Breaking News:

Petani Sawit Dimangsa Piton

Gara-gara Ini Kematian Akbar di Dalam Perut Ular Piton Jadi Awal Ketakutan Warga

Menurut Rahmat, tetangga korban, awalnya kulit ular tersebut hendak dijual warga karena harganya cukup mahal. Namun.....

Editor: Rimawan Prasetiyo
TRIBUNSULBAR.com/NURHADI
Ular piton sepanjang 10 meter yang menelan Akbar (25) warga Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, sempat jadi tontonan warga di lokasi kejadian. 

TRIBUNWOW.COM, MAMUJU TENGAH - Bangkai ular piton raksasa sepanjang 10 meter yang memangsa dan menelan Akbar Ramli (25), seorang petani sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (28/3/2017) lalu, akhirnya dikubur warga di lahan perkebunan sawit, Kamis (30/3/2017).

Sebelum dikubur, warga sempat menjemur ular itu, karena awalnya mau dijual.

Menurut Rahmat, tetangga korban, awalnya kulit ular tersebut hendak dijual warga karena harganya cukup mahal.

Baca: Detik-detik Perut Ular Piton Dibelah Benda Ini yang Pertama Menyembul

“Mulanya hendak dijual warga setelah diukur ulang panjangnya, tapi karena warga khawatir bisa memicu kemarahan kawanan piton yang menyaksikan kawan mereka diperlakukan tidak manusiawi, makanya kita tanam baik-baik,” ujar Rahmat, yang juga keluarga korban.

Akbar (foto insert kiri) ditelan hidup-hidup oleh ular piton.
Akbar (foto insert kiri) ditelan hidup-hidup oleh ular piton. (TRIBUNSULBAR.COM/NURHADI/REPRO)

Bangkai ular piton raksasa yang dipastikan ukurannya mencapai 10 meter setelah diukur warga (sebelumnya disebut 4 meter).

Bangkai ular akhirnya ditanam di sebuah kawasan perkebunan sawit tidak jauh dari lokasi Akbar ditemukan tewas ditelan ular.

Baca: Misteri Tewasnya Petani oleh Piton Terjawab! Lihat Video Ini, Buaya Besar Ganas Aja Keok

Sementara itu orangtua Akbar, Ramli mengaku, masih khawatir dengan 5 ekor piton lainnya yang kerap muncul di desa mereka, terutama di kawasan perkebunan sawit milik warga.

Luasnya kawasan lahan sawit serta kondisi semak-semak yang rimbun membuat warga sukar menangkap kawanan piton itu.

“Ini berbahaya karena masih ada lima dari tujuh ular piton yang biasa muncul dan dilihat warga. Kalau ini tidak segera ditangkap bisa memangsa korban berikutnya,” ucap Ramli.

Ular piton vs buaya dan buaya keok.
Ular piton vs buaya dan buaya keok. (SCREENSHOOT YOUTUBE)

Seperti diberitakan, Akbar (25), seorang petani asal Dusun Pangerang, Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, tewas ditelan ular piton.

Baca: 10 Fakta Kematian Akbar yang Ditelan Ular Piton, Nomer 7 Ini Bikin Nangis, Mengiris Hati

Warga menemukan korban masih lengkap dengan pakaiannya setelah menangkap dan membedah ular tersebut.

Puluhan warga membedah ular tersebut setelah menangkap dan menyeret ular piton yang tersebut dari sebuah padang rumput di kawasan perkebunan sawit di Desa Salubiro, Kecamatan Karossa, Senin (27/3/2017) sekitar pukul 21.00 Wita. (Kompas.com Kontributor Polewali/ Junaedi)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Kabupaten Mamuju TengahUlar PitonSulawesi Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved