Breaking News:

Pilgub DKI Jakarta

Fakta-fakta Mengenai 'Tamasya Al Maidah', Dukungan hingga Penolakan!

Djarot mempertanyakan mengenai 'Tamasya' yang akan digelar pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta, ternyata ini faktanya.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Tinwarotul Fatonah
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Samsul Bahri saat peluncuran sistem pembayaran secara elektronik, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/6/2016). 

TRIBUNWOW.COM - Djarot Saiful Hidayat angkat bicara mengenai rencana pengerahan massa tentang 'Tamasya Al Maidah'.

Calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta ini mempertanyakan mengenai 'Tamasya' yang akan digelar pada hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017, atau pada 19 April 2017 tersebut.

"Kemarin pas di lapangan, saya diberitahu media, ada 'Tamasya Al-Maidah', opo maneh iki?  (apa lagi ini?) Seluruh warga diminta datang ke Jakarta untuk mengawal masing-masing TPS, ngapain?" kata Djarot, dalam acara peluncuran Tim Reaksi Cepat Bhinneka Tunggal Ika-Basuki Djarot, di Jalan Talang Nomor 3, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/3/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca: Beredar Rumor Tamasya Al-Maidah, Djarot: Ketawa Sendiri Saya, Lucu!

Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat ditemani istrinya, Happy Farida, saat menjenguk Julia Perez di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).)
Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat ditemani istrinya, Happy Farida, saat menjenguk Julia Perez di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (17/3/2017).) (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Menurut Djarot, sudah banyak pihak yang akan menjadi saksi dan mengawal pelaksanaa Pilkada di tiap TPS.

Djarot juga menambahkan bahwa yang mengawal TPS berasal dari beragam jajaran, seperti saksi tiap pasangan calon, petugas Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara (KPPS), personel TNI/Polri, dan saksi dari pemerintah.

Maka dari itu Djarot beranggapan tak perlu menggerakan massa untuk menjadi saksi di TPS.

"Saksinya sudah banyak, enggak perlu undang (warga) seluruh Indonesia, apalagi pakai (alasan menegakkan) Al-Maidah. Ketawa sendiri saya, lucu," kata Djarot.

Djarot juga menginginkan Pilkada berjalan dengan aman dan damai.

Ia juga tidak menginginkankan adanya upaya intimidasi dalam memilih Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Mari sama-sama berdoa ke Allah supaya diberikan kejernihan hati, betul-betul punya kekuatan mental dalam menentukan pilihan. Soal masuk neraka atau surga, hanya Allah yang tahu," kata Djarot.

Baca: Sambangi Rumah Lembang, Ini yang Dilakukan Megawati Bareng Relawan Ahok-Djarot

Kata Bawaslu DKI Jakarta

Menanggapi adanya informasi tentang 'Tamasya Al Maidah' Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti, mengungkapkan bahwa proses Pilkada boleh disaksikan semua pihak.

Namun, Mimah meminta agar tidak ada pihak yang melakukan intervensi dan mengganggu keamanan jalannya Pilkada.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Djarot Saiful HidayatPilkada JakartaTamasya Al Maidah
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved