Top 5 News
Top 5 News: dari SPG Berperilaku tak Senonoh hingga Jokowi Dinilai Ugal-ugalan
Dilansir dari Tribunnews.com, jenazah yang ternyata bernama lengkap (Alm) Hindun binti Raisan (77) tersebut tidak disalatkan di Musala Al Mukmin
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Berita-berita menarik muncul pada Sabtu (11/3/2017).
Sastrawan Indonesia, Goenawan Mohamad mengunggah foto yang menampilkan seorang ibu sedang memegang foto seorang nenek.
Dilansir dari Tribunnews.com, jenazah yang ternyata bernama lengkap (Alm) Hindun binti Raisan (77) tersebut tidak disalatkan di Musala Al Mukmin, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (7/3/2017).
Sementara, Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai, dua tahun pertama pemerintah Jokowi-JK, perekonomian dijalankan secara ugal-ugalan.
Faisal mengatakan, pada tahun 2015 pemerintah mematok target penerimaan pajak APBN-P sebesar Rp 1.489 triliun atau 29,8 persen dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.147 triliun.
Dihimpun Tribunwow.com, berikut adalah lima berita popular yang paling banyak dikunjungi oleh pembaca.
1. Jenazah Tidak Disalatkan di Musala
Sastrawan Indonesia, Goenawan Mohamad mengunggah foto yang menampilkan seorang ibu berbaju hijau sedang memegang foto seorang nenek.
"Alm. Ibu Hindun, wafat dan jenazahnya ditolak disholati di Setiabudi, Jkt, karena ia pendukung Ahok" tulis Goenawan Mohamad dalam keterangan fotonya.
Jenazah yang ternyata bernama lengkap (Alm) Hindun binti Raisan (77) tersebut tidak disalatkan di Musala Al Mukmin, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa (7/3/2017)/
Putri bungsu almarhumah, Sunengsih atau yang akrab dipanggil Neneng (47), menduga penolakan itu disebabkan pilihan politik ibunda pada Pilkada putaran pertama, 15 Februari yang lalu.
Ia memilih pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat.
Baca Selengkapnya: Jenazah Tidak Disalatkan di Musala, Begini Alasan Versi Anak Almarhumah dan Versi Ustaz!
2. Pevita Pearce Unggah Gambar Sensual Istri Presiden Soekarno

Artis Pevita Pearce bikin geger netizen.
Pevita menunggah foto tentang Mantan Presiden Soekarno.
Netizen menganggap postingan Pevita ini terlalu sensual.
Dalam foto itu tampak Dewi Soekarno tak mengenakan pakaian.
Jika benar, gambar itu seperti disebutkan oleh Pevita Pearce maka merujuk pada Presiden Soekarno dan sang istri Dewi Soekarno.
Baca Selengkapnya: Heboh! Pevita Pearce Unggah Gambar Sensual Istri Presiden Soekarno, Tuai Kritik Pedas
3. SPG Berperilaku tak Senonoh
Pengalaman tak biasa dialami sopir taksi online bernama Tedy Alvi, di Jakarta.
Ia menceritakan kisahnya saat membawa penumpang seorang Sales Promotion Girl (SPG).
Tedy yang kerap mangkal di sekitar tempat hiburan malam di Jakarta, mendapat orderan dari seorang wanita yang dalam kondisi mabuk.
Ia pun mengaku tak bisa menolak karena si wanita langsung saja memasukki mobil dan tertidur di bangku penumpang.
Tedy kemudian menceritakan kalau wanita itu tiba-tiba bangun dan membuka bajunya dengan alasan panas, padahal AC mobil sedang nyala.
Baca Selengkapnya: Naik Taksi Online dalam Kondisi Mabuk, Seorang SPG Seksi Berperilaku tak Senonoh
4. Hukuman untuk Sopir Angkot

Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan mengungkapkan SBH (22), sopir angkot R03A Serpong-Pasar Anyar, diyakini menabrak driver GrabBike dengan sengaja.
Atas dasar itu, polisi menjerat SBH dengan pasal percobaan pembunuhan berencana.
Harry menjelaskan, SBH menabrak Jamil hanya karena kesal dengan keberadaan ojek online yang dianggap menurunkan pendapatan sopir angkot.
Baca Selengkapnya: Mengerikan! Inilah Ancaman Hukuman untuk Sopir Angkot yang Tabrak Driver Grabbike
5. Jokowi Dinilai Ugal-ugalan

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menilai, dua tahun pertama pemerintah Jokowi-JK, perekonomian dijalankan secara ugal-ugalan.
Tahun 2015 pemerintah mematok target penerimaan pajak APBN-P sebesar Rp 1.489 triliun dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.147 triliun.
Target yang hampir mencapai 30 persen itu, menurut Faisal, mustahil direalisasikan.
Pada tahun 2016 pemerintah kembali mematok target penerimaan pajak APBN-P sebesar Rp 1.539 triliun dari realisasi tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.240 triliun.
Target pertumbuhan 24,11 persen ini cukup ambisius.
Baca Selengkapnya: Dua Tahun Memimpin Indonesia, Jokowi Dinilai Ugal-ugalan
(TribunWow.com / Wulan Kurnia Putri)