Breaking News:

Aksi Bunuh Diri

Kata Ahli Terkait Berita Heboh Pria Bunuh diri Live di Facebook!

Seorang Ahli Psikologi Forensik dan Dosen untuk berpendapat mengenai kejadian bunuh diri yang disiarakan live melalui Facebook.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
Facebook
Bunuh diri 

TRIBUNWOW.COM - Media sosial Facebook dihebohkan oleh tayangan langsung penggunanya yang bernama Pahinggar Indrawan, Jumat (17/3/2017).

Ia melakukan tindakan bunuh diri sambil menayangkan live di akun Facebook pribadinya.

Pria yang mengaku dirinya sebagai Indra ini melakukan dua kali Live Facebook. Yang pertama sebagai pengantar bahwa dirinya ditinggal pergi istrinya tanpa alasan apapun.

Baca: Heboh Video Facebook Live Seorang Pria Bunuh Diri Karena Ditinggal Istri!

Video yang kedua menampilkan dirinya nekat bunuh diri.

Namun kedua video tersebut sudah dihapus oleh pihak Facebook karena kontennya yang tidak pantas ditonton publik.

Mengetahui fenomena bunuh diri ini bukan yang pertama kali, tim TribunWow.com mencoba menghubungi Reza Indragiri Amriel, seorang Ahli Psikologi Forensik dan Dosen untuk berpendapat mengenai kejadian ini melaui pesan singkat, Jumat (17/3/2017).

Tanggapannya yang pertama dari kejadian ini adalah tidak adanya perhatian atau pertolongan dari orang sekitar korban bunuh diri, merupakan wujud dari Bystander Effect.

Bystander effect adalah fenomena sosial di mana semakin banyaknya saksi atau 'penonton' dari sebuah kejadian darurat, membuat orang-orang memilih untuk mengabaikan atau tidak menolong korban dari situasi tersebut.

"Bystander Effect dulu terjadi di dunia nyata, namun sekarang pun terjadi di dunia maya. Indra ini contohnya," jelasnya saat dihubungi TribunWow.com, Jumat (17/3/2017).

Tanggapan kedua, Reza Indragiri Amriel mengajak publik untuk tidak menonton aksi-aksi serupa.

Karena hal tersebut mendorong tindakan Copycat Suicide, yaitu tindakan orang-orang yang mengakhiri hidupnya bukan karena depresi kronis, melainkan karena kurang wawasan dan bahkan terinspirasi oleh aksi-aksi bunuh diri sebelumnya yang pernah terjadi.

Selain itu, Reza juga mengimbau untuk polisi segera menutup akun media sosial tersebut demi kepentingan umum.

Karena media sosial sangat besar pengaruhnya pada publik, apalagi perilaku seperti ini bisa mudah dan cepat menular, atau yang biasa disebut Suicide Contagion.

Tanggapan terakhir dari Reza atas peristiwa ini adalah, kita boleh bersedih dan merasa kehilangan atas kematian Indra yang menghebohkan ini.

Namun, demi kepentingan bersama, Reza menekankan pesannya, bahwa aksi bunuh diri ini adalah salah dan tidak boleh ditiru.

Bunuh diri bukan sebuah solusi untuk menyelesaikan masalah, justru malah memperlebar dan menularkan masalah baru ke publik. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
FacebookAkhiri HidupAhli Psikologi ForensikReza Indragiri Amriel
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved