5 Fakta Baru Kasus Pembunuhan Siswa SMA Taruna Nusantara, Alasan Pelakunya Sepele!
Sebelumnya beberapa fakta sudah terungkap polisi saat masih melakukan pemeriksaan tempat kejadian, sekarang ditemukan fakta-fakta baru di luar dugaan.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kasus ditemukannya siswa SMA Taruna Nusantara Magelang tewas bersimbah darah terus bergulir.
Korban bernama Krisna Wahyu Nur Ahmad (14) ditemukan tak bernyawa di kamar asramanya, di Barak G17 Kompleks SMA Taruna Nusantara, Magelang, sekitar pukul 04.00 WIB, Jumat (31/3/2017).
Sebelumnya beberapa fakta sudah terungkap pada saat polisi masih melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari tahu siapa pelakunya.
Kasus ini terus bergulir hingga memunculkan fakta-fakta baru.
• BREAKING NEWS: Bersimbah Darah, Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang Ditemukan Tewas Mengenaskan
Berikut fakta-fakta tersebut yang berhasil dihimpun oleh TribunWow.com terkait peristiwa tewasnya siswa SMA Taruna Nusantara ini!
1.Tersangka adalah teman korban
Pelaku pembunuhan Krisna Wahyu Nur Ahmad diungkap Polda Jawa Tengah, melansir Tribun Jateng, adalah rekan seangkatannya berinisial AMR (15).
Bocah kelahiran Makassar 22 November 2001, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono.
Pengungkapan kasus itu dilakukan melalui gelar perkara di Mapolres Magelang, Sabtu (1/4/2017).
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova menjelaskan, Krisna memergoki AMR melakukan pencurian buku tabungan dan uang siswa lain.
2. Alasan pembunuhan sepele
Condro mengatakan motif pelaku membunuh lantaran dirinya sakit hati karena Krisna memperingati dirinya karena aksinya mencuri buku tabungan dan uang murid lain terpergok oleh Krisna.
Hal itulah yang membuat pelaku langsung membunuh korban pada sekitar pukul 03.30 WIB.
Condro Kirono pun menambahkan aksi pelaku tersebut dipicu oleh perihal lain.
Ia mengatakan pembunuhan tersebut dipicu lantaran korban meminjam ponsel pelaku.
Pada saat penggeledahan dilakukan pihak sekolah, ponsel yang dibawa korban akhirnya di sita sekolah.
Aturan sekolah, siswa kelas 10 tak diperbolehkan membawa ponsel di lingkungan sekolah.
Pada saat AMR meminta Krisna mengambil ponselnya, Krisna tidak mau dan menolaknya.
Hal ini diungkapkan Condro dalam press release di Polres Magelang, Sabtu (1/4/2017).
3. Pelaku pembunuhan terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun
AMR, pelaku pembunuhan Krisna, siswa SMA Taruna Nusantara ini terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Pasalnya tentang pembunuhan dan undang-undang perlindungan anak.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova saat dihubungi oleh tim Tribun Jateng, Sabtu (1/4/2017), mengatakan bahwa pelaku masih di bawah umur, sehingga proses peradilannya dilakukan secara khusus, yakni peradilan anak.
Penahanan AMR akan dilakukan selama tujuh hari dan bisa saja bertambah.
Untuk ruang tahanannya juga disiapkan khusus anak.
Pihak keluarga korban pun mengapresiasi kinerja kepolisian dan menerima serta menyerahkan prosedur hukum pelaku ke pihak kepolisian.
Mereka berharap pelaku dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Sementara itu, lanjut Djarod, pihak sekolah berjanji akan memperketat keamanan dan peraturan sekolah.
Di antaranya adalah pelarangan kepemilikan senjata tajam.
4. Krisna Wahyu, sosok yang bercita-cita ingin seperti ayahnya
Krisna Wahyu Nur Ahmad sosok yang lahir dan besar di Jakarta.
Ia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara dari pasangan almarhum Kartoto dan Umi Isnaningsih.
Kakak pertama Krisna, Adam Gaga Pranolo, masih kuliah di Jakarta, kakak keduanya, Karina Cahya bekerja di Lembang.
Sedangkan kakak ketiganya yang tak disebutkan namanya tersebut, masih kelas 11 di sekolah yang sama seperti Krisna.
Hal ini disampaikan oleh Wawan Setiawan (25) seorang pekerja di rumah kerabat Krisna di Jalan Sumarsana nomor 12 RT 3/4 Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jumat (31/3/2017).
Sepengetahuan Wawan, Krisna bercita-cita mengikuti jejak ayahnya sebagai tentara atau polisi. Itu sebabnya Krisna memilih masuk SMA Taruna Nusantara, Magelang.
• 7 Fakta Mengejutkan Tewasnya Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang, Nomor 3 Bikin Merinding!
5. Hujan rintik warnai suasana haru pemakaman Krisna
Jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman Giriloyo, Magelang, Jumat (31/3/2017).
Sejumlah persiapan dan karangan bunga pun tampak telah ada di komplek pemakaman yang ada di depan Akmil Magelang.
Keluarga korban pun sudah diberi kabar untuk langsung melakukan perjalanan ke Magelang untuk menghadiri pemakaman sang putra.
Pemakaman berlangsung malam di bawah guyuran hujan rintik-rintik yang mengiringi korban ke peristirahatan terakhirnya.
Banyak teman korban dengan seragam biru berdatangan dan memberi penghormatan terakhir pada temannya yang berpulang terlebih dahulu menghadap kepada yang Tuhan Maha Esa. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)