Usai Pantau Lokasi Ledakan Bom, Kang Emil Memeluk ''Anak-Anaknya''

TRIBUNWOW.COM - Aksi peledakan bom di Taman Pandawa, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

Bagaimana tidak, aksi tersebut mengacaukan suasana kondusif di taman tersebut hingga Kantor Kelurahan Arjuna yang berada tak jauh dari area publik itu.

Tak berselang lama setelah aksi peledakan bom tersebut, orang pertama di Kota Bandung, Ridwan Kamil, pun langsung meninjau lokasi.

Demi keamanannya, pria yang kerap disapa Kang Emil ini terlihat mengenakan busana antipeluru.

Tak berselang lama setelah meninjau lokasi peledakan, Kang Emil pun melakukan hal lain.

Diketahui dari akun Instagram pribadinya, pria berusia 45 tahun ini menemui beberapa PNS yang bekerja di Kantor Kelurahan Arjuna.

Kang Emil berusaha menenangkan pegawai kelurahan yang sebagian besar wanita.

Ia pun memeluk para pelayan masyarakat ini untuk meredakan rasa syok mereka.

Berkaitan dengan hal ini, Ridwan Kamil bahkan memosisikan dirinya sebagai ayah yang harus bertanggung jawab pada anak-anaknya.

"Bagaimanapun, walau saya lebih muda, di mata mereka saya adalah bapaknya. keselamatan lahir batinnya selalu menjadi tanggung jawab moril kami selaku pimpinan," ungkap Kang Emil sebagaimana ditulis dalam keterangan foto tersebut.

Unggahan tersebut dapat dilihat di sini.

Sementara itu, pada Selasa (28/2/2017), Ridwan Kamil pun menemui sembilan siswa yang menjadi saksi mata peledakan bom di Taman Pandawa.

Tak hanya itu, siswa-siswa SMA N 6 Bandung ini juga sempat mengejar pelaku peledakan bom.

Dalam kunjungannya ke SMA N 6 Bandung, Ridwan Kamil memberikan penghargaan serta mengucapkan terima kasih pada sembilan anak ini.

"Dengan ini saya menyatakan SMA N 6 Bandung sebagai SMA Teladan. Semoga tidak ada lagi gangguan keamanan di Kota Bandung," terangnya.

"Atas nama pemerintah Kota Bandung saya merasa bangga dan terima kasih kepada anak-anak SMA N 6 Bandung," tambahnya.

Sebagai ungkapan terima kasih, Kang Emil pun memberikan jaket rescue pada masing-masing siswa yang mengejar pelaku teror. (Tribunwow.com/Dhika Intan N A)