Selain Michael Essien, 7 Pemain Veteran Dunia Ini Pernah Merumput di Indonesia!
Kabar mantan pemain Chelsea dan Real Madrid bergabung ke Persib Bandung menghebohkan jagat sepak bola Tanah air. Faktanya tak hanya Michael Essien lho
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kabar mantan pemain Chelsea dan Real Madrid bergabung ke Persib Bandung menghebohkan jagat sepak bola Tanah air, Selasa (14/3/2017).
Michael Essien pernah bermain untuk Chelsea kemudian meraih gelar juara Premier League pada tahun 2005-2006 dan 2009-2010.
Bersama Chelsea, ia juga mempersembahkan empat trofi piala FA untuk tim dengan julukan The Blues tersebut.
Setelah di Chelsea, Essien kemudian sempat diboyong Real Madrid, namun karena cederanya selalu kambuh, ia gagal masuk skuat utama.
Pada awal tahun 2017, ia memutuskan untuk merapat ke Persib Bandung.
Essien merupakan pemain dunia yang kemudian merumput di Indonesia.
Baca: Manajemen Persib Bandung Ungkap Nilai Kontrak Michael Essien 1 Tahun, Angkanya Fantastis
Tak hanya Michael Essien, sepanjang sejarah sepak bola Indonesia, ada 7 pemain dunia lainnya yang sempat merumput di negeri ini.
Siapa sajakah itu? Berikut daftar selengkapnya yang dirangkum oleh tim TribunWow.com!
1. Jules Onana

Pemain ini tercatat 56 kali membela timnas Kamerun dan berlaga di Piala Dunia di tahun 1990 dan 1998, memulai petualangnya di Liga Indonesia sejak tahun 1996.
Ia kerap beganti-ganti kostum klub di Indonesia.
Ia sempat bermain untuk Persma Manado, Persijap Jepara, dan terakhir Pelita Jaya di Liga Indonesia musim 2003.
Setelahnya, ia kemudian banting stir menjadi agen pemain asing resmi berlisensi FIFA.

2. Mario Kempes

Pemilik nama lengkap Mario Alberto Kempes Chiodi merupakan salah seorang legenda sepakbola asal Argentina.
Pria kelahiran Bell Ville, 15 Juli 1954 itu mengawali karirnya bersama klub Instituto pada 1970 lalu.
Dia pernah memperkuat Valencia dalam dua kurun waktu yang berbeda, yakni 1977-1981 dan 1982-1984.
Bersama Valencia, Mario pernah merasakan manisnya gelar Copa del Rey dan UEFA Cup.
Di pentas Piala Dunia, Mario yang sudah berkenalan dengan sepakbola sejak usia 7 tahun memperkuat Argentina sebanyak tiga kali, yakni 1974, 1978, dan 1982.
Mario merupakan kunci sukses Tim Tango merebut gelar juara pada PD 1978.
Pada event ini, Mario mencetak enam gol di mana dua di antaranya ditorehkannya saat Argentina mengalahkan Belanda 3-1 di final.
Kempes memperkuat Pelita Jaya pada 1996.
Kala itu dia hadir sebagai pemain merangkap pelatih.
Bersama The Young Guns, Mario hanya tampil 15 kali dan mencetak 10 gol.

3. Roger Milla

Roger Milla merupakan seorang mantan pemain timnas Kamerun yang berposisi sebagai penyerang.
Selama kariernya, dia mengikuti 3 kali putaran final Piala Dunia FIFA.
Ia tercatat sebagai pemain sepak bola tertua yang berhasil tampil dan mencetak gol pada ajang tersebut dalam usia 42 tahun pada Piala Dunia FIFA 1994 di Amerika Serikat ke gawang Rusia.
Roger Milla telah bermain 102 kali untuk tim nasional Kamerun, dan telah mencetak 28 gol selama karier internasionalnya sejak 1978 hingga 1994.
Ia turut membela Kamerun dalam Piala Dunia FIFA 1982, Piala Dunia FIFA 1990 dan Piala Dunia FIFA 1994.
Setelahnya, ia mulai bergabung dengan pentas sepak bola Indonesia, pada tahun 1994 hingga 1995, Milla bergabung bersama tim Pelita Jaya Jakarta.
Pada tahun 1996 tim Putra Samarinda menjadi tim terakhir yang ia bela dalam kariernya menjadi pemain sepak bola.
Tidak ada satu gelar pun yang mampu dipersembahkan Milla untuk dua klub Indonesia tersebut.

4. Ivan Bosnjak

Mantan pemain Timnas Kroasia dan pernah tampil di Piala Dunia 2006 ini pernah digadang-gadang bakal bersinar di Persija Jakarta.
Manajemen Macan Kemayoran merekrut Bosnjak di awal musim 2014.
Harga beli Bosnjak disebut-sebut berada di angka Rp 1 Milliar.
Namun sayangnya Bosnjak kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain sepak bola Indonesia.
Penampilan Bosnjak bersama Macan Kemayoran terbilang mengecewakan.
5. Nastja Ceh

Pemain ini merupakan pemain jebolan Piala Dunia 2002, Korea Selatan-Jepang.
Ia bermain di posisi gelandang dan menjadi andalan Slovenia pada era 2001 hingga 2007.
Pada 2004, FIFA memasukkan namanya dalam daftar 8 ekskekutor tendangan terbaik dunia bersama Zinadine Zidane.
Bersama Slovenia, ia sudah mencetak 46 penampilan dan membukukan 6 gol di ajang Internasional.
Ia mulai bermain di Indonesia pada tahun 2012 hingga 2013.
Tim yang ia bela adalah PSMS Medan.
Selanjutnya, ia melanjutkan karier sepak bolanya dengan bermain di Liga Vietnam.

6. Eric Djemba-Djemba

Eric Djemba-Djemba adalah pemain sepak bola Kamerun yang bermain sebagai gelandang untuk Persebaya Surabaya.
Dia sebelumnya telah bermain untuk klub sepak bola di Perancis, Inggris, Qatar, Denmark, Israel, Skotlandia dan Serbia.
Dalam kompetisi internasional, ia mewakili Kamerun, setelah tampil untuk negaranya sebanyak 35 kali, termasuk di Piala Dunia FIFA 2002.
Tim yang pernah ia bela sebelum Persebaya Surabaya adalah, Nantes, Manchester United, Aston Villa, Burnley, Qatar SC, Odense BK, Hapoel Tel Aviv, Partizan St, Mirren, dan Chennaiyin FC.

7. Marcus Bent

Marcus Bent merupakan pemain kelahiran London, 19 Mei 1978.
Ia pernah memperkuat Everton pada tahun 2004-2006.
Setelah itu, kariernya terus meredup.
Ia keluar masuk tim medioker Inggris.
Marcus Bent sempat bikin heboh setelah memutuskan menerima tawaran bermain untuk Mitra Kukar pada musim 2011-2012.
Namun, belakangan Marcus Bent dipecat karena dianggap tidak berkembang.
Sebab, saat itu ia hanya mencetak 4 gol dari 11 penampilannya.

Saat ini, Marcus Bent belum mendapatkan klub lagi.
Nasibnya makin memprihatinkan.
Terakhir ia dikabarkan sempat ditangkap polisi Inggris karena kasus narkoba, dan penganiayaan. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)