Breaking News:

Kedatangan Raja Arab Saudi

Mengenal Raja Arab Saudi Faisal bin Abdulaziz, Raja yang Pertama Kali Kunjungi Indonesia

Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi Raja Arab Saudi kedua yang mengunjungi Indonesia, Rabu (1/3/2017).

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: suut amdani
net
Raja Faisal dengan Presiden Soeharto 

TRIBUNWOW.COM - Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud menjadi Raja Arab Saudi kedua yang mengunjungi Indonesia, Rabu (1/3/2017).

Kunjungan pertama Raja Arab Saudi itu terjadi 47 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 10 Juni 1970.

Adalah Raja Faisal bin Abdulaziz yang menjadi Raja Arab Saudi pertama yang mengunjungi Indonesia, kala kedatangannya disambut oleh Presiden Soeharto.

Baca: Perbandingan Perilaku Raja Salman! Bertemu Jokowi Baik, Obama Pernah Ditinggal

Belum banyak orang yang mengenal sosok dari Raja Arab Saudi yang satu ini, berikut ulasan tentang Raja Faisal bin Abdulaziz yang sudah dirangkum tim TribunWow.com.

Simak selengkapnya!

Dilansir dari laman Wikipedia, Raja Faisal memiliki nama lengkap Faisal bin Abdulaziz bin Abdurrahman as-Saud, namun ia dikenal dengan sebutan Malik Faisal (Raja Faisal).

Raja Faisal lahir pada tanggal 14 April 1906, ia merupakan anak ketiga dari Raja pertama, Raja Abdul Aziz dan seorang ibu bernama Tarfa binti Abdullah bin Abdul Latif Asy Syaikh.

Raja Faisal berasal dari keluarga Asy-Syaikh, keturunan dari Muhammad bin Abdul Wahhab.

Pada usia 16 tahun, ia diangkat menjadi panglima perang dan diberi kepercayaan memimpin sebuah ekspekdisi memadamkan pemberontakan sebuah suku di wilayah Asir, Hijaz bagian selatan.

Pengalaman militernya digembleng pada saat ia di usia 19 tahun.

Kemudian ia diberi kepercayaan mengomandani sebuah pasukan untuk merebut Jeddah dari suku Hashenit yang berhaluan Syiah Zaidiyah yang seringkali membuat makar melawan pemerintah di Hijaz.

Raja Faisal mencapai puncak prestasinya dalam bidang militer pada tahun 1934 setelah dia berhasil merebut Pelabuhan Hoderida dalam waktu yang relatif singkat dari kekuasaan Negara Yaman Sekuler.

Pada tahun 1932 diberikan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Arab Saudi setelah Raja Abdulaziz memproklamirkan berdirinya Negara Monarki Arab Saudi.

Pada tanggal 2 November 1964, ia resmi dilantik sebagai Raja kedua Arab Saudi menggantikan Raja Abdulaziz dengan gelar Malik Faisal bin Abdulaziz as-Saud.

Raja Faisal dikenal sebagai pemimpin yang sangat memerhatikan kesejahteraan rakyatnya.

Ia sangat memerhatikan kepentingan rakyatnya. Pada tahun 1967 Raja Faisal menggalakan program penghapusan perbudakan, program ini dilakukan dengan membeli seluruh budak di Arab Saudi menggunakan kas pribadinya hingga tak tersisa satupun budak di Arab Saudi.

Kemudian ia bebaskan budak-budak yang dibelinya tersebut dan dilanjutkan dengan pemberlakukan aturan tentang pelarangnan adanya perbudakan di Arab Saudi untuk selamanya.

Raja Faisal wafat pada tanggal 25 Maret 1975, ia meninggal karena dibunuh oleh keponakannya sendiri yaitu Faisal bin Musaid.

Keponakannya itu menyamar sebagai delegasi Kuwait yang ingin bertemu dengan Raja Faisal secara mendadak.

Faisal bin Musaid menembak tubuh Raja Faisal sebanyak tiga kali pada saat Raja Faisal berjalan ke arahnya untuk menyambut.

Dari pembunuhan tersebut, Faisal bin Musaid mengaku pembunuhan tersebut adalah atas inisiatifnya sendiri.

Dalam hidupnya, Raja Faisal dianggap sebagai penyelamat keuangan negara dan melakukan moderenisasi dan reformasi diantaranya kebijakan pan-Islamisme, anti komunis, dan pro Palestina.

(TribunWow.com/ Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Raja FaisalRaja SalmanArab Saudi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved