Kata Dubes Indonesia di Arab Terkait Perbincangan Raja Salman dengan Presiden Jokowi

TRIBUNWOW.COM - Rabu (1/3/2017), Raja Salman akan tiba di Indonesia setelah kunjungan terakhirnya pada tahun 1970.

Dikutip dari Arab News, kunjungan ini akan membawa hubungan bilateral Saudi Arabia dan Indonesia pada era baru.

"Raja Salman diagendakan untuk mengunjungi Indonesia, setelah Presiden Joko Widodo mengunjungi Kerajaan Saudi Arabia pada akhir tahun 2015 lalu," ujar Agus Maftuh, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi.

Hal ini menjadi tanda untuk hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, baik dari sektor pemerintahan, maupun pertukaran warga dari Indonesia ke Saudi atau sebaliknya.

Sejak tahun 1990, sudah terjalin hubungan baik di kantor pusat Gulf Cooperation Council (GCC) dan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang berada di Riyadh dan Jakarta.

Banyak hal yang bisa dikembangkan bagi kedua belah pihak.

"Dari sekian banyak sektor, saya yakin perjanjian perekonomian antar negara akan menjadi topik yang utama. Hal ini dilihat dari Saudi Vision 2030 dan perjanjian ekonomi dari Indonesia," lanjut Agus.

Daftar sektor dan memorandum kesepahaman dan perjanjian dari berbagai sektor juga telah diterima oleh masing-masing perdana menteri dan institusi negara.

"Kunjungan ini sangat penting untuk menunjukkan betapa kuat hubungan budaya antara dua negara yang telah, sedang, dan akan terjadi," tambah Agus.

Raja Salman juga telah memberikan penghargaan 'King Abdul Aziz Medal' kepada Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.

Untuk menyambutnya, pemerintahan Indonesia telah membuat peraturan keamanan yang sangat ketat dengan Kementerian Perhubungan.

Hal ini penting agar seluruh institusi yang berkepentingan dapat memfasilitasi kedatangan dan tempat tinggal untuk Raja selama dii Indonesia.

Raja Salman juga dikabarkan akan melakukan perjalanan keluarga secara pribadi ke Bali pada tanggal 4-9 Maret 2017. (TribunWow.com/Alya Iqlima)