Breaking News:

Program Ahok-Djarot Janjikan Rp 600 Ribu per Bulan

Menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, para calon Gubernur dan Wakil Gubernur getol menggaungkan program-programnya.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kolase
Ahok-Djarot 

TRIBUNWOW.COM - Menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, para calon Gubernur dan Wakil Gubernur getol menggaungkan program-programnya.

Satu diantaranya yang dilakukan oleh pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Baca: Bikin Polling Pilkada DKI Putaran 2, Iwan Fals Ucapkan Selamat untuk Pemenang, Ahok atau Anies?

Ditemui di tempat berbeda keduanya menyampaikan program-programnya untuk masyarakat DKI Jakarta.

Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok mengungkapkan bahwa ia akan menerapkan Kartu Jakarta Lansia.

Baca: Terkenal Galak, Seperti Apa Kegarangan Ahok saat di Lapangan Basket?

Kartu tersebut ditujukan bagi warga lanjut usia yang membutuhkan.

"Kami sebenarnya sudah terapkan, dari dulu kan saya sudah bilang dari tahun lalu saya sudah jalankan. Tapi ini bertahap kami bantu kan pakai operasional," kata Ahok kepada Tribunnews.com di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017).

Ahok mengaku akan memberikan Rp 600 ribu dalam satu bulan untuk para lansia.

Ahok juga menuturkan bahwa sumber dana tersebut berasal dari APBD.

"Ya harus dilakukan dengan APBD. Saya kira kalau untuk orang tua sehari punya Rp 20 ribu kan lumayan. Rp 600 ribu kan lumayan per bulan," kata Ahok.

Djarot Janji Akan Bedah Rumah Kumuh

Kepada para pendukungnya di Pejaten Timur, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan program 'Bedah Rumah'.

Djarot mengaku sudah berpengalaman dalam program tersebut sejak menjabat sebagai Wali Kota Blitar.

"Saya ini Wali Kota Blitar yang dikenal bisa membedah lebih dari 2 ribu rumah di Blitar," ujar Djarot kepada Tribunnews.com, di Jalan Kemuning I, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).

Djarot pun membandingkan jumlah rumah kumuh di Jakarta yang mencapai 20 ribuan jumlahnya.

"Disini mungkin bisa 20 ribu lebih rumah kumuh, ini yang kita bedah," kata Djarot.

Menurut Djarot, program ini adalah upaya untuk mensejahterakan warga DKI yang memiliki hunian tidak layak.

"Tidak boleh saudara kita tinggal di rumah kumuh, (atau) tinggal di rumah tidak layak huni, tidak boleh," kata Djarot.

Djarot juga menuturkan bahwa program tersebut akan dilakukan secepatnya.

"Maka perlu kita bergotong royong, tahun ini kita bangun," jelas Djarot.

Djarot yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Harian Penanggulangan Kemiskinan Nasional merasa memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan.

"Karena saya Ketua Harian Penanggulangan Kemiskinan Nasional, maka saya bertanggung jawab," pungkasnya.(Tribunwow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilkada JakartaBasuki Tjahaja PurnamaJakarta Pusat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved