Setelah 20 Tahun, Bagaimana Kabar Dolly?

TRIBUNWOW.COM - Sudah 20 tahun sejak dunia pertama kali diperkenalkan kepada Dolly, seekor domba Fin Dorset yang menjadi mamalia hasil kloning pertama di dunia.

Dalam uji coba genetika Dolly, para peneliti di Institut Roslin di Skotlandia selama tujuh bulan melakukan percobaan  di tempat tersembunyi hingga mereka siap menerbitkan sebuah makalah yang berisi metode kloning tersebut.

Oleh karena makalah tersebut, setiap minggu lembaga ini harus menerima 3.000 telepon dari seluruh dunia.

Baca: Memalukan! Juru Bicara Trump Duduk Tak Sopan saat Pertemuan Kenegaraan

Ketika para peneliti memperkenalkan Dolly pada 1997, sebagian besar berita utama berpusat pada dampak dari kloning yang dilakukan terhadap manusia.

Padahal, para peneliti bertujuan untuk menemukan cara efisien dalam mengembangkan ternak dari hasil rekayasa genetika.

Meskipun metode ini berhasil dilakukan pada Dolly dan empat "saudaranya", para peneliti tidak tertarik untuk melakukannya kepada manusia.

Namun, mereka berharap apa yang mereka pelajari dari Dolly dapat memajukan terapi sel induk dengan harapan mampu mengobati penyakit pada hewan ternak secara lebih baik.

Sementara itu, Dolly memang dapat hidup sehat dan berhasil melahirkan enam anak domba.

Namun, pada usia enam tahun, ia disuntik matik karena menderita kanker paru-paru dan arthritis.

Jasadnya, sekarang telah diawetkan dan dipajang di Museum Nasional Skotlandia.

Saudara-saudara Dolly juga demikian.

Mereka disuntik mati setelah terkena osteoarthritis.

Tim peneliti dari University of Nottingham kini berencana melakukan pemeriksaan post-mortem untuk mempelajari usia hewan hasil kloning. (Menshealth.com/Tribunwow.com/Galih Pangestu J)