Breaking News:

Kak Seto Angkat Bicara soal Kasus Anak TK Diterkam Harimau

Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, angkat bicara terkait kasus anak TK yang diterkam harimau

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Kolase
Seto Mulyadi 

TRIBUNWOW.COM - Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, angkat bicara terkait kasus anak TK yang diterkam harimau saat berlibur di Jatim Park 2.

Menurutnya, tidak seharusnya semua kebun binatang di Indonesia tidak mengeksploitasi hewan buas, semacam harimau.

Tindakan eksploitasi itu misalnya mengajari hewan buas untuk bisa akrab dengan manusia dan juga menyuruhnya untuk bisa melakukan atraksi-atraksi, contohnya seperti yang dilakukan dalam sirkus.

"Karena hal itu bisa direkayasa (melatih hewan). Seperti melatih hewan di sirkus. Kadang-kadang ada kekerasan. Dan budaya kekerasan itu bisa mengalir terhadap anak. Anak bisa meniru tindakan kekerasan itu,"komentar Kak Seto, Jumat (17/3/2017), seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Menurutnya, kekerasan terhadap hewan buas yang sering dilakukan orang dewasa dapat ditiru anak-anak dan hal tersebut malah bisa membahayakan si anak.

Terbukti seperti kasus yang terjadi baru-baru ini, kekerasan terhadap hewan buas malah berakibat menyerang anak-anak.

Dia juga menegaskan sebaiknya saat ini binatang itu diletakkan pada habitatnya sendiri.

Kak Seto juga berpendapat anak memang seharusnya dijauhkan dari binatang buas, contohnya harimau, ular dan sebagianya.

"Karena ketika melakukan eksploitasi terhadap hewan berarti juga mengekploitasi anak. Karena harusnya hewan buas diletakkan saja di tempatnya. Kalau mau mengajarkan anak akan hewan, bisa membuay patungnya. Karena kekerasan terhadap hewan itu bisa berakibat terhadap anak," tegasnya.

Siswa TK Kediri yang Diterkam Anak Harimau

Putri,seorang siswa TK dari Kediri diterkam seekor anak harimau di Museum Satwa, Jatim Park 2, Kota Batu, Selasa (14/3/2017).

Akibat peristiwa ini,Putri (4) mengalami luka di sekujur tubuhnya dan harus dioperasi di Ruang Gladiol 2, Rumah Sakit Baptis Kota Batu, Malang.

Gadis kecil ini diterkam saat hendak berfoto bersama anak harimau di Jatim Park 2.

SuryaMalang.com yang mengunjungi Putri, melihat gadis kecil tersebut sesekali menangis lantaran menahan rasa sakit di leher tengkuk belakang dan tangan bagian kanannya.

Ajeng, ibu korban, mengisahkan bagaimana cerita anaknya diterkam harimau.

Menurut Ajeng, saat itu dirinya tengah bersama dan mendampingi anaknya di lokasi foto bersama anak harimau Benggala.

Tak berselang lama, anaknya diterkam oleh harimau jantan tersebut.

Ajeng yang melihat peristiwa tersebut lantas berupaya untuk menarik anaknya.

"Saya sempat narik anak saya. Saya juga terkena cakaran anak harimau itu. Saya tentu menyelamatkan anak saya, tiba-tiba dia diterkam dan hampir dibawa lari," ujar Ajeng.

Usai berhasil lepas dari terkaman harimau, Putri langsung dibawa ke ruang medis dan dilarikan ke Rumah Sakit Baptis.

Marketing and Public Relations Manager Jatim Park Group, Titik S Ariyanto mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut adalah murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan.

"Ini murni karena kecelakaan. Kami memberikan biaya pengobatan sampai korban ini sembuh. Ya kami menunggu keputusan dari BKSDA Jatim untuk spot foto ini," ujar Titik.

Harimau tersebut sebenarnya sudah dikawal dua keeper yang bertugas untuk memegang tali dan mengawal harimau di depan.

Ada dugaan anak harimau itu terkejut saat dikeluarkan dan dibawa ke lokasi pengambilan foto.

Pihak Jatim Park 2 akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dengan membiayai pengobatan Putri.(Tribunnews/SuryaMalang.com/TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Jatim Park 2Kota BatuKak Seto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved