Dena Rachman Penyebab Keretakan Rumah Tangga Aming? Lihat Videonya!

TRIBUNWOW.COM - Nama Dena Rachman muncul dalam kemelut rumah tangga Aming Sugandhi dan Evelyn.

Talak yang dijatuhkan Aming Sugandhi pada istrinya, Evelyn belum juga menemui titik terang.

Aming pun beberapa hari tak pernah tampak di depan publik semenjak kabar gugatan cerai itu muncul di media.

Baca: Evelyn Pasrah Soal Nasib Rumah Tangganya dengan Aming

Namun akhir pekan lalu, Aming terlihat menikmati waktunya bersama teman-temannnya tanpa ada beban persoalan ketika terekam kamera.

Bahkan, temannya, Edric Tjandra, bercanda dan menyebut-nyebut Dena Rachman pacar baru Aming.

Momen kebersamaan Dena dan Aming yang terekam itu diunggah oleh akun Instagram sepenggal video, 6 Maret 2017.

Aming terlihat merangkul Dena di acara pertunangan rekan mereka, Putri Selaras Oesman (Uti Buncis).

Baca: Digugat Cerai Aming, Inilah Kekuatan Evelyn untuk Bertahan

Lagu 'Karena Ku Cinta Kau' milik penyanyi Bunga Citra Lestari mengiringi kedekatan Aming dan Dena.

Kedekatan keduanya menuai candaan Edric, rekan Aming saat masih menjadi komedian di Extravaganza.

"Aming ini pacar baru? Ini pacar baru Aming?" canda Edric Candra sembil tertawa.

Candaan Edric tersebut membuat Aming tertawa pula, namun Dena hanya diam tak menanggapi ucapan Edric tersebut.

Dalam unggahan itu @sepenggal.video memberi tagar #denarachman #aming.

Rumor adanya orang ketiga ini juga ditanggapi oleh Pengacara Evelyn, Henry Indraguna.

"Aduh, sudahlah ini kejadian (cerai) ini kan kita baru didaftarkan di pengadilan kan? Jangan dulu bawa-bawa pihak ketiga, ini kan masalah hati," ungkap Henry saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2017), dikutip dari Tribunnews.

Baca: Keberadaannya Dipertanyakan, Aming Muncul bersama Edric Tjandra

Henry juga berharap tak ada kabar soal hadirnya orang ketiga di antara Aming dan Evelyn.

Henry keberatan, jika kedekatan Aming dengan Dena dianggap sebagai masalah orang ketiga.

"Mohon dihargailah hatinya Evelyn. Jagalah, jangan nunjuk-nunjuk (seseorang) kayak gitu, enggak etis, enggak bijaksana," ungkap Henry. (Tribunwow.com/ Ekarista Rahmawati P.)