Breaking News:

Top 5 News

5 Berita Terpopuler: Penemuan Berlian 20 Karat sampai Djarot Berpeci di Surat Suara

Berita menarik tersaji selama satu hari, Kamis (23/3/2017). Apa saja berita yang paling banyak disimak oleh khalayak? Berikut TribunWow rangkum.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
Net/Kolase

TRIBUNWOW.COM - Berita menarik tersaji selama satu hari, Kamis (23/3/2017).

Dari penemuan berlian 20 karat seharga Rp 5 miliar hingga penampakan berbeda foto Djarot di surat suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Berikut rangkuman lima berita terpopuler di TribunWow.com yang paling banyak dibaca.

Simak selengkapnya!

1. Warga Kabupaten Landak Temukan Berlian 20 Karat Senilai Rp 5 Miliar.

Berlian 20 karat yang ditemukan warga di Kabupaten Landak. Berlian ini dijual Rp 5 miliar.
Berlian 20 karat yang ditemukan warga di Kabupaten Landak. Berlian ini dijual Rp 5 miliar. (Facebook Juliadi Jer)

Unggahan akun Facebook, Juliadi Jer, sontak menyita perhatian netizen.

Tiga foto yang diunggahnya menampilkan satu berlian 20 karat, dan seorang pria yang sedang memegang tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di hadapannya.

Menurut keterangan Juliadi Jer, tumpukan uang tersebut berjumlah Rp 5 miliar.

Baca: Temukan Berlian 20 Karat Senilai Rp 5 Miliar, Warga Kabupaten Landak Langsung Beli Mobil Baru

"Intan berlian 20 karat, ditemukan penambang emas landak," tulis akun Juliadi Jer menyertai keterangan foto tersebut, Kamis (23/3/2017).

Menurut akun Juliadi Jer pula, pemilik intan berlian ini, setelah menjual intan tersebut, ia langsung membeli mobil baru.

Saat dikonfirmasi Tribun Pontianak melalui telepon, Juliadi Jer yang bernama asli Juliadi membenarkan bahwa memang warga Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak yang beruntung menemukan berlian tersebut.

2. Marak Penculikan Anak, Ini Pengakuan Mengejutkan Pelaku yang Beroperasi di Cianjur

Ilustrasi penculikan.
Ilustrasi penculikan. (The Inquisitr)

H bin Muhidin (30), pelaku penculik tiga anak di Kampung Kertajadi, Desa Kertahadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur mengaku hanya akan menjadikan anak-anak itu sebagai pemulung.

Hal itu dilakukan karena saat ini dia sedang mengurus rongsokan di Sukabumi. Anak-anak yang dia culik itu akan diperalat untuk mencari barang-barang rongsok.

"Buat kerja di rongsokan saja, bukan buat dijual organ tubuhnya," ujar H di hadapan wartawan di Mapolres Cianjur, Kamis (23/3/2017).

Baca: Untuk Apa Menculik Anak-anak? Ini Pengakuan Pelaku yang Beroperasi di Cianjur

Penculikan bermula karena H memang berniat menculik.

Kesempatan itu datang saat tiga anak bernama Rudiyanto (10), Dadan (10), dan Hendrik bin Ason (6) berkunjung ke rumah orangtua WW (30) istiri H di Kertajadi.

"Ketiganya saya bujuk untuk ikut mayor (makan siang) di Pantai. Kami ke pantai berjalan kaki karena jaraknya tidak terlalu jauh," ujar H.

Sesampainya di Pantai, merekab pun bersantap siang. Namun, selesai bersantap bersama ketiganya bukan pulang.

"Saya dan istri bawa kabur mereka naik angkutan umum. Di Sindangbarang ketangkap karena ada yang mengenali ketiga bocah itu," ujar H seraya menyebut baru pertama kali menculik.

Pasangan suami istri itu kini ditahan di ruang tahanan Mapolres Cianjur dan dijerat pasal 83 Jo. Pasal 76F Undang-undnag RI nomor 35/2014 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 23/2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun

3. Survei Capres 'Sukses Saingi' Jokowi dan Prabowo, ini Tanggapan Mengejutkan Ahok dan Pihak Agus

Agus harimurti Yudhoyono (kiri), Basuki Tjahaja Purnama (kanan).
Agus harimurti Yudhoyono (kiri), Basuki Tjahaja Purnama (kanan). (INSTAGRAM/ANIYUDHOYONO/AHOKLOVERS)

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) serta Agus Harimurti Yudhoyono 'sukses saingi' Jokowi dan Prabowo dalam survei capres.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari Rabu (22/3/2017) berhasil membuat kejutan.

Pengumuman hasil survei lembaganya bikin banyak orang terkesiap lantaran ada dua nama yang familiar di benak warga dan sering masuk kumparan kontroversi, muncul.

Mengutip Kompas.com, survei Indo Barometer ini dilakukan di 34 provinsi dalam kurun 4-14 Maret 2017.

Jumlah responden 1.200 dengan margin of error kurang lebih 3 persen.

Pertanyaan terbuka Indo Barometer mengenai dukungan terhadap calon presiden, hasilnya sebanyak 31,3 persen responden memilih Joko Widodo masih layak memimpin Indonesia.

Di urutan kedua ada nama Prabowo Subianto yang sempat mencalonkan diri jadi calon presiden yang melawan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu.

Baca: Survei Capres Sukses Saingi Jokowi dan Prabowo, Ini Tanggapan Mengejutkan Ahok dan Pihak Agus

Sementara itu Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari menambahkan, di urutan ketiga, terpampang nama Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Basuki Tjahaja Purnama dipilih oleh 8,3 persen responden," ujar Qodari dalam diskusi "Evaluasi Publik 2,5 Tahun Pemerintah Jokowi-JK" di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Anak dari Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu berada di urutan ke-13 dengan 0,3 responden yang memilihnya.

Ahok tampaknya santai-santai saja menanggapi hasil tersebut. Seperti dikutip dari Tribunnews.com Ahok menanggapi dengan kelakar.

"Memang. Presiden direktur gue," kata Ahok.

Lalu bagaimana tanggapan Agus. Agus secara langsung belum berikan responnya namun Juru bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik kepada Kompas.commengatakan kalau Partai Demokrat menyambut baik survei tersebut.

4. Foto Jokowi Naik Motor Jadi Sorotan Netizen, Hoax atau Asli?

Awalnya foto tersebut diunggah akun @pesantrenku, Rabu (22/3/2017) menyusul kejadian mobil presiden yang mogok beberapa waktu lalu.
Awalnya foto tersebut diunggah akun @pesantrenku, Rabu (22/3/2017) menyusul kejadian mobil presiden yang mogok beberapa waktu lalu. (Tribunnews.com/Twitter)

Sebuah foto presiden Joko Widodo membonceng kendaraan roda dua menjadi perbincangan netizen, tak lama setelah diunggah di media sosial baru-baru ini.

Dalam foto itu terlihat Jokowi mengenakan setelan jas berwarna hitam diboncengkan seorang lelaki.

Awalnya foto tersebut diunggah akun @pesantrenku, Rabu (22/3/2017) menyusul kejadian mobil presiden yang mogok beberapa waktu lalu.

pesantrenku
instagram.com/pesantrenku

Berdasarkan penulusuran Tribunwow.com, aksi Jokowi naik ojek tersebut benar adanya, namun sudah lama terjadi.

Foto itu mulai tersebar pada 2012, tepatnya 7 Desember 2012.

Baca: Foto Jokowi Naik Motor Jadi Sorotan Netizen, Hoax atau Asli?

Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hendak menghadiri acara pernikahan salah satu koleganya.

Karena terjebak macet, iapun memilih naik ojek.

Aksi Jokowi saat itupun menarik perhatian warga, tak terkecuali para wartawan yang saat itu mengikuti gubernur.

5. Ada Penampakan Berbeda dari Foto Djarot di Surat Suara Pilkada DKI Putaran Kedua

Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat (Kolase/TribunWow.com)

Ada yang berbeda dari penampakan surat suara pada gelaran Pilkada putaran kedua ini dibanding pilkada putaran pertama DKI Jakarta 2017.

Satu yang pasti dari perbedaannya adalah tidak adanya foto pasangan nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Agus-Sylvi tidak ikut putaran kedua Pilkada DKI Jakarta lantaran kalah dalam perolehan suara dari pasangan lainnya.

KPU DKI Jakarta telah memutuskan bahwa yang maju dalam putaran kedua adalah pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Selain karena ketiadaan foto paslon nomor urut satu, ada penampakan lain yang membuat surat suara pada Pilkada DKI putaran kedua ini berbeda.

Baca: Heboh Foto Djarot Berpeci di Kartu Suara, Yuk Lihat Definisi Peci Ala Ridwan Kamil Malah Bikin Baper

Yakni foto calon wakil gubernur nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat.

Wakil dari Ahok ini tampak mengenakan peci (kopiah) berwarna hitam dalam surat suara resmi yang dikeluarkan oleh KPU tersebut.

Sebelumnya, diketahui Djarot tidak mengenakan peci dalam surat suara Pilkada putaran pertama.

Kepada Kompas.com Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan bahwa surat suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 dicetak oleh PT Gramedia Printing.

PT Gramedia Printing yang memenangkan tender nantinya akan membuat dummy surat suara.

Dummy tersebut akan diperlihatkan kepada tim kampanye kedua pasangan calon untuk disetujui.

"Dibikin dummy, setelah diterima KPU, KPU akan menyampaikan kepada kedua calon dan mereka Acc (menyetujui). Begitu sudah Acc, langsung dicetak," ungkap Sumarno. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Presiden Joko Widodo (Jokowi)CianjurDjarot Saiful Hidayat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved