Serangkaian Aksi Teror Bom di Indonesia Sejak Tahun 1985!
Dilansir dari Wikipedia.org, berikut aksi teror bom di Indonesia, yang berhasil dirangkum tim TribunWow.com, simak selengkapnya!
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Warga Bandung, dikejutkan oleh bom panci yang meledak di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) pagi.
Bom panci itu diduga bom rakitan milik seorang pria, yang diketahui berprofesi sebagai tukang penjual bubur sumsum.
Persitiwa ledakan tersebut tidak ada korban jiwa.
Bom panci yang meledak di Bandung, bukanlah aksi teror bom pertama yang dialami Indonesia.
Bumi pertiwi pernah mengalami beberapa aksi teror bom, bahkan sejak tahun 1985.
Dilansir dari Wikipedia.org, berikut aksi teror bom di Indonesia, yang berhasil dirangkum tim TribunWow.com, simak selengkapnya!
1985
Bom Candi Borobudur, pada 21 Januari 1985, merupakan peristiwa pengeboman peninggalan bersejarah dari zaman Dinasti Syailendra, di Magelang, Jawa Tengah.
Peristiwa terorisme ini, merupakan peristiwa terorisme bermotif 'jihad' kedua yang terjadi di Indonesia, setelah peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC 9 Woyla, oleh Komando Jihad pada tahun 1981.
Ledakan tersebut cukup dahsyat, karena menghancurkan sembilan stupa Candi Borobudur.
"Ibrahim" alias Mohammad Jawad alias "Kresna" dinyatakan penyidik kepolisian sebagai otak dan dalang pengeboman tersebut.
Namun sampai saat ini, sosok Mohammad Jawad masih belum ditemukan dan diringkus oleh kepolisian Indonesia.
Setelah penyelidikan, polisi Indonesia menangkap dua bersaudara Abdulkadir bin Ali Alhabsyi dan Husein bin Ali Alhabsyi yang dituding sebagai pelaku peledakan Candi.
Pada persidangan kasus ini, jaksa menuntut bahwa tindakan pengeboman tersebut, merupakan aksi balas dendam Abdulkadir dan kawan-kawan, terhadap peristiwa Tanjung Priok tahun 1984, yang menewaskan puluhan nyawa pemeluk agama Islam.
Abdulkadir pun membenarkan motivasi peledakan tersebut, sebagai ungkapan ketidakpuasannya terhadap peristiwa berdarah tersebut.
2000
-Bom Kedubes Filipina-
Ledakan bom terjadi di Kedutaan Besar Filipina, Jakarta pada tanggal 1 Agustus 2000.
Bom tersebut meledak dari sebuah mobil dan motor, yang diparkir di depan ruma Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat.
Ledakan bom ini menewaskan 2 orang dan 19 orang terluka.
Pelaku yang berhasil diringkus, yaitu Abdul Jabar bin Ahmad Kandai, yang kemudian divonis penjara selama 30 tahun.
Sementara pelaku lain yang berhasil ditangkap yakni Fatur Rahman Al-Ghozi dan Edi Setiono, dalam kondisi terluka.
-Bom Kedubes Malaysia-
Sebuah granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta, pada tanggal 27 Agustus 2000.
Namun dalam ledakan ini tidak ada korban jiwa.
-Bom Bursa Efek Jakarta-
Ledakan bom mengguncang lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta pada tanggal 13 September 2000.
Peristiwa ini memakan 10 korban tewas, 90 orang luka-luka, 104 rusak berat, dan 57 rusak ringan.
-Bom Malam Natal-
Serentetan bom terjadi di beberapa gereja di Indonesia pada malam Natal, 24 Desember 2000.
Serangan tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Jamaah Islamiyah.
Daftar gereja-gereja yang di bom saat itu adalah Gereja Katolik Cipanas dan Gereja Kristen Sungai Musi di Batam, Gereja HKBP di SCBD dan Gereja di Jalan Senayan, di Pekanbaru.
Gereja Mayor, Sekolah Kolese Kanisius Menteng, Gereja Condet di Jakarta, Gereja di Jalan Parangtritis, Sukabumi, Pangandaran, Ciamis.
Gereja Pertokoan Cicadas dan Gereja di Jalan Terusan Jakarta 43 di Bandung. Gereja Allah di Mojokerto, Gereja Pekuburan Kristen Kapitan Ampenan di Mataram.
2001
- Bom Gereja Santa Anna dan HKBP-
Ledakan bom di Gereja Santa Anna Duren Sawit dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur terjadi pada 22 Juli 2001.
Pada misa pagi hari sekitar pukul 07.05 WIB, bom meledak di dalam ruangan Gereja Santa Anna, Duren Sawit.
Ledakan di Gereja Santa Anna terjadi pada saat pastor menyampaikan kotbah dan memakan 5 korban jiwa tewas.
Pada saat hampir yang bersamaan sekitar pukul 06.55 WIB, bom juga meledak di Gereja HKBP Jatiwaringin.
- Bom Plaza Atrium-
Ledakan keras terjadi di pelataran Plaza Atrium, Senen, Jakarta di dekat lokasi Pizza Hut, pada tanggal 1 Agustus 2001.
Dari ledakan ini mengakibatkan 6 orang terluka.
Pelaku bernama Edi Setyono alias Abbas dan Taufik bin Abdul Halim berhasil diringkus dan divonis hukuman mati.
- Bom Restoran KFC, Makassar-
Ledakan bom yang terjadi di sebuah restoran KFC yang ada di Kota Makassar pada tanggal 12 Oktober 2001 ini mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sign KFC tersebut pecah.
Namun dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Sementara sebuh bom lainnya, yang dipasang di kantor MLC Life Makassar tidak meledak.
- Bom sekolah Australia, Jakarta-
Bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta terjadi pada tanggal 6 November 2001.
2002
- Bom Tahun Baru 2002-
Peristiwa ledakan bom pada awal tahun 2002 terjadi di dua tempat, yaitu Jakarta dan Palu.
Di Jakarta, peristiwa tersebut bom granat meledak di depan rumah makan di daerah Jakarta Selatan pada pukul 03.30 WIB.
Sedangkan di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di empat gereja, pada tanggal yang sama.
- Bom Bali 2002-
Peristiwa ini disebut juga Bom Bali I.
Peristiwa ini merupakan rangakaian tiga peristiwa pengeboman, yang terjadi di malam hari tanggal 12 Oktober 2002.
Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) Legian, Kuta, Bali.
Ledakan terakhir terjadi di dekat Konsulat Amerika Serikat.
Rangkaian pengeboman pertama, yang kemudian disusul pengebomam skala kecil, bertempat di Bali, juga terjadi pada tahun 2005.
Tercatat 202 korban jiwa meninggal dan 209 orang luka-luka atau cedera.
Kebanyak korban adalah turis yang sedang berkunjung di tempat wisata tersebut.
Bom yang digunakan pada aksi ini berjenis TNT seberat 1 kg.
Sementara bom yang diledakkan di depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg
- Bom Restoran McDonald's Makassar-
Peristiwa ledakan bom di restoran McDonald's di Mal Ratu Indah, Makassar pada tanggal 5 Desember 2002.
Ledakan ini berasal dari bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja.
Bom tersebut meledak, saat puluhan pengunjung memadati tempat itu untuk berbuka puasa, dan makan malam.
Ledakan tersebut mengakibatkan 3 korban jiwa tewas dan 11 orang terluka.
2003
-Bom Kompleks Mabes Polri-
Peristiwa ini merupakan salah satu peristiwa awal dari serangkaian tindakan terorisme yang terjadi di Jakarta pada tahun 2003.
Ledakan bom ini terjadi di Wisma Bhayangkari di kompleks Markas Besar Polri pada tanggal 3 Februari 2003.
Yang mengejutkan adalah pelaku peristiwa ini adalah seorang mantan anggota polri, Ajun Komisaris Polisi Anang Sumpena.
Motifnya adalah kekecewaannya atas keputusan pemecatan dirinya karena terlibat dalam kasus obat-obatan terlarang.
Ia kemudian diancam hukuman penjara selama 12 tahun atau maksimal hukuman mati karena memiliki dan menguasai bahan peledak tanpa izin.
Namun dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
- Bom Bandara Soekarno-Hatta-
Bom meledak di Terminal II-F Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng dekat restoran cepat saji KFC pada pukul 6.45 WIB pada tanggal 27 April 2003.
Peristiwa tersebut mengakibatkan 10 orang terluka, 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan ringan.
- Bom JW Marriot-
Bom meledakan Hotel JW Marriot di kawasan Mega Kuningan, Jakarta sebanyak dua kali pada pukul 12.45 dan 12.55 WIB, 5 Agustus 2003.
Ledakan itu berasal dari bom mobil bunuh diri menggunakan mobil Toyota Kijang yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani.
Ledakan tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang.
2004
-Bom Palopo-
Peristiwa ledakan bom di Kafe Bukit Sampoddo Indah di Kecamatan Wara, Kabupaten Luwu, Palopo, Sulawesi, pada 10 Januari 2004 pukul 23.00 WITA
-Bom Kedubes Australia-
Peristiwa ini disebut Bom Kuningan, terjadi pada tanggal 9 September 2004 di Jakarta.
Ini merupakan aksi terorisme besar ketiga yang ditujukan terhadap Australia yang terjadi di Indonesia setelah Bom Bali 2002 dan Bom JW Marriott 2003.
- Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah, 12 Desember 2004-
2005
- Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005-
- Bom Tentena-
Peristiwa ledakan bom di Pasar Tentena terjadi pada 28 Mei 2005 sekitar pukul 08:15.
Ledakan ini menewaskan sekitar 20 orang dan melukai 50 orang lainnya.
- Bom Pamulang-
Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat, Tangerang terjadi pada 8 Juni 2005.
Tidak ada korban jiwa dari pertistiwa tersebut.
- Bom Bali-
1 Oktober 2005, bom kembali meledak di Pulau Dewata Bali.
Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Café Jimbaran.
-Bom Pasar Palu-
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 31 Desember 2005.
Bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang.
2009
-Bom Jakarta-
Dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta terjadi pada tanggal 17 Juli 2009.
Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 07.50 WIB.
2011
- Bom Cirebon-
Ledakan bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon saat Salat Jumat tanggal 15 April 2011 menewaskan pelaku dan melukai 25 orang lainnya.
- Bom Gading Serpong-
Rencana bom yang menargetkan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang Selatan, Banten yang diletakkan di jalur pipa gas, berhasil digagalkan pihak Kepolisian RI.
Peristiwa ini terjadi pada pada tanggal 22 April 2011.
- Bom Solo-
Ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah pada tanggal 25 September 2011 usai kebaktian dan jemaat keluar dari gereja.
Satu orang pelaku bom bunuh diri tewas dan 28 lainnya terluka.
2012
- Bom Solo-
Granat meledak di Pospam Gladak, Solo, Jawa Tengah pada tanggal 19 Agustus 2012.
Ledakan ini mengakibatkan kerusakan kursi di Pospam Gladak.
2013
- Bom Polres Poso 2013-
Personel polisi yang sedang apel pagi menjadi target bom ini.
Bom meledak di depan Masjid Mapolres Poso, Sulawesi Tengah pada tanggal 9 Juni 2013.
Satu orang petugas bangunan terluka di tangan sebelah kiri, sementara pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
2016
- Bom dan baku tembak Jakarta-
Ledakan dan baku tembak di sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat terjadi pada tanggal 14 Januari 2016.
- Bom Markas Kepolisian Resor Solo-
Pada tanggal 5 Juli 2016, ledakan bom bunuh diri meledak di halaman Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, Surakarta, Jawa Tengah.
Satu pelaku tewas dan 1 petugas kepolisian luka-luka.
- Bom Gereja Santo Yusup Medan-
Pada 28 Agustus 2016, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr Mansur, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pelaku mengalami luka bakar, sedangkan seorang pastor mengalami luka ringan.
- Bom Gereja Oikumene Samarinda-
Pada 13 November 2016, sebuah bom molotov meledak di depan Gereja Oikumene Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Empat anak-anak terluka dan satu korban di antaranya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
-Bom Vihara Budi Dharma Singkawang-
Pada 14 November 2016, sebuah bom molotov meledak di Vihara Budi Dharma, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)