Siapa Dalang di Balik Kematian Kim Jong Nam? Berikut Penjelasannya!
Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan bahwa dua kementerian Korea Utara mendalangi pembunuhan Kim Jong Nam atas perintah Kim Jong Un.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Agen mata-mata Korea Selatan mengatakan bahwa dua kementerian Korea Utara mendalangi pembunuhan Kim Jong Nam atas perintah Kim Jong Un.
Anggota parlemen di Seoul yang diberi penjelasan singkat oleh mata-mata tersebut, mengatakan Kementerian Luar Negeri Korea Utara dan Kementerian Keamanan Nasional telah merekrut dua tersangka perempuan dalam pembunuhan Kim.
"Pembunuhan Kim Jong Nam merupakan teror sistematis yang diperintahkan oleh Kim Jong Un. Operasi ini dilakukan dengan dua kelompok pembunuhan dan satu kelompok pendukung," kata anggota parlemen Korea Selatan, Kim Byung-kee seperti yang dikutip dalam CNN.com.
Menanggapi hal tersebut, Korea Utara telah membantah keterlibatan pembunuhan Kim Jong Nam tersebut dangan mengklaim bahwa media Korea Selatan telah menerbitkan laporan palsu.
Kim Jong Nam didekati oleh dua perempuan di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017 lalu, dalam perjalanan untuk naik pesawat ke Macau, Cina.
Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit, kurang dari 20 menit kemudian.
Menurut investigator Malaysia, kedua perempuan tersebut telah menyerang Kim Jong Nam menggunakan zat VX.
Tiga tersangka yang ditahan, termasuk dua perempuan dari Indonesia dan Vietnam, diduga mengolesi zat tersebut ke wajah Kim.
Dalam konferensi persnya, anggota parlemen Kim Byung-kee mengatakan kedua kelompok pembunuhan telah bekerja terpisah sebelum bertemu di Malaysia.
Lebih lanjut, ia mengatakan kelompok pertama terdiri atas Departemen Keamanan Korea Utara, Ri Jae Nam, dan pekerja Kementerian Luar Negeri Korea Utaea, Ri Ji Hyon, telah merekrut tersangka yang berasal dari Vietnam, Doan Thi Huong.
Sementara itu, kelompok kedua yang terdiri dari anggota keamanan negara, O Jong Gil, dan anggota kementerian luar negeri, Hong Lagu Hac, merekrut tersangka dari Indonesia, Siti Aisyah.
Ia juga mengatakan bahwa keempat anggota pembunuhan tersebut melarikan diri ke Korea Utara setelah pembunuhan usai. (CNN.com/Ben Westcott/Tribunwow.com/Galih Pangestu J)