Breaking News:

Teror di London

Terkait aksi Teror London, Begini Kecaman PM Inggris!

Menurut saksi mata, pelaku teror di jantung kota Westminster adalah seorang pria Asia berusia sekitar 40 tahun.

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Galih Pangestu Jati
Gibraltarolivepress.com
Theresa May 

TRIBUNWOW.COM - Menurut saksi mata, pelaku teror di jantung kota Westminster adalah seorang pria Asia berusia sekitar 40 tahun dan membawa pisau sepanjang 8 inci.

Teror ini mengakibatkan setidaknya 5 orang meninggal dan 40 orang terluka.

Seorang warga yang tertembak
Seorang warga yang tertembak (Facebook - Martin Pearce / The Guardian)

Lima orang yang tewas termasuk seorang polisi dan penyerangnya, seperti dilansir dari The Telegraph.

Baca: Fakta-Fakta Mencekam yang Terjadi dalam Serangan Teror London!

Mark Rowley, Petugas kepolisian anti teror Scotland Yard mengatakan setidaknya ada 40 orang terluka akibat serangan tersebut.

Warga kedua yang tertembak
Warga kedua yang tertembak (The Guardian)

Ia juga mengungkap bahwa pelaku membawa senjata dua buah pisau besar.

Selain itu pelaku juga menyapu para pejalan kaki yang ada di sekitar jembatan West minster menggunakan mobilnya.

Video amatir warga
Video amatir warga (The Guardian)

Kemudian ia menabrakkan mobilnya ke pagar depan gedung parlemen Inggris, keluar lalu menyeerang seorang polisi sebelum dia tertembak.

Baca: Mengerikan! Berikut Foto-Foto Mencekam saat Terjadi Serangan Teror di London

Petugas yang mati ditusuk itu bernama Keith Palmer, 48, merupakan pria yang bertugas di Met's Parliamentary and Diplomatic Protection.

Polisi korban teror London
Polisi korban teror London (BBC.com)

Palmer sudah bertugas di kepolisian selama 15 tahun.

Sebelum menjadi polisi dia anggota Royal Artillery.

Palmer meninggal setelah berusaha menghalangi pelaku yang berusaha menerobos gedung parlemen Inggris.

Baca: Pernyataan Roy Suryo Ini Sindiran Halus untuk Presiden Jokowi?

Tiga korban tewas lainnya merupakan orang-orang yang tertabrak mobil di Jembatan Westminster.

warga yang terluka sedang mendapatkan perawatan
warga yang terluka sedang mendapatkan perawatan (The Guardian)

BBC Newsnight melaporkan bahwa mobil yang dipakai dalam penyerangan disewa dari sebuah alamat di Birmingham.

Rowley menolak untuk menyebutkan nama pelaku namun polisi menduga aksi teror tunggal ini dipengaruhi ISIS.

Hal itu diungkap mengingat adanya kesamaan aksi teror di Nice dan Berlin, Jerman.

Digambarkan, seorang pria melintas di jalur pejalan kaki di depan gedung parlemen, menabrak para pejalan kaki lalu menikam seorang polisi sebelum ditembak.

Baca: Dilantik Jadi Pengurus, Andika Tunjukkan Taring sebagai Bagian dari Demokrat!

Serangan itu terjadi di dekat ikon Inggris Big Ben, tak jauh dari Jembatan Westminster.

Kontan, para turis yang memadati areal wisata itu pun mengalihkan pandangannya ke lokasi penyerangan.

Mobil pelaku serangan merangsek masuk ke jalur pejalan kaki di Jembatan Westminster, sebelum menabrakkannya ke pagar gedung parlemen.

Dia mengatakan, korban sipil yang tewas adalah mereka yang berada di Jembatan Westminster.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May menyatakan nilai-nilai Inggris tak akan bisa dikalahkan dengan serangan teror ini.

Dengan mengenakan baju hitam saat di Konferensi Pers, ia mengutuk "aksi bejat serangan teroris di jalanan ibu kota sore itu."

"Kita semua akan maju bersama, tidak akan pernah menyerah pada teror dan tidak akan membiarkan kebencian dan kejahatan memecah belah kita," tambahnya dalam jumpa pers, seperti dikutip dari Mirror.

Ia mengatakan bahwa kejadian ini adalah aksi terorisme tunggal yang sangat buruk dan mengerikan.

"Lokasi yang dipilihnya bukanlah kebetulan. Ia dengan sengaja berada di jantung kota, dimana seluruh warga negara baik Inggris maupun yang lain, seluruh agama, dan seluruh budaya berkumpul untuk merayakan kebebasan, demokrasi, dan kebebasan berbicara," ungkap Theresa May, seperti dilansir oleh The Guardian.

Baca: Mengejutkan! Ternyata Banyak Tokoh Manusia Super yang Jadi Penyuka Sesama Jenis!

"Jalan-jalan di Westminster, merupakan rumah bagi parlemen tertua di dunia, yang tertanam dengan semangat kebebasan yang disuarakan ke seluruh penjuru dunia.

"Nilai-nilai parlemen kita diantaranya demokrasi, kebebasan, hak asasi manusia, hukum, merupakan kekaguman dan rasa hormat dari orang yang merdeka di mana pun."

Itulah kenapa ini (parlemen) menjadi tarhet mereka yang menolak nilai nilai tersebut."

Ia juga menyatakan bahwa parlemen akan berjalan seperti biasanya pada hari Kamis (23/3/2017) ini. (TribunWow/ Ekarista Rahmawati P.)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
LondonInggrisJerman
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved