Breaking News:

Kedatangan Raja Arab Saudi

Kenapa Pastor Katolik yang Sapa Raja Salman Fasih Berbahasa Arab? Ini Rahasianya

Peristiwa menarik terjadi ketika Romo Venus bersalaman dengan Raja Salman. Keduanya terlibat dalam obrolan singkat Bahasa Arab.

Editor: Rimawan Prasetiyo
KOMPAS.COM/ROBINSON GAMAR
Romo Venus saat memberikan pelayanan umat di Paroki St Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua, Bali 

TRIBUNWOW.COM, DENPASAR - Ada momen yang unik saat Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud bertemu dengan sejumlah tokoh agama di Bali.

Momen unik ini satu di antaranya saat tiba di Bandara Ngurah Rai Raja Salman disambut sejumlah tokoh agama dan masyarakat di Bali.

Saat penyambutan seorang di antaranya adalah imam Katolik Pastor Eventius Dewantoro Pr.

Baca: Momen Langka, Begini Aksi Raja Salman Saat Joged Pakai Tongkat, Lincah Banget!

Peristiwa menarik terjadi ketika pastor yang akrab disapa Romo Venus bersalaman dengan Raja Salman.

Keduanya terlibat dalam obrolan singkat dalam bahasa Arab.

Raja Salman pun kagum dan heran, ada seorang pastor Katolik di Bali yang fasih berbahasa Arab.

Baca: Netizen Heboh Pangeran Arab Saudi Belanja di Grand Indonesia, Benarkah Itu Pangeran ?

Ditemui di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua-Bali, Minggu (5/3/2017) Romo Venus menuturkan pengalamannya saat bertemu Raja Salman dengan Raja Salman.

Waktu bertemu langsung menyapa dengan bahasa Arab. Romo Venus Menyapa Raja Salman dengan ucapan ahlan wa sahlan (selamat datang).

Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud didampingi Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan tokoh lintas agama di sela kunjungan Raja Arab Saudi tersebut di Indonesia, Jumat (3/3/2017).
Raja Salman Bin Abdul Aziz Al Saud didampingi Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan tokoh lintas agama di sela kunjungan Raja Arab Saudi tersebut di Indonesia, Jumat (3/3/2017). (TRIBUN/BIRO PERS)

Mendengar ucapan tersebut Raja Salman langsung membalas dengan ucapan masihiyun (Anda seorang Katolik?) dengan mimik bertanya.

Tidak berhenti sampai di situ Raja Salman kemudian menghampiri Romo Venus.

"Raja Salman sempat menyentuh jubah saya di bagian dada dengan lembut sambil tersenyum," kata Romo Venus.

Baca: Mencengangkan! Inilah Taksiran Biaya Perjalanan Rombongan Raja Arab Saudi ke Indonesia

Menurut dia, Raja Salman adalah sosok yang bijaksana karena mau datang ke Bali yang mayoritas warganya memeluk agama Hindu.

Hal ini menunjukkan Raja mau membuka diri menyambut yang lain.

"Raja Salman menurut saya sosok yang bijaksana, mau merangkul yang lain di tengah situasi politik Indonesia yang cenderung saling meniadakan," kata Romo Venus.

Romo Venus adalah, imam Katolik kelahiran Larantuka-Flores, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1969.

Baca: Raja Salman Tiba di Bali, Lihat Keriuhan Warga hingga Ungkapan Tak Terduga Dubes Arab Saudi

Setelah menjadi imam Katolik, Romo Venus Mendalami Studi Islamologi di univ institut Dar Comboni for Arabic Studies Cairo bidang Bahasa Arab pada tahun 2002-2003, kemudian dilanjutkan denganstudi islamologi di Pontificio Instituto di Studi Arabi E D’Islamistica (PISAI) Roma pada Tahun 2003-2005

Romo Venus mempelajari berbagai materi tentang keislaman. Baik Islam Klasik maupun kontemporer.

Jamal asal kabupaten Situbondo (berdiri menggunakan baju berwarna biru tua) sedang sibuk mengabadikan peristiwa saat rombongan Raja Salman masuk ke dalam hotel St Regis Bali Sabtu (4/3/2017)
Jamal asal kabupaten Situbondo (berdiri menggunakan baju berwarna biru tua) sedang sibuk mengabadikan peristiwa saat rombongan Raja Salman masuk ke dalam hotel St Regis Bali Sabtu (4/3/2017) (KOMPAS.COM/Ira Rachmawati)

Selama menjalani studi Islamologi Romo Venus sekaligus mendalami bahasa Arab karena bahasa yang digunakan saat perkuliahan adalah bahasa Arab.

"Saat studi setiap hari berbahasa Arab khususnya saat perkuliahan, berdoa juga pakai bahasa Arab," kata pengagum Gus Dur tersebut.

Raja Salman dikawal dua kapal perang

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan rombongan mendapat penjagaan super ketat selama liburan di Pualau Dewata Bali.

Termasuk dikawal dua kapal perang TNI AL, yang ditempatkan 1 mil dari pantai.

Dua kapal tersebut adalah KRI Sura-802 dan KRI HIU-634.

KRI Sura dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra sedang KRI Hiu dengan komandan Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung.

Baca: Karena Bersaudara, Pensiunan PNS Ini Datang ke Bali untuk Bertemu Raja Salman

"Pengamanan laut sekitar 1 mil dari pantai. Ada enam unit kapal, dua di antaranya KRI dan empat kapal kecil," ujar Pangdam IX Udayana, Mayjen Kustanto Widyatmoko, saat gelar pasukan di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Badung, Jumat (3/3/2017) pagi lalu.

KRI Sura dan KRI Hiu adalah kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL.

Dua KRI tersebut hanya bertugas mengamankan perairan Bali selama Raja Salman berlibur di Pulau Dewata.

Setelah selesai bertugas, KRI Sura dan KRI Hiu akan kembali ke markas Armatim di Surabaya.

Pengamanan laut dilakukan pasukan TNI dan Polri mengingat Raja Salman menginap di Hotel St Regis, Nusa Dua, Badung.

Baca: Soeharto Berikan Keris dan Macan Kepada Raja Arab Faisal, Jokowi Beri Apa Kepada Raja Salman?

Hotel super mewah ini sangat dekat dengan pantai, bahkan memiliki kawasan pantai privat di belakang hotel.

"Pengamanan laut disiapkan karena ada sisi pantai di mana objek akan tinggal. Kami sudah menyiapkan pengamanan untuk di laut," kata Kustanto.

Jokowi mengantarkan Raja Salman saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma (Setkab.go.id)
Raja Salman tiba di Bali, Sabtu (4/3/2017) pukul 17.45 Wita, dengan pesawat VVIP SVA1 STA milik Kerajaan Arab Saudi.

Raja Salman berlibur di Bali selama lima hari atau hingga 9 Maret mendatang.

Sang Raja membawa 1.300 rombongan, 1.000 di antaranya terdiri dari putra mahkota, 24 pangeran, dan 10 menteri serta 300 orang tim advance.

Baca: Eskalator Pesawat Raja Salman Macet Saat Mendarat di Bali, Ini yang Akhirnya Dilakukan

Menyambut kedatangan Raja Salman, jajaran TNI dan Polri mengadakan gelar pasukan gabungan di Lapangan Lagoon Nusa Dua.

Ini merupakan persiapan terakhir yang dilakukan TNI dan Polri menjelang Raja Salman tiba di Bali.

Pecalang sebagai keamanan adat juga dilibatkan membantu TNI dan Polri dalam menjaga keamanan tiap-tiap daerah selama Raja Salman berada di Bali. (Kontributor Kompas.com Bali/Robinson Gamar/Tribun Bali/Ida Ayu Made Sadnyari)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al SaudBaliKatolik
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved