengkonsumsi ganja tersebut.
Benar saja, dalam kisah itu disebutkan bahwa setelah rutin mengkonsumsi ekstrak ganja keadaan istrinya mulai membaik.
“Yang sebelumnya susah tidur, setelah mengkonsumsi ekstrak ganja, bisa nyenyak, yang mulanya susah makan, kini sudah mulai makan, yang semula tidak mau berbicara, kini sudah pandai bercerita, termasuk cerita masa lalunya,” demikian tertulis.
“Sejak menggunakan ekstrak ganja itu memang adik ipar saya sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan,” kata Yohana, kakak kandung Fidelis Ari Sudarwoto.
Namun sayang, belum sempat menyembuhkan sang istri, Fedelis tertangkap tangan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau, Kalimantan Barat dengan barang bukti 39 batang ganja yang ia tanam.
Seakan nasib sedang tak berpihak pada Ari, setelah 32 hari di tahan polisi sang istri tak mendapatkan pengobatan dan akhirnya ia meninggal dunia.
Pada Senin, (27/3/2017) Fedelis Ari dikawal ketat oleh petugas BNNK Sanggau dan pihak kepolisian Polres Sanggau ia diijinkan pulang menjenguk jasad sang istri untuk terakhir kali.
Mengenakan pakaian serba hitam, Ari menghampiri sang anak yang tengah duduk sendirian di teras rumahnya.
Ia memegan pundak buah hatinya dan seakan mengatakan sesuatu.
Perasaan sedih terpancar dari keduanya, anak lelakinya itu nampak diam dan menundukan kepala.
Hingga berita ini beredar, unggahan Gunawan telah dibagikan lebih dari 16 ribu kali dan disukai lebih dari 19 ribu pengguna jejaring sosial Facebook.
Tak Ada Pengampunan
Ditemui terpisah, Kepala BNN Budi Waseso menegaskan tidak ada pengampunan bagi Fidelis Arie Sudewarto. Fidelis, tersangka kepemilikan 39 pohon ganja yang membuat ekstrak untuk penyakit istrinya.

"Tidak ada pengampunan ya," kata pria yang akrab disapa Buwas itu di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Dilansir dari Tribunnews.com, Buwas menegaskan adanya larangan menanam ganja.
Meskipun, ganja tersebut tidak digunakan pemilik maupun diperjualbelikan. Mengenai ekstrak ganja bagi penyembuhan istri tersangka, Buwas menuturkan hal itu masih harus dibuktikan.
"Penyembuhan itu kan harus melalui medis. Kata siapa itu menyembuhkan. Itu kan katanya. Penelitian secara medisnya kan belum ya. Itu jangan alat pembenaran sehingga ada keinginan beberapa kelompok masyarakat atau LSM agar ganja dibebaskan Salah satunya caranya itu seolah untuk pengobatan. Buktinya apa?" tanya Jenderal Bintang Tiga itu.
Buwas mengatakan BNN masih melakukan penelitian terkait manfaat ekstrak ganja bagi pengobatan medis. "Ini kan sedang diteliti. Yang neliti dari seluruh kementerian terkait ya. Menkes juga akan meneliti itu," kata Buwas.
Sebelumnya diberitakan, Yeni Riawati isteri Fidelis Arie Sudewarto yang juga tersangka ada kepemilikan 39 pohon ganja meninggal dunia di RSUD MTh Jaman, Sanggau, Sabtu (25/3/2017).
Ditemui di rumah duka, Kakak kandung Fidelis, Yohana menyampaikan, tepat pada 32 hari setelah di rawat di RSUD Sanggau, Yeni meninggal dunia.
Yeni ini menderita penyakit yang langka, selama di RSUD Sanggau anak-anaknya tinggal bersama neneknya, karena suaminya juga masih ditahan, ” katanya ditemui di Rumah duka, Minggu (26/3).
Diduga kuat, penyebab semakin parahnya penyakit Yeni, karena sudah lama tidak mendapatkan pengobatan dari sang suami yang kini terpaksa mendekam di jeruji besi pasca ditangkap BNNK.
Yohana menambahkan, semenjak Fidelis ditahan atau 32 hari yang lalu, istri yang sangat dicintainya itu sudah tidak mendapatkan pengobatan.
Setelah berbagai cara ditempuh untuk mengobati istrinya dan tidak membuahkan hasil, lanjutnya, adiknya mencoba browsing di internet mencari tahu terkait penyakit
Syringomyelia, hasil browsing itu diluar negeri, obat yang manjur adalah ekstrak ganja. Maka dicobalah menggunakan ekstrak ganja.
“Setelah mencoba ternyata memang ada nampak kesembuhannya, dari mulanya berhari-hari tidak mau tidur, begitu meminum ekstrak ganja ini sudah nyenyak tidurnya, dulunya tidak mau makan, teryata nafsu makannya sudah mulai membaik, sebelumnya makan dia tidak mau, buang ari tidak lancar, sekarang sudah mau bicara, buang ari pun lancar, ” kenangnya. (TRIBUNWOW.COM/Lolita Valda Claudia)