Romantis Maksimal! Begini Kisah Nyata Dibalik Cerita Film Beauty and The Beast
Ternyata ada kisah nyata yang menginspirasi cerita romantis dalam Film Beauty and the Beast.
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Sudah nonton Beauty and The Beast?
Ternyata ada kisah nyata yang menginspirasi cerita romantis Film Disney satu ini.
Kisah tersebut datang dari Petrus Gonsalvus dan istrinya yang hidup pada abad ke-16.
Baca: Mengenai Penggambaran Gay di Film Beauty and The Beast, Begini Tanggapan Sutradara!
Dilansir dari mirror.co.uk, saat menunggu mempelai wanitanya yang cantik di altar, Petrus Gonsalvus gugup dan gemetaran.
Pada umumnya mempelai pria tak pernah melihat perempuan yang akan ia nikahi dan hal tersebut merupakan hal yang biasa di Prancis pada abad ke-16.
Bukan hanya itu saja, pria Prancis ini juga mengkhawatirkan banyak hal.
Baca: Para Seleb Komentari Beauty and The Beast, Apa Kata Mereka?
Ketika pintu gereja terbuka, Petrus berbalik untuk menatap mata calon istrinya Catherine.
Apa yang ia lihat pada mata mempelai wanita saat itu adalah rasa patah hati, ketakutan dan panik.
Karena saat itu Catherine melihat sesosok makhluk buruk rupa, monster, orang aneh, makhluk mitos yang katanya pemangsa bayi.
Catherine saat itu berusaha untuk mengontrol rasa ketakutannya dan menikahi "makhluk" buruk rupa itu.
Meski pria itu ditutupi bulu dari kepala sampai kakinya seperti serigala.
Namun hal yang menakjubkan terjadi.

Catherine pada akhirnya tidak melihat fisik suaminya.
Ia malah jatuh cinta kepada pria pemberani yang dicemooh orang habis-habisan sebab ketidaktahuan orang-orang pada penyakitnya.
Pada akhirnya mereka memiliki tujuh anak dan hidup bersama dengan bahagia selama lebih dari 45 tahun.
Sama kan seperti kisah film yang lagi populer saat ini?
Itu terjadi karena kisah cinta Petrus dan Catherine ini adalah inspirasi untuk pembuatan kisah dongeng, Beauty and the Beast.

Penulis Perancis Gabrielle-Suzanne de Villeneuve menulis La Belle et la Bête pada tahun 1740.
Sekarang jutaan anak muda menyaksikan Emma Watson dan Dan Stevens memberikan nafas baru di film adaptasi Disney tersebut.
Dongeng yang nyata tersebut memiliki pesan moral bahwa kecantikan hanyalah sebatas kulit atau bagian luar.
Petrus dilahirkan di Pedro Gonzalez di Tenerife pada 1537, wajah dan seluruh tubuhnya ditutupi bulu.
Hal itu membuatnya seperti makhluk mitos serigala jadi-jadian.
Jika di jaman sekarang penyakitnya itu terjadi karena kondisi hypertrichosis, atau sindrom Ambras
Sindrom ini membuat rambut/ bulu di sekujur tubuhnya tumbuh lebat.
Mutasi genetis yang langka ini juga dinamakan "sindrom werewolf" dan hanya terjadi 50 kasus yang tercatat sejak Abad Pertengahan.
Petrus adalah orang yang pertama yang tercatat menderita syndrom ini. (Mirror.co.uk/TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)